Untuk mengatasi kudis, terkadang dibutuhkan obat yang lebih kuat, yaitu lindane. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi infeksi kudis yang sulit atau tidak dapat diatasi dengan obat lain.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Untuk mengatasi kudis, terkadang dibutuhkan obat yang lebih kuat, yaitu lindane. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi infeksi kudis yang sulit atau tidak dapat diatasi dengan obat lain.
Meski ampuh, perlu diketahui bahwa obat ini lebih berbahaya dari obat kudis lain pada umumnya. Untuk itu, ketahui cara penggunaan obat ini secara aman di bawah ini.
Golongan obat: Antijamur & antiparasit topikal
Merek obat: –
Lindane adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati penyakit kudis yang tidak bisa sembuh atau terkena efek samping setelah diberi opsi obat yang relatif lebih aman, seperti permetrin atau crotamiton.
Lindane bekerja dengan cara membunuh serangga kecil (tungau) beserta bibit telur yang menyebabkan kudis. Infeksi penyakit kudis juga bisa disebut “kutuan”.
Obat ini tidak boleh digunakan untuk mencegah atau mengatasi kudis (kutuan) kambuhan.
Lindane tersedia dalam bentuk lotion 10 mg/mL. Berikut ini pembagian dosis obat lindane.
Oleskan sedikit obat pada kulit leher hingga jari kaki dan biarkan selama 8 – 12 jam. Setelah itu, mandi hingga bersih.
Supaya lebih aman, obat ini harus dicoba terlebih dahulu (contoh, crotamiton, permethrin, malathion).
Gunakan sekitar 15 – 30 mL sampo obat selama 4 – 5 menit satu kali. Bisa ditambah hingga 60 mL bagi pasien yang memiliki rambut lebat.
Gunakan sampo ini pada saat rambut Anda kering, lalu bilas rambut hingga bersih. Sisirlah rambut Anda dengan sisir bergigi rapat karena dapat menghilangkan telur kutu.
Supaya lebih aman, obat ini harus dicoba terlebih dahulu (contoh pyrethrum dengan piperonil butoksida, permethrin).
Supaya lebih aman, obat ini harus dicoba terlebih dahulu (contoh, crotamiton, permethrin, malathion).
Supaya lebih aman, obat ini harus dicoba terlebih dahulu (yaitu, pyrethrum dengan piperonil butoksida, permethrin).
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Selalu ikuti aturan penggunaan obat dari dokter atau baca panduan pada kemasan obat sebelum menggunakan obat. Jika ada pertanyaan, ajukan pada dokter atau apoteker.
Obat ini bisa beracun jika salah digunakan. Jangan diminum dan hindari kontak dengan mata, hidung, atau mulut.
Jika terkena kontak, bersihkan dengan air dan segera cari bantuan medis jika rasa perih masih terasa setelah dibersihkan.
Jangan pakai obat ini di area yang sedang luka atau sakit, seperti luka terbuka, ruam, teriris, atau nyeri, kecuali diperbolehkan oleh dokter Anda.
Potong kuku Anda lalu bersihkan dengan air hangat, lalu tunggu sekitar 1 jam setelah mandi baru Anda bisa menggunakan obat ini.
Keadaan basah dan kulit yang hangat dapat mempermudah penyerapan obat ini ke dalam peredaran darah Anda.
Orang dewasa rata-rata membutuhkan 1 ons (30 mL). Namun, bagi orang dengan ukuran tubuh lebih besar, membutuhkan sekitar 2 ons (60 mL).
Pastikan kulit anda bersih dan sedang tidak menggunakan lotion, krim, salep, atau minyak apa pun.
Produk-produk tersebut dapat menghambat penyerapan obat ke dalam kulit dan peredaran darah Anda yang mengakibatkan efek samping serius.
Kocok botol dahulu sebelum menggunakan obat ini. Oleskan sedikit obat ke seluruh tubuh dari leher hingga kaki sesuai petunjuk dokter Anda.
Setelah pemberian obat, jangan tutupi kulit dengan kain yang tidak menyerap keringat, misalnya menggunakan popok sekali pakai, pakaian ketat, selimut.
Hindari kontak kulit ke kulit dengan siapa pun setelah Anda menggunakan obat ini.
Biarkan obat selama 8—12 jam, tapi sebaiknya jangan lebih dari 12 jam. Membiarkan obat di kulit terlalu lama tidak akan membunuh tungau/telur kudis, tetapi malah menimbulkan risiko yang serius atau bahkan fatal seperti kejang.
Bersihkan obat ini dengan cara mandi menggunakan air hangat.
Jika bayi atau anak kecil menggunakan obat ini, pantau anak Anda dengan hati-hati setelah menggunakan obat ini untuk memastikan mereka tidak memasukkan tangan/kaki mereka ke dalam mulut.
Sementara bila Anda mengoleskan obat ini pada orang lain, gunakan sarung tangan sekali pakai yang terbuat dari nitril, lateks dengan neoprene, atau vinyl untuk mengurangi risiko menyentuh obat atau terkena efek samping.
Jangan gunakan sarung tangan lateks alami karena akan tembus. Cuci tangan Anda hingga bersih setelah menggunakan obat ini.
Informasikan dokter jika kondisi Anda tetap atau memburuk 2—3 minggu setelah pengobatan.
Hentikan penggunaan obat ini dan cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala berikut.
Efek samping yang tidak terlalu serius, termasuk berikut ini.
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap lindane, atau obat lain.
Informasikan pada dokter dan apoteker mengenai obat dengan resep maupun obat tanpa resep yang sedang Anda gunakan, temasuk obat herbal, vitamin, dan suplemen.
Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang sakit atau pernah menderita penyakit berikut ini.
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama sebagai berikut.
Beri tahu dokter Anda jika Anda minum, pernah minum, atau baru saja berhenti minum alkohol dalam jumlah besar maupun bila Anda baru saja berhenti minum obat penenang (obat tidur).
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan membuang obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Obat lindane tergolong dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin ada beberapa risiko) menurut Food and Drug Administrations (FDA) dari Amerika Serikat, yang setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Lindane dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Dilnasir dari MIMS, berikut obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan lindane.
Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi.
Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal, serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar