Protamin sulfat adalah obat yang bisa membalikkan efek dari heparin, obat pengencer darah (antikoagulan) untuk mencegah pembekuan darah. Umumnya, dokter memberikan protamine sulfate pada kondisi overdosis heparin.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Protamin sulfat adalah obat yang bisa membalikkan efek dari heparin, obat pengencer darah (antikoagulan) untuk mencegah pembekuan darah. Umumnya, dokter memberikan protamine sulfate pada kondisi overdosis heparin.
Golongan obat: antidot dan obat lain untuk keracunan
Merek dagang obat: Heparin, Fraxiparine
Mengutip dari Medicine, protamine sulfat adalah obat untuk melawan efek antikoagulan dari heparin.
Obat ini juga bisa dokter gunakan sebelum melakukan operasi, setelah dialisis ginjal, dan setelah operasi jantung terbuka.
Selain itu, dokter menggunakan protamine sulfate jika terjadi perdarahan berlebihan dan overdosis. Obat ini juga bisa mengatasi kasus overdosis enoxaparin dan dalteparin.
Obat protamine sulfate tersedia dalam bentuk injeksi 10 mg/ml sehingga pemberiannya hanya bisa lewat suntikan intravena. Pemberian dosis protamin sulfat tidak boleh lebih dari 50 mg.
Pemberian dosis obat ini hanya untuk orang dewasa, belum ada keamanan dan efikasi (kemanjuran) pada anak-anak sehingga tidak direkomendasikan.
Dosis protamine sulfat tergantung pada jumlah dan jenis heparin. Idealnya, dosis untuk menetralkan heparin harus mendapat panduan dari studi koagulasi darah.
Pemberian dosis bisa juga dihitung dari hasil tes netralisasi protamin. Berikut dosis protamine sulfate sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien, mengutip dari Medicine.
Dosis 1 mg protamin sulfat biasanya akan menetralkan sekitar 100 international unit (iu) mukus heparin, atau 80 unit heparin paru.
Dosis protamine sulfate harus dokter kurangi jika pemberiannya sudah lewat 15 menit sejak injeksi melalui intravena.
Ambil contoh, jika penyuntikan heparin sudah lewat 30-60 menit, sebaiknya dosis protamine sulfate adalah 0,5-0,75 mg per 100 unit heparin mukosa.
Jika sudah lewat dua jam atau lebih, pemberian dosisnya 0,25-0,375 mg per 100 unit heparin mukosa.
Hentikan pemberian infus heparin (jika pasien menerimanya) dan berikan 25-50 mg protamin sulfat melalui intravena lambat.
Sementara itu, kalau pemberian heparin secara subkutan (di bawah kulit), dosisnya 1 mg protamin sulfat per 100 unit heparin mukosa.
Dosis tambahan mungkin perlu karena protamin lebih cepat dikeluarkan tubuh daripada heparin.
Dosis protamin sulfat untuk menetralkan heparin berat molekul rendah adalah 1 mg per 100 unit.
Meski dosis ini ada pada pedoman produsen obat, Anda tetap harus konsultasi dengan dokter.
Pasalnya, efek antikoagulasi dari LMW heparin tidak sepenuhnya bisa kembali dengan pemberian protamin sulfat.
Bahkan, efek tersebut tetap bisa bertahan sampai 24 jam setelah pemberian heparin.
Infus protamin sulfat secara terus menerus direkomendasikan untuk menetralkan heparin LMW setelah lewat subkutan.
Hal ini karena ada kemungkinan penyerapan dari penyuntikan subkutan.
Dokter harus memantau atau memonitor pasien secara seksama. Pasien mungkin membutuhkan dosis tambahan karena protamin sulfat cepat keluar dari tubuh daripada heparin.
Mengingat pemberian obat lewat suntikan dan tidak bisa sendiri, ikuti aturan pakai obat protamine sulfate sesuai dengan arahan dokter, perawat, dan apoteker.
Pemberian obat ini harus hati-hati karena bisa menyebabkan overdosis protamin sulfat. Terlalu cepat memberikan protamin bisa menyebabkan sesak napas, kulit kemerahan dan terasa hangat.
Dosis yang berbahaya dan mematikan pada protamine sulfate adalah 50 mg/kg yang sudah melalui uji coba terhadap tikus.
Ada sejumlah efek samping dari pemberian obat protamine sulfat, yakni:
Pemberian protamine sulfat yang terlalu cepat bisa menyebabkan reaksi anafilaktoid salah satu jenis reaksi anafilaksis.
Dokter harus memberi perhatian pada pasien yang memiliki:
Selain itu, protamine sulfat tidak cocok untuk membalikkan efek dari obat antikoagulan oral.
Obat protamin sulfat masuk kategori C dalam kelompok obat dari Food and Drugs Administration (FDA) atau BPOM Amerika Serikat.
Artinya, studi pada hewan sudah menunjukkan efek buruk pada janin tetapi masih belum ada penelitian khusus pada manusia.
Meski begitu, masih ada manfaat dari obat ini walau tetap ada potensi risiko.
Akan lebih baik bila Anda menjelaskan dan memberi tahu petugas medis bila sedang hamil dan menyusui sebelum pemberian obat.
Berdasarkan data dari Medicine, belum diketahui interaksi obat protamin sulfat dengan obat lain.
Sebaiknya Anda memberi tahu dokter bila memiliki alergi terhadap bahan obat atau merek obat tertentu sehingga petugas medis bisa memberikan sesuai kondisi.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar