Penyakit autoimun, seperti rematik tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, gejalanya bisa diredakan dengan obat etanercept. Seperti apa obat ini? Simak ulasan mengenai obat ini sebelum menggunakannya.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Penyakit autoimun, seperti rematik tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, gejalanya bisa diredakan dengan obat etanercept. Seperti apa obat ini? Simak ulasan mengenai obat ini sebelum menggunakannya.
Golongan obat: imunosupresan
Merek dagang: Enbrel, Etarfion
Etanercept adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan autoimun, yakni kondisi sistem imun yang keliru dan menyerang bagian tubuh yang sehat karena menganggapnya sebagai ancaman.
Serangan dari sistem imun pada bagian tubuh yang sehat ini dapat menyebakan peradangan, pembengkakan, kerusakan, dan rasa sakit.
Berikut ini adalah beberapa contoh gangguan autoimun yang bisa diobati dengan etanersep.
Obat ini termasuk dalam kelas obat TNF, yakni penghambat faktor nekrosis tumor yang cara kerjanya menghalangi aksi TNF, zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.
Obat ini dapat digunakan sebagai obat tunggal maupun kombinasi, mengikuti arahan dari dokter.
Obat ini tersedia dalam bentuk serbuk injeksi liofilisasi 25 mg dan pre-filled syringe (cairan injeksi yang dikemas dalam pompa piston siap pakai) dari merk Enbrel.
Setiap pasien dapat diresepkan dosis obat yang berbeda-beda tergantung usia, kondisi kesehatan secara menyeluruh, dan penyakit yang dimiliki.
Obat ini diberikan secara subkutan, yakni disuntikkan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit, biasanya di perut atau paha.
Dokter atau perawat akan memberikan suntikan etanersep untuk Anda. Jangan memberikan obat ini sendiri kecuali diinstruksikan (dengan teknik injeksi yang tepat) oleh dokter.
Obat ini harus diberikan secara teratur agar efektif. Teruskan pengobatan bahkan ketika Anda merasa lebih baik.
Jangan berhenti menggunakannya kecuali dokter menyarankan demikian.
Pastikan Anda menepati semua janji temu dengan dokter sehingga Anda tidak melewatkan dosis apa pun. Dokter juga perlu secara teratur memantau respons Anda terhadap obat ini.
Jika Anda melewatkan janji temu atau melewatkan suntikan, beri tahu dokter atau perawat. Penyuntikkan pengganti harus diberikan sesegera mungkin.
Setiap obat dapat menyebabkan efek samping, termasuk obat imunosupresan ini.
Pasien satu dengan pasien yang lain dapat menunjukkan efek samping yang berbeda-beda. Ada pula yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan berikut ini.
Berikut adalah efek samping ringan yang bisa ditimbulkan etanercept.
Muntah.
Jika Anda mengalami efek samping di atas dan tidak membaik dalam beberapa hari, periksa ke dokter.
Entanersep bisa menimbulkan efek samping yang serius seperti berikut ini.
Bila mengalami efek samping di atas, segera minta pertolongan medis agar tidak menimbulkan kondisi yang membahayakan jiwa.
Jika Anda memiliki alergi obat sejenis, beri tahu dokter. Dokter kemungkinan tidak akan meresepkan obat ini karena penggunaannya lebih berisiko efek buruknya ketimbang manfaatnya.
Dokter juga tidak akan meresepkan obat jika Anda memiliki infeksi atau berisiko mengalami sepsis (infeksi darah) karena obat ini tidak cocok digunakan.
Selain itu, beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi atau masalah kesehatan di bawah ini agar bisa dipertimbangkan keamanan pemakaian etanersep.
Menggunakan obat ini dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi sehingga berisiko mengalami infeksi bakteri, jamur, atau virus serius.
Jika mengalami infeksi, perawatan harus segara dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi dan kematian.
Sebelum dan selama perawatan, dokter akan meminta Anda secara rutin untuk melakukan tes darah secara rutin untuk mengetahui adanya infeksi dalam tubuh sekaligus melihat respons tubuh terhadap obat.
Menurut EMC UK, etanercept bisa melintasi plasenta dan telah terdeteksi dalam serum bayi yang lahir dari pasien wanita yang diobati dengan obat ini selama kehamilan.
Dampak klinis dari hal ini tidak diketahui. Akan tetapi, bayi mungkin berada pada peningkatan risiko infeksi.
Pemberian vaksin hidup kepada bayi selama 16 minggu setelah dosis terakhir ibu dari obat untuk penyakit autoimun ini umumnya tidak dianjurkan.
Obat ini dilaporkan dapat mengalir ke dalam ASI setelah penyuntikan.
Boleh atau tidaknya obat diberikan, bergantung dengan pertimbangan dokter dilihat dari besarnya manfaat maupun efek sampingnya.
Jadi, beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui bayi.
Beri tahu dokter dan apoteker Anda jika Anda menggunakan atau mengonsumsi obat-obatan ini bersamaan dengan etanersep.
Diingatkan sekali lagi jika obat ini dapat menyebabkan penurunan sistem imun. Oleh karena itu, sebelum obat digunakan sangat perlu dilakukan konsultasi dengan dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar