Dokter akan menyesuaikan obat untuk mengatasi masalah kesehatan mental tergantung gejala dan keparahannya. Salah satu obat yang bisa diresepkan ialah chlorpromazine.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Dokter akan menyesuaikan obat untuk mengatasi masalah kesehatan mental tergantung gejala dan keparahannya. Salah satu obat yang bisa diresepkan ialah chlorpromazine.
Golongan obat: antipsikotik
Merek dagang chlorpromazine: Cepezet, Promactil
Chlorpromazine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah mental atau suasana hati, seperti skizofrenia, gangguan psikotik, fase mania dari gangguan bipolar, dan masalah perilaku yang parah pada anak-anak, seperti ADHD.
Obat ini membantu Anda untuk berpikir lebih jernih, tidak gugup, dan beraktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari. Efek dari obat klorpromazin dapat mengurangi perilaku agresif dan keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Klorpromazin termasuk kelas obat yang disebut antipsikotik fenotiazin. Obat ini bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu dalam otak.
Selain untuk gangguan mental, obat ini juga digunakan untuk mengontrol gejala mual, muntah, cegukan berkepanjangan, kegelisahan dan kecemasan sebelum operasi, hingga mengatasi gejala tetanus.
Chlorpromazine tergolong obat keras sehingga penggunaanya harus sesuai dengan resep dan di bawah pengawasan dokter ahli.
Chlorpromazine memiliki dua jenis sediaan, yakni tablet salut selaput oral dan suntikan melalui pembuluh darah (intravena/IV) atau melalui otot (intramuskular/IM).
Dokter akan menyesuaikan dosis obat ini berdasarkan masalah kesehatan yang ditangani, usia, dan kondisi kesehatan pasien seperti berikut.
Sediaan tablet dan suntikan dari obat klorpromazin tersedia untuk mengatasi gangguan psikotik yang umum terjadi sebagai gejala gangguan mental.
Dosis tablet oral yang direkomendasikan untuk psikotik yaitu sebagai berikut.
Sementara itu, dosis injeksi IM yang direkomendasikan untuk psikotik yaitu sebagai berikut.
Dosis klorpromazin oral yang direkomendasikan untuk mengatasi cegukan yang berlangsung satu bulan atau lebih yakni sebagai berikut.
Dosis klorpromazin injeksi IM yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala mual dan muntah yakni sebagai berikut.
Penggunaan chlorpromazine tidak terbatas pada masalah kesehatan di atas. Konsultasi dengan dokter bila memperoleh obat ini untuk menangani kondisi yang Anda alami.
Ikuti anjuran dokter atau apoteker selama menggunakan obat klorpromazin. Penggunaan obat ini harus sesuai resep atau dosis yang tercantum pada label kemasan obat.
Chlorpromazine oral tersedia dalam bentuk tablet yang diminum sebelum atau sesudah makan. Anda bisa minum 1–2 tablet tiga atau empat kali sehari sesuai arahan dokter.
Obat ini bekerja lebih baik saat jumlahnya dalam tubuh berada dalam level konstan. Oleh sebab itu, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari.
Jangan minum lebih banyak atau sedikit dari yang diresepkan dokter Anda. Hati-hati untuk tidak melewatkan dosis atau berhenti minum obat tanpa anjuran dokter sebelumnya.
Chlorpromazine injeksi hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis terlatih. Dosis obat akan diberikan sebagai suntikan intramuskular (IM).
Setiap pasien akan mendapatkan dosis obat beberapa kali sehari hingga gejalanya tertangani. Dosis yang Anda peroleh ditentukan sesuai usia dan kondisi yang dialami.
Pastikan selalu mengikuti dosis dan jadwal kontrol rutin yang telah ditetapkan oleh dokter.
Chlorpromazine juga berpotensi memicu efek samping sama halnya seperti obat-obatan lainnya. Meski begitu, tidak semua orang akan mengalaminya.
Berikut ini sejumlah efek samping cukup ringan hingga serius yang perlu Anda waspadai.
Efek samping umum dan ringan akibat penggunaan obat fludarabin, meliputi:
Sementara itu, terdapat efek samping serius yang memerlukan perhatian ekstra seperti berikut.
Klorpromazin juga bisa menyebabkan reaksi alergi, seperti mual, muntah, berkeringat, gatal, kesulitan bernapas, mengi, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Jika merasakan efek samping serius, segera beri tahu dokter atau cari bantuan medis darurat.
Mungkin masih ada efek samping lain yang bisa Anda rasakan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Penggunaan antipsikotik, termasuk chlorpromazine pada orang dewasa yang lebih tua dengan demensia memiliki kemungkinan kematian yang lebih tinggi selama perawatan.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum mendapatkan obat klorpromazin.
Sediaan obat oral tidak memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus. Klorpromazin oral dam injeksi baik disimpan pada suhu ruangan di bawah 25℃ dan jauh dari cahaya langsung.
Perhatikan panduan penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat klorpromazin.
Bayi baru lahir dari ibu yang mengonsumsi obat ini pada trimester terakhir kehamilan mungkin mengalami kekakuan atau kelemahan otot, gangguan pernapasan, hingga kesulitan makan.
Jika bayi Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan lebih lanjut.
Ibu menyusui yang sedang memperoleh chlorpromazine tidak boleh memberikan ASI. Hal ini karena obat bisa masuk ke ASI dan bisa mengganggu tumbuh kembang bayi.
Pada dasarnya obat ini, tidak boleh digunakan selama kehamilan atau menyusui, kecuali bila manfaat penggunaannya lebih besar dari risikonya.
Interaksi obat chlorpromazine dengan obat-obatan lain mungkin mengubah kinerja maupun meningkatkan risiko efek samping serius.
Beri tahu dokter atau apoteker bila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, seperti:
Selain daftar di atas, masih ada obat-obatan lain yang dapat berinteraksi dengan klorpromazin.
Selalu konsultasi dengan dokter terkait semua produk yang sedang Anda gunakan, termasuk di dalamnya obat-obatan resep, nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Dokter biasanya menyarankan Anda untuk mengurangi atau menghentikan dosis sementara sebelum maupun setelah mendapatkan obat ini.
Meski begitu, jangan pernah memulai, memberhentikan, hingga mengganti dosis obat tanpa persetujuan dokter Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar