Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Mifepristone, atau yang juga dikenal sebagai RU 486 adalah obat yang biasanya digunakan untuk aborsi. Obat ini berfungsi untuk menghambat progesteron dalam tubuh.
Progesteron sendiri merupakan hormon seks wanita yang diproduksi indung telur dan kelenjar adrenal. Hormon ini bertugas untuk menjaga kehamilan dan tumbuh kembang embrio di dalam rahim. Dengan minum obat ini, proses kehamilan akan terhenti.
Obat ini digunakan di awal kehamilan hingga minggu ke 10 (sekitar 70 hari setelah hari pertama periode menstruasi terakhir Anda). Biasanya penggunaannya bersamaan dengan obat lain yang disebut misoprostol.
Mifepristone tidak boleh digunakan jika Anda mengalami kehamilan di luar kandungan/rahim (kehamilan ektopik). Pasalnya, obat ini tidak akan menyebabkan janin luruh, justru akan menyebabkan kandungan pecah dan mengakibatkan perdarahan yang sangat serius.
Berhubung obat keras, obat ini tidak boleh digunakan sembarangan. Penggunaan obat ini idealnya harus di bawah pengawasan ketat oleh dokter. Obat ini pun tidak dijual bebas di apotek atau toko obat.
Mifepristone hanya tersedia dari dokter dan tidak tersedia di apotek atau toko obat. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu menandatangani formulir perjanjian pasien terlebih dulu.
Baca dan pahami dengan saksama setiap kata yang ditulis dalam formulir tersebut. Katakan kepada dokter jika Anda tidak mengerti bagaimana menggunakan obat ini atau tidak dapat mengikuti petunjuknya.
Dokter Anda mungkin akan melakukan USG untuk memastikan kehamilan Anda kurang dari 7 minggu dan tidak di luar rahim (ektopik). Bila semua persyaratan terpenuhi, barulah dokter dapat meresepkan obat ini ke Anda.
Mifepristone diminum dalam dosis tunggal di hari pertama. Dalam kurun waktu 24 hingga 48 jam setelahnya, Anda akan diminta kembali menemui dokter. Dokter akan memberikan obat misoprostol yang diminum dalam dosis tunggal.
Setelah mengonsumsi obat tersebut, perdarahan vagina, kram, mual, dan diare biasanya akan terjadi dan akan berlangsung 2 hingga 24 jam. Bercak kemerahan juga mungkin akan masih muncul selama 9 hingga 16 hari atau lebih.
Penting bagi Anda untuk kembali mengunjungi dokter 14 hari setelah memakai mifepristone, untuk menindaklanjuti pemeriksaan bahkan jika Anda tidak memiliki masalah.
Jika aborsi tidak berhasil atau tidak komplit, atau ada masalah medis serius, kemungkinan akan dilakukan operasi. Jika pengobatan gagal dan kehamilan berlanjut sampai kelahiran, akan ada risiko cacat lahir.
Penting dipahami bahwa obat ini tidak boleh digunakan sendiri. Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter dulu sebelum menggunakannya. Bacalah panduan pengobatan yang diberikan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakan obat ini.
Bila perlu, baca ulang sampai Anda benar-benar paham. Namun, bila belum paham juga, jangan ragu untuk bertanya langsung ke dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis obat untuk setiap orang mungkin bisa berbeda. Pemberian dosis obat biasanya disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh, serta respon mereka terhadap pengobatan.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Ini untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Dosis untuk anak belum ditentukan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 200 mg dan 300 mg
Efek samping dari obat Mifepristone yang paling umum dan kerap dikeluhkan di antaranya:
Perdarahan dan bercak dapat berlangsung hingga 30 hari dan mungkin jauh lebih berat dari periode menstruasi normal pada umumnya. Dalam beberapa kasus, perdarahan ini perlu dihentikan dengan operasi.
Cari pertolongan medis segera jika Anda mengalami perdarahan hebat, bahkan membuat Anda harus mengganti pembalut setiap jam.
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera cari pertolongan medis jika Anda melihat atau mengalami gejala reaksi alergi serius, termasuk:
Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu mengenai efek samping, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
Sebelum menggunakan mifepristone, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan lakukan, di antaranya:
Salah satu efek samping obat ini yang paling umum adalah kram perut dan perdarahan. Bila efek samping tersebut terus memburuk, segera berobat ke dokter. Intinya, jangan sungkan untuk periksa diri ke dokter setiap kali Anda merasa yang aneh atau tak biasa dari tubuh Anda sendiri.
Selama menggunakan obat ini, Anda mungkin akan diminta dokter untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala. Ini dilakukan untuk membantu dokter melihat efektivitas pengobatan yang Anda jalani.
Selain itu, pastikan untuk mengikuti semua saran dokter dan/atau instruksi terapis. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat atau memantau Anda dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya efek samping tertentu.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Belum diketahui apakah mifepristone masuk ke dalam ASI atau apakah obat ini bisa membahayakan bayi. Jangan gunakan obat ini tanpa memberitahu dokter bila Anda menyusui.
Interaksi obat dapat mengubah cara obat bekerja atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Kemungkinan artikel ni tidak mencantumkan semua interaksi obat.
Simpanlah daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan dengan atau tanpa resep serta produk-produk herbal) dan ceritakan pada dokter dan apoteker. Jangan memakai, berhenti, atau mengubah dosis obat yang Anda gunakan tanpa seizin dokter.
Sejumlah obat-obatan yang berpotensi menyebabkan interaksi negatif dengan obat ini di antaranya:
Mungkin masih obat-obatan lain yang dapat berinteraksi dengan mifepristone. Jadi, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang Anda gunakan, bahkan yang tidak tertera dalam daftar ini. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat atau memantau Anda dengan hati-hati untuk mencegah timbulnya efek samping.
Obat-obatan tertentu sebaiknya tidak digunakan pada atau sekitar waktu makan makanan atau makan jenis makanan tertentu karena interaksi dapat terjadi.
Menggunakan alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan dengan profesional kesehatan Anda penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau tembakau. Misalnya:
Adanya masalah medis lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan Anda memberitahu dokter jika Anda memiliki masalah medis lain, terutama:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Bawalah kotak obat, wadah, atau label ketika akan pergi ke rumah sakit untuk membantu dokter dengan informasi yang diperlukan.
Ketika seseorang mengalami overdosis, berbagai gejala yang mungkin muncul yaitu:
Jika Anda melewatkan dosis, minum segera setelah Anda ingat. Jika mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal pemberian dosis Anda. Jangan gunakan dosis ekstra untuk mengganti dosis yang terlewat.
Jika Anda terus ketinggalan dosis, pertimbangkan untuk mengatur alarm atau meminta anggota keluarga untuk mengingatkan Anda.
Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk membahas perubahan dalam jadwal dosis Anda atau jadwal baru untuk menebus dosis yang terlewat, jika Anda telah melewatkan terlalu banyak dosis baru-baru ini.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar