Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tolak Angin adalah obat untuk mengatasi masuk angin. Kondisi ini ditandai dengan gejala-gejala sebagi berikut:
Tolak Angin juga sering diminum untuk mengatasi sakit perut karena pengaruh makanan dan mabuk perjalanan, serta kecapekan, maupun kurang tidur.
Obat ini juga bermanfaat untuk orang-orang yang secara genetik memiliki daya tahan tubuh rendah, perokok, juga bagi yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Tolak Angin mengandung beberapa bahan utama, yaitu:
Selalu gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk yang tercantum pada kemasan dan sesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan seperti untuk menjaga daya tahan tubuh, sebelum melakukan perjalanan dan kebutuhan lainnya.
Kocok dahulu sebelum minum. Tolak Angin aman dikonsumsi dalam jangka panjang, sesuai dosis yang dianjurkan.
Tolak angin dapat disimpan dalam suhu ruangan dan dalam kulkas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Simpan di dalam kemasan aslinya. Jangan gunakan obat ini setelah tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasan.
Tanggal kedaluwarsa berlaku di hari terakhir bulan yang disebutkan. Jangan buang obat ini ke saluran pembuangan air, jangan pula dibuang dengan cara disiram ke toilet. Jika akan disimpan di kulkas, jangan dibekukan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Tolak Angin tersedia dalam berbagai bentuk:
Berikut adalah dosis Tolak Angin yang direkomendasikan untuk orang dewasa:
Untuk masuk angin: 1 sachet 3x sehari sesudah makan sampai sembuh.
Untuk mabuk perjalanan: 1 sachet sebelum perjalanan jauh.
Obat ini dapat dikonsumsi dengan dosis 3 sachet per hari setelah makan.
Obat ini dapat diminum sebanyak 1 tablet sehari.
Obat ini dapat diseduh dengan 1/2 gelas air hangat, diminum 1 kali sehari.
Tidak disarankan memberikan Tolak Angin dewasa kepada anak-anak di bawah 12 tahun, sebab anak-anak di bawah 12 tahun memiliki dosis dan kandungan bahan yang berbeda. Berikan Tolak Angin Anak yang diformulasikan khusus untuk anak-anak.
Untuk Tolak Angin Anak, dosis yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
Meskipun obat herbal ini tergolong aman, tidak menutup kemungkinan Tolak Angin dapat menimbulkan terjadinya efek samping pada beberapa orang. Tingkat keparahan dan gejala efek samping yang terjadi tentunya bervariasi pada masing-masing orang.
Berikut adalah potensi efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi Tolak Angin:
Kandungan adas dalam Tolak Angin berpotensi memicu efek samping penurunan kadar gula darah. Maka itu, konsumsi obat ini memerlukan pengawasan dari dokter apabila Anda memiliki hipoglikemia, diabetes, atau baru menjalani operasi.
Menurut WebMD, kandungan eugenol dari cengkeh berpotensi memperlambat proses penggumpalan darah. Meski kasus kejadiannya sangat sedikit, tidak menutup kemungkinan cengkeh berisiko memicu pendarahan pada orang-orang tertentu.
Tolak angin tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan penderita penyakit ginjal.
Walaupun Tolak Angin terbuat dari bahan alami, namun tidak direkomendasikan bagi wanita hamil dan menyusui.
Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Tolak Angin mungkin berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda gunakan. Ini dapat mengubah cara kerja obat tersebut, atau bahkan meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping.
Untuk menghindari kemungkinan interaksi obat ini, buatlah daftar semua obat yang sedang atau yang baru-baru ini Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, obat herbal, dan suplemen vitamin. Perlihatkan daftar ini kepada dokter atau apoteker saat Anda diresepkan.
Untuk keamanan Anda, jangan memulai atau memberhentikan obat, jangan pula mengganti dosis obat, tanpa berkonsultasi dulu pada dokter Anda.
Obat ini diperbolehkan untuk diminum bersama makanan atau minuman yang Anda sukai, asalkan sesuai, misalkan es krim, cake atau teh hangat.
Tetapi, tidak boleh digunakan bersama alkohol atau sedatif lain, juga minuman yang mengandung kafein. Khasiat dari Tolak Angin itu sendiri tidak akan berubah jika dicampur dengan makanan atau minuman yang sesuai.
Merokok tembakau atau mengonsumsi minuman beralkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.
Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa penyakit dan gangguan kesehatan. Interaksi ini dapat membuat penyakit Anda bertambah parah, atau mengganggu cara kerja obat.
Penting untuk selalu memberi tahu dokter mengenai penyakit dan gangguan kesehatan lain yang Anda alami sebelum mulai menggunakan obat ini.
Penderita kondisi kesehatan berikut ini sebaiknya menghindari penggunaan Tolak Angin:
Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau segera larikan ke rumah sakit terdekat.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar