backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Rexavin

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Rexavin

Penggunaan

Untuk apa rexavin digunakan?

Rexavin adalah obat minum berbentuk kaplet yang mengandung griseofulvin. Griseofulvin adalah obat antijamur yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur.

Obat ini, utamanya, digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Biasanya, infeksi ini terjadi pada kulit, rambut, dan juga kuku setelah penggunaan krim dan losion sudah tidak mempan.

Tetapi, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur lainnya seperti ringworm atau jamur kulit, athlete’s foot atau kutu air, hingga jock itch atau kurap pada selangkangan.

Obat ini termasuk ke dalam obat resep, sehingga jika Anda ingin membelinya di apotek, Anda harus menyertakan resep dari dokter.

Bagaimana cara penggunaan rexavin?

Berikut adalah beberapa cara yang harus Anda perhatikan saat menggunakan rexavin, termasuk:

  • Ikuti segala petunjuk yang diberikan oleh dokter untuk Anda melalui catatan resep. Jangan menggunakan obat ini dalam dosis yang lebih sedikit ataupun lebih besar dari yang ditentukan oleh dokter.
  • Gunakan obat ini tepat setelah makan. Dengan begitu, kemungkinan perut Anda terasa sakit setelah menggunakannya akan semakin kecil.
  • Obat ini akan lebih cepat diserap oleh tubuh jika dimakan dengan makanan kaya lemak, seperti susu atau es krim. Tetapi, jika Anda sedang melakukan diet rendah lemak, tanyakan kepada dokter alternatif lain.
  • Setelah menelan kaplet obat, segera minum segelas air, susu, atau jus.
  • Dosis penggunaan obat akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan Anda, serta bagaimana tubuh Anda akan merespon penggunaan rexavin. Sementara, dosis untuk anak-anak biasanya ditentukan berdasarkan berat badannya.
  • Jika Anda menggunakan obat ini untuk jangka panjang, Anda harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
  • Bagaimana cara penyimpanan rexavin?

    Jika Anda ingin menggunakan obat ini, Anda juga harus mempelajari tata cara penyimpanan obat, seperti:

    • Simpan obat ini dalam tempat dengan suhu ruang.
    • Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap.
    • Jauhkan pula dari paparan sinar matahari dan cahaya langsung.
    • Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi.
    • Jangan pula menyimpan dan membekukan obat ini di dalam freezer.
    • Jauhkan pula obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

    Lalu, jika obat sudah tidak digunakan lagi, atau masa berlakunya telah habis, segera buang obat ini. Namun, tetap gunakan tata cara yang tepat untuk membuang obat. Misalnya, jangan mencampurkan sampah obat dengan sampah rumah tangga lainnya. Jangan pula membuangnya melalui toilet atau saluran pembuangan air lainnya. Hal-hal tersebut, jika dilakukan, dapat mencemari lingkungan.

    Jika Anda tidak tahu bagaimana cara membuang obat yang tepat dan aman, sebaiknya tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara yang benar membuang sampah obat.

    Dosis

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

    Bagaimana dosis rexavin untuk dewasa?

    Dosis dewasa untuk infeksi jamur

    • 500 miligram (mg)/hari diminum sekali atau dua kali dalam dosis yang terpisah.
    • Infeksi yang lebih berat: 750-1000 mg/hari dalam dosis terpisah.

    Bagaimana dosis rexavin untuk anak-anak?

    Dosis anak-anak untuk tinea kapitis (infeksi pada kulit kepala atau batang rambut)

    • 10 mg/kilogram (kg) berat badan/hari.
    • Lama penggunaan: 4-6 minggu.

    Dosis anak-anak untuk tinea korporis (infeksi jamur yang muncul pada bagian kulit yang halus)

  • 10 mg/kilogram (kg) berat badan/hari.
  • Lama penggunaan: 2-4 minggu.
  • Dosis anak-anak untuk tinea pedis (kutu air / athlete’s foot)

    • 10 mg/kilogram (kg) berat badan/hari.
    • Lama penggunaan: 4-8 minggu.

    Dosis anak-anak untuk tinea unguium (infeksi jamur kuku)

    • 10 mg/kilogram (kg) berat badan/hari.
    • Lama penggunaan: 4 bulan untuk infeksi jamur yang terdapat di kuku tangan, dan 6 bulan untuk infeksi yang terdapat di kuku kaki.

    Dalam dosis apa rexavin tersedia?

    Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet: 125 mg, 500 mg

    Efek Samping

    Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan rexavin?

    Sama halnya dengan penggunaan obat-obatan pada umumnya, penggunaan rexavin juga dapat menyebabkan efek samping tertentu. Efek samping ini mungkin menyebabkan Anda mengalami kondisi kesehatan tertentu, baik yang ringan maupun yang cukup serius.

    Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi adalah:

    • Kulit merah
    • Gangguan tidur
    • Heartburn
    • Dada, perut bagian atas, hingga tenggorokan terasa sakit
    • Bintik putih di mulut, tenggorokan, atau di lidah.
    • Bintik putih di area genital

    Efek samping di atas memang yang paling sering muncul, namun efek samping ini akan hilang dengan sendirinya. Tetapi, jika efek samping ini tidak segera hilang atau justru semakin buruk, segera beri tahu dokter.

    Di samping itu, ada efek samping lain yang cukup serius yang mungkin Anda rasakan, termasuk:

    • Kulit mengelupas
    • Tubuh menggigil
    • Batuk
    • Diare
    • Demam
    • Kulit gatal
    • Lutut dan sendi terasa sakit
    • Mata merah dan iritasi
    • Tenggorokan terasa sakit
    • Tubuh terasa lelah tanpa alasan
    • Kebingungan
    • Kulit semakin sensitif terhadap cahaya matahari
    • Iritasi di bagian mulut dan tenggorokan
    • Tinja berwarna gelap
    • Urine berwarna keruh
    • Pembengkakan pada area wajah, lipatan mata, bibir, lidah, tenggorokan, tangan, kaki, hingga organ seks.
    • Mati rasa pada kaki dan tangan
    • Nafas terengah-engah
    • Kelenjar membengkak
    • Tubuh mengalami pendarahan dan lebam tanpa alasan
    • Sakit kuning (mata dan kulit)
    • Mual
    • Muntah darah

    Jika Anda mengalami efek samping seperti di atas, segera beri tahu dokter dan dapatkan perawatan medis.

    Peringatan & Pencegahan

    Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan rexavin?

    Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:

    • Jangan menggunakan obat ini jika Anda:
    • alergi terhadap rexavin atau kandungan utamanya, yaitu griseofulvin
    • mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti gagal ginjal atau porfiria.
  • Sebaiknya, pastikan dulu obat ini aman atau tidak untuk Anda gunakan.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit liver, lupus, atau alergi terhadap penisilin.
  • Obat ini mungkin dapat mempengaruhi kerja pil kontrasepsi dalam tubuh Anda.
  • Tetapi, jika Anda ingin menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk lain untuk mencegah kehamilan, tanyakan terlebih dahulu ke dokter.
  • Jangan berikan obat ini kepada anak-anak yang berusia kurang dari 2 tahun atau memiliki berat badan kurang dari 15 kilogram.
  • Jangan melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi jika Anda sedang dalam pengaruh obat ini.
  • Gunakan tabir surya dan pakaian yang tertutup karena obat ini membuat Anda lebih sensitif terhadap cahaya matahari.
  • Mengingat obat ini dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap cahaya matahari, gunakan pakaian yang dapat melindungi Anda, sekaligus tabir surya dan kacamata hitam jika pergi ke luar rumah.
  • Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat lain kecuali jika Anda sudah mendiskusikannya dengan dokter terlebih dahulu.
  • Apa rexavin aman digunakan ibu hamil dan menyusui?

    Jika Anda sedang hamil atau sedang mengikuti program kehamilan bersama pasangan, jangan menggunakan obat ini terlebih dahulu. Karena penggunaan obat ini dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan janin. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa saat lahir, bayi akan mengalami cacat tubuh.

    Begitu juga dengan ibu menyusui. Belum dapat diketahui dengan pasti apakah obat ini aman untuk digunakan oleh ibu menyusui dan bayi yang sedang menyusu. Jika Anda memang harus menggunakan obat ini, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter potensi manfaat dan risiko dari penggunaan obat. Gunakan hanya jika dokter mengizinkan penggunaan obat.

    Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut Food and Drugs Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

    •     A= Tidak berisiko,
    •     B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
    •     C= Mungkin berisiko,
    •     D= Ada bukti positif dari risiko,
    •     X= Kontraindikasi,
    •     N= Tidak diketahui

    Interaksi

    Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan rexavin?

    Interaksi antar obat mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi rexavin bersamaan dengan obat lain. Interaksi ini dapat memberikan dampak tertentu, bisa baik maupun buruk. Dampak buruk yang mungkin terjadi, interaksi obat mungkin mengubah cara kerja obat atau justru meningkatkan kemungkinan efek samping.

    Sementara, interaksi mungkin menjadi jenis pengobatan terbaik untuk Anda. Maka dari itu, untuk menentukan apakah dampak dari interaksi antar obat yang terjadi, catat segala jenis obat yang sedang atau hendak Anda gunakan, mulai dari obat resep, non resep, obat herbal, multivitamin, hingga suplemen makan.

    Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya dihindari diminum bersamaan dengan rexavin agar tidak terjadi interaksi, termasuk:

    • Desogestrel
    • Dienogest
    • Estradiol
    • Ethinyl Estradiol
    • Etonogestrel
    • Gestodene
    • Levonorgestrel
    • Mestranol
    • Norethindrone
    • Norgestimate
    • Norgestrel
    • Ulipristal

    Sementara, interaksi yang mungkin terjadi antara rexavin dengan obat-obatan di bawah ini mungkin dapat meningkatkan risiko efek samping penggunaan, namun mungkin juga menjadi jenis pengobatan terbaik untuk kondisi Anda, termasuk:

    • Aminolevulinic Acid
    • Phenobarbital
    • Warfarin

    Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan rexavin?

    Tidak hanya dengan obat, interaksi mungkin terjadi dengan makanan. Interaksi yang terjadi bisa menjadi jenis pengobatan terbaik untuk Anda, namun bisa juga meningkatkan gejala efek samping penggunaan obat.

    Jika hendak menggunakan rexavin, penggunaan obat ini bersamaan dengan makanan kaya lemak yang sehat dapat membantu mempercepat penyerapan obat ke dalam tubuh.

    Sementara, sebaiknya kurangi konsumsi alkohol saat menggunakan obat ini sebab menggunakan alkohol bersamaan dengan rexavin dapat meningkatkan efek samping seperti pusing dan tidak bisa berkonsentrasi.

    Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan rexavin?

    Selain interaksi dengan makanan dan obat-obatan, rexavin juga dapat berinteraksi dengan beberapa kondisi kesehatan yang mungkin Anda alami. Jika terjadi interaksi, mungkin tubuh akan mengubah cara kerja obat atau kondisi kesehatan yang Anda miliki akan semakin memburuk.

    Maka dari itu, penting untuk memberi tahu segala jenis kondisi kesehatan yang Anda miliki kepada dokter. Kondisi kesehatan yang mungkin terjadi antara lain:

    • Aktinomikosis, salah satu jenis infeksi bakteri
    • Kandidiasis, salah satu jenis infeksi jamur
    • Liver tidak berfungsi dengan baik
    • Lupus
    • Porfiria
    • Atau infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

    Overdosis

    Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Apa yang harus saya lakukan jika melewatkan satu dosis?

    Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum dosis yang terlupa. Namun, jika waktu telah menunjukkan waktu untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lewatkan saja dosis yang terlupa dan makan berikutnya sesuai jadwal. Jangan memaksakan diri dengan menggunakan dosis ganda.

    Sumber foto: Smithsonian Magazine

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan