Provera adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung bahan aktif medroxyprogesterone, yaitu hormon progestin buatan. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah kondisi seperti menstruasi tidak teratur atau perdarahan rahim yang tidak normal.
Obat ini juga dapat dikombinasikan dengan terapi terapi estrogen untuk meredakan gejala menopause seperti hot flashes. Hot flashes sendiri merupakan sensasi panas di tubuh yang kerap terjadi secara tiba-tiba.
Dalam kasus tertentu, obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan risiko kanker rahim.
Obat ini termasuk obat keras sehingga penggunaannya harus diawasi ketat oleh dokter.
Minum obat sesuai dengan yang diresepkan dokter atau yang tertera pada label kemasan produk. Jangan ragu untuk bertanya langsung ke apoteker atau dokter bila Anda belum paham betul tentang aturan pakai obat ini.
Obat ini dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Tanyakan pada dokter kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya dan seberapa lama Anda harus menggunakannya.
Pastikan Anda menggunakan obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat karena dapat memengaruhi kinerjanya dalam tubuh. Dosis obat mungkin dapat berbeda-beda pada setiap orang. Itu sebabnya, jangan berikan obat ini kepada orang lain meski mereka punya gejala yang mirip dengan Anda.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Supaya Anda tidak lupa, minum obat ini di waktu yang sama setiap hari.
Segera berobat ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau malah semakin memburuk. Bila diperlukan, dokter dapat mengganti obat dan meresepkan obat lain yang lebih cocok dengan kondisi Anda.
Provera sebaiknya disimpan di suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis obat berkisar dari 200 hingga 400 miligram (mg) per hari. Dosis juga bisa ditingkatkan dari 400 hingga 800 mg per hari.
Sebetulnya setiap orang mungkin akan mendapatkan dosis yang berbeda. Pemberian dosis biasanya diberikan berdasarkan usia, kondisi kesehatan, serta respon pasien terhadap pengobatan.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Ini untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Dokter mungkin akan mengubah dosis obat untuk memastikan bahwa Anda mendapat takaran yang tepat. Anda tetap harus minum obat sesuai yang diresepkan meski dokter mengubah dosis obat hingga beberapa kali.
Pastikan untuk tidak mengonsumsi obat lebih banyak ataupun lebih sedikit dari yang dianjurkan. Selain menurunkan efektivitas obat, hal tersebut juga dapat meningkatkan efek samping.
Belum ada ketentuan dosis pasti untuk anak-anak. Pemberian dosis obat untuk anak-anak biasanya disesuaikan dengan berat badan, kondisi kesehatan, dan respon mereka terhadap pengobatan.
Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak bila digunakan secara asal. Oleh sebab itu, konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 5 mg, 10 mg, dan 100 mg.
Sama seperti obat lainnya, obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping dari yang ringan hingga parah. Beberapa efek samping paling umum dan sering dikeluhkan orang di antaranya:
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya beri tahu dokter jika:
Penting juga diketahui bahwa obat ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala ringan. Maka dari itu, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin besar sampai efek obat benar-benar hilang. Anda juga sebaiknya berhati-hati ketika akan bangun dari berbaring atau duduk. Posisikan kaki Anda di lantai selama beberapa menit sebelum berdiri.
Keamanan obat ini untuk ibu hamil, menyusui, serta bayi masih belum diketahui. Sebab, tidak ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa obat ini aman untuk berbagai kondisi tersebut. Maka dari itu, selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun. Apalagi jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Dikarenakan obat ini masuk kategori X, sebaiknya hindari mengonsumsi obat ini bila Anda sedang hamil. Jika Anda baru saja hamil, segera hentikan konsumsinya dan segera beri tahu dokter. Sebab, obat ini bisa menyebabkan cacat lahir pada janin.
Sementara untuk ibu menyusui, obat ini dapat masuk ke dalam ASI sehingga bisa membahayakan bayi yang sedang aktif menyusu. Untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif, jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa seizin dokter.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.
Sejumlah kondisi medis yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Provera di antaranya:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat medis (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Ketika seseorang mengalami overdosis, biasanya mereka akan mengalami gejala khas seperti:
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan
Sumber gambar: Healthline
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar