Rexavin adalah obat minum berbentuk kaplet yang mengandung griseofulvin. Griseofulvin adalah obat antijamur yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur.
Obat ini, utamanya, digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Biasanya, infeksi ini terjadi pada kulit, rambut, dan juga kuku setelah penggunaan krim dan losion sudah tidak mempan.
Tetapi, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur lainnya seperti ringworm atau jamur kulit, athlete’s foot atau kutu air, hingga jock itch atau kurap pada selangkangan.
Obat ini termasuk ke dalam obat resep, sehingga jika Anda ingin membelinya di apotek, Anda harus menyertakan resep dari dokter.
Berikut adalah beberapa cara yang harus Anda perhatikan saat menggunakan rexavin, termasuk:
Jika Anda ingin menggunakan obat ini, Anda juga harus mempelajari tata cara penyimpanan obat, seperti:
Lalu, jika obat sudah tidak digunakan lagi, atau masa berlakunya telah habis, segera buang obat ini. Namun, tetap gunakan tata cara yang tepat untuk membuang obat. Misalnya, jangan mencampurkan sampah obat dengan sampah rumah tangga lainnya. Jangan pula membuangnya melalui toilet atau saluran pembuangan air lainnya. Hal-hal tersebut, jika dilakukan, dapat mencemari lingkungan.
Jika Anda tidak tahu bagaimana cara membuang obat yang tepat dan aman, sebaiknya tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara yang benar membuang sampah obat.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet: 125 mg, 500 mg
Sama halnya dengan penggunaan obat-obatan pada umumnya, penggunaan rexavin juga dapat menyebabkan efek samping tertentu. Efek samping ini mungkin menyebabkan Anda mengalami kondisi kesehatan tertentu, baik yang ringan maupun yang cukup serius.
Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi adalah:
Efek samping di atas memang yang paling sering muncul, namun efek samping ini akan hilang dengan sendirinya. Tetapi, jika efek samping ini tidak segera hilang atau justru semakin buruk, segera beri tahu dokter.
Di samping itu, ada efek samping lain yang cukup serius yang mungkin Anda rasakan, termasuk:
Jika Anda mengalami efek samping seperti di atas, segera beri tahu dokter dan dapatkan perawatan medis.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:
Jika Anda sedang hamil atau sedang mengikuti program kehamilan bersama pasangan, jangan menggunakan obat ini terlebih dahulu. Karena penggunaan obat ini dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan janin. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa saat lahir, bayi akan mengalami cacat tubuh.
Begitu juga dengan ibu menyusui. Belum dapat diketahui dengan pasti apakah obat ini aman untuk digunakan oleh ibu menyusui dan bayi yang sedang menyusu. Jika Anda memang harus menggunakan obat ini, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter potensi manfaat dan risiko dari penggunaan obat. Gunakan hanya jika dokter mengizinkan penggunaan obat.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut Food and Drugs Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Interaksi antar obat mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi rexavin bersamaan dengan obat lain. Interaksi ini dapat memberikan dampak tertentu, bisa baik maupun buruk. Dampak buruk yang mungkin terjadi, interaksi obat mungkin mengubah cara kerja obat atau justru meningkatkan kemungkinan efek samping.
Sementara, interaksi mungkin menjadi jenis pengobatan terbaik untuk Anda. Maka dari itu, untuk menentukan apakah dampak dari interaksi antar obat yang terjadi, catat segala jenis obat yang sedang atau hendak Anda gunakan, mulai dari obat resep, non resep, obat herbal, multivitamin, hingga suplemen makan.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya dihindari diminum bersamaan dengan rexavin agar tidak terjadi interaksi, termasuk:
Sementara, interaksi yang mungkin terjadi antara rexavin dengan obat-obatan di bawah ini mungkin dapat meningkatkan risiko efek samping penggunaan, namun mungkin juga menjadi jenis pengobatan terbaik untuk kondisi Anda, termasuk:
Tidak hanya dengan obat, interaksi mungkin terjadi dengan makanan. Interaksi yang terjadi bisa menjadi jenis pengobatan terbaik untuk Anda, namun bisa juga meningkatkan gejala efek samping penggunaan obat.
Jika hendak menggunakan rexavin, penggunaan obat ini bersamaan dengan makanan kaya lemak yang sehat dapat membantu mempercepat penyerapan obat ke dalam tubuh.
Sementara, sebaiknya kurangi konsumsi alkohol saat menggunakan obat ini sebab menggunakan alkohol bersamaan dengan rexavin dapat meningkatkan efek samping seperti pusing dan tidak bisa berkonsentrasi.
Selain interaksi dengan makanan dan obat-obatan, rexavin juga dapat berinteraksi dengan beberapa kondisi kesehatan yang mungkin Anda alami. Jika terjadi interaksi, mungkin tubuh akan mengubah cara kerja obat atau kondisi kesehatan yang Anda miliki akan semakin memburuk.
Maka dari itu, penting untuk memberi tahu segala jenis kondisi kesehatan yang Anda miliki kepada dokter. Kondisi kesehatan yang mungkin terjadi antara lain:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum dosis yang terlupa. Namun, jika waktu telah menunjukkan waktu untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lewatkan saja dosis yang terlupa dan makan berikutnya sesuai jadwal. Jangan memaksakan diri dengan menggunakan dosis ganda.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Sumber foto: Smithsonian Magazine
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar