Selama menggunakan obat ini, dokter akan meminta Anda untuk menjalani tes darah secara rutin. Tujuannya untuk memeriksa respons tubuh terhadap obat.
Apakah obat ribavirin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Bila Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan dalam waktu dekat beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini.
Penggunaan obat selama masa kehamilan dapat membahayakan janin. Anda pun perlu jeda sekitar 6 bulan setelah menjalani pengobatan jika ingin hamil.
Baik untuk pria maupun wanita yang diobati dengan obat ini, setidaknya harus menggunakan 2 jenis kontrasepsi selama pengobatan dan setidaknya 7 bulan setelah pengobatan berakhir.
Jangan mengonsumsi ribavirin jika pasangan Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Untuk pria, Anda tidak boleh memulai terapi obat sampai tes kehamilan menunjukkan bahwa pasangan tidak hamil.
Anda harus menggunakan dua bentuk kontrasepsi, termasuk kondom dengan spermisida selama perawatan dan selama 6 bulan sesudahnya.
Pasangan Anda juga harus menjalani tes kehamilan setiap bulan selama masa perawatan.
Sementara pada ibu hamil, obat ini dikhawatirkan akan mengalir ke ASI dan masuk ke tubuh bayi. Jadi, sebelum diresepkan obat, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani tes kehamilan.
Interaksi obat ribavirin dengan obat lain
Obat untuk mengobati hepatitis C ini bisa menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan obat berikut.
Selain obat-obatan di atas, Anda juga perlu memberitahukan dokter jika saat itu sedang menggunakan suplemen, obat herbal, atau obat tradisional Tiongkok.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar