Prednisolon termasuk salah satu obat anti-inflamasi yang diresepkan untuk mengatasi berbagai kondisi serius, seperti alergi hingga masalah kesehatan mata. Ketahui apa saja kegunaan, dosis, dan efek sampingnya dalam ulasan berikut ini.
Prednisolon termasuk salah satu obat anti-inflamasi yang diresepkan untuk mengatasi berbagai kondisi serius, seperti alergi hingga masalah kesehatan mata. Ketahui apa saja kegunaan, dosis, dan efek sampingnya dalam ulasan berikut ini.
Golongan obat: kortikosteroid, anti-inflamasi.
Merek dagang: Klorfeson, Lupred, Novovent-s, Predol, Polypred.
Prednisolon (prednisolone) adalah obat yang bekerja mengurangi peradangan pada tubuh.
Obat ini merupakan golongan obat steroid atau kortikosteroid yang menekan respons sistem imun saat muncul ancaman dari infeksi virus, bakteri, alergen, atau iritan.
Obat ini biasanya diresepkan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti:
Prednisolon dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lainnya, seperti neomycin sulfate, chloramphenicol, dan polymyxin b sulfate.
Penggunaan prednisolon di Indonesia sudah disetujui oleh BPOM. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, krim atau salep, dan cairan.
Jumlah dosis yang diberikan pada setiap pasien akan berbeda-beda, bergantung jenis penyakit dan tingkat keparahan kondisi.
Berikut dosis prednisolon tablet yang umumnya diresepkan oleh dokter.
Perlu Anda ingat bahwa dosis untuk setiap kondisi tidaklah sama. Untuk itu, selalu perhatikan anjuran dosis yang disarankan dokter.
Mengingat obat ini tersedia dalam beberapa bentuk, sebaiknya Anda mengikuti aturan konsumsi maupun pemakaian sesuai jenisnya.
Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan saat minum tablet prednisolon.
Tidak mengikuti aturan minum obat dapat mengurangi efektivitas atau meningkatkan efek samping obat.
Oleh karena itu, perhatikan dengan baik petunjuk pemakaian pada label kemasan obat dan ikuti arahan dari dokter maupun apoteker Anda.
Setiap obat memiliki risiko efek samping, tak terkecuali prednisolon. Namun, tidak semua orang akan mengalami efek samping obat ini.
Beberapa efek samping yang mungkin muncul meliputi:
Jika mengalami efek samping atau gejala lain yang mengganggu, jangan ragu untuk mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Perlu diingat bahwa pemakaian prednisolon perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Pasalnya, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan prednisolon seperti di bawah ini.
Dengan mengetahui riwayat dan kondisi Anda, dokter akan menyesuaikan dosis atau memberikan alternatif obat pengganti, untuk menghindari efek samping obat dan risiko lainnya.
Belum ada penelitian memadai yang membahas seputar manfaat dan efek obat ini bagi ibu hamil dan menyusui.
Dokter akan mempertimbangkan apakah penggunaan obat ini lebih banyak memberikan manfaat daripada risiko efek samping bagi ibu maupun bayi.
Sampaikan jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan agar dokter dapat memberikan penanganan yang tepat terkait kondisi kesehatan Anda.
Interaksi obat dapat mengganggu kinerja obat atau meningkatkan efek samping.
Berikut ini beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan terjadinya interaksi obat dengan prednisolon.
Untuk menghindari interaksi obat ini, beri tahu dokter apa saja jenis obat resep, obat non resep, produk herbal, maupun suplemen yang Anda konsumsi.
Bila memiliki pertanyaan terkait pemakaian obat prednisolon, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kepercayaan Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar