Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin.
Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis obat.
Pada anak-anak, penggunaan obat perlu dipertimbangkan kembali setiap 3 bulan. Produksi vasopresin di dalam tubuh umumnya akan meningkat seiring pertambahan usia anak.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau jika obat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Efek samping obat desmopressin
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat yang meliputi ruam kulit, gatal-gatal atau biduran, serta bengkak pada wajah, bibir, dan lidah.
Sama seperti obat-obatan lain, desmopressin adalah obat yang dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi, yaitu sebagai berikut.
- Mulut kering.
- Sakit kepala.
- Mual.
Pada kasus yang jarang, desmopressin juga dapat menyebabkan rendahnya tingkat natrium dalam darah yang bisa menjadi kondisi serius dan mungkin mengancam nyawa.
Carilah bantuan medis segera jika Anda memiliki gejala rendah natrium darah, seperti sakit kepala, kelelahan, pusing, linglung, mual, muntah, kram otot, rasa cemas, dan kejang.
Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami salah satu efek samping berikut, seperti berikut ini.
- Sakit perut.
- Pipi memerah (flushing).
- Kehilangan nafsu makan.
- Penurunan berat badan.
- Kenaikan berat badan.
- Mudah marah.
- Rasa cemas.
- Tubuh terasa sangat lelah.
- Linglung.
- Kemampuan refleks tubuh menurun.
- Kelemahan otot.
- Otot tegang atau kram.
- Halusinasi.
- Kejang.
- Kehilangan kesadaran selama beberapa waktu.
- Kesulitan bernapas.
- Nyeri atau sesak di dada.
- Perubahan tekanan darah.
- Jantung berdebar cepat dan tidak beraturan.
- Pembengkakan di tungkai atau pergelangan kaki.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin pula ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping obat tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan perhatian obat desmopressin

Jangan gunakan obat ini jika Anda alergi pada desmopressin. Ada beberapa hal yang perlu Anda sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.
Bila memiliki berbagai kondisi berikut, segera sampaikan kepada dokter.
- Alergi terhadap desmopressin atau obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, dan obat herbal.
- Sedang menggunakan bat (resep/non-resep), vitamin, suplemen kesehatan, dan produk herbal.
- Sedang atau pernah sakit ginjal atau kadar natrium darah Anda rendah.
- Memiliki tekanan darah tinggi maupun kondisi kesehatan yang membuat Anda menjadi sangat haus.
- Jika Anda menggunakan desmopressin untuk mengobati kebiasaan mengompol, beri tahu dokter bila mengalami infeksi, demam, muntah, atau diare, cuaca sedang sangat panas, berencana untuk berolahraga lebih dari biasanya. Anda mungkin perlu minum lebih banyak cairan dari biasanya dalam situasi ini.
- Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui. Begitu pula jika Anda hamil sewaktu menggunakan desmopressin, sampaikan kepada dokter.
Berbagai kondisi tersebut perlu pengawasan khusus dari dokter. Sebab, dokter mungkin perlu mengubah dosis obat atau memantau Anda guna mencegah agar tidak terjadi efek samping.
Pada kondisi lainnya, dokter mungkin meminta Anda untuk tidak mengonsumsi desmopresin.
Minum terlalu banyak cairan saat Anda menggunakan desmopresin bisa berbahaya dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Dokter mungkin akan menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat ini untuk sementara.
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan berikut ini.
- Penyakit jantung koroner.
- Cystic fibrosis.
- Polidipsia (haus yang berlebihan), kebiasaan atau psikogenik.
- Hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Hiponatremia (natrium rendah dalam darah).
- Penyakit ginjal.
Bagaimana cara penyimpanan desmopressin?
Desmopressin paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi atau dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan membuang obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar