Zoladex adalah salah satu merek obat berupa cairan injeksi yang berbahan utama goserelin. Goserelin dikenal sebagai hormon sintetis atau buatan yang menyerupai hormon alami di dalam tubuh.
Obat ini digunakan untuk terapi hormon luteinizing hormone (LH). Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pelepasan LH dari kelenjar pituitari. Bila digunakan pada wanita, obat ini akan menyebabkan ovarium berhenti memproduksi hormon estrogen.
Maka itu, obat ini masuk ke dalam daftar pengobatan kanker payudara atau rahim. Wanita yang mengalami kedua kanker tersebut umumnya memiliki hormon estrogen yang berlebihan.
Zoladex juga bisa digunakan untuk menipiskan dinding rahim untuk proses operasi masalah rahim. Contohnya, saat terjadi pendarahan pada rahim.
Sementara itu, obat ini juga berguna untuk mengendalikan kadar hormon testosteron pada pria yang mengalami kanker prostat.
Obat ini biasanya diberikan oleh dokter atau ahli medis profesional lainnya, sehingga Anda tidak bisa membelinya secara bebas di apotek.
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan saat menggunakan obat ini. Hal ini termasuk:
Sama halnya dengan obat-obatan lain, zoladex juga memiliki aturan penyimpanan obat. Meski Anda mungkin tidak akan menyimpan obat ini di rumah Anda, Anda harus memahami cara penyimpanan obat yang benar.
Jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini, obat ini sebaiknya dibuang. Namun, jangan mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga biasa. Jangan pula menyiramkan obat ini ke dalam toilet atau saluran pembuangan air lainnya.
Meski hanya ada kemungkinan kecil bagi Anda membuang sampah obat ini, Anda harus mengetahui aturan dan tata cara pembuangan yang benar. Jika Anda tidak tahu, tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis zoladex belum dapat ditentukan untuk anak-anak. Jika Anda ingin memberikan obat ini untuk anak, tanyakan kepada dokter terlebih dahulu apa manfaat dan risiko penggunaan bagi anak.
Zoladex tersedia dalam bentuk cairan injeksi. Dosis yang tersedia adalah 3.6 mg/depot.
Penggunaan zoladex juga dapat menimbulkan berbagai efek samping. Efek samping ini dimulai dari yang sering muncul hingga yang jarang terjadi, tetapi ada beberapa orang yang mengalaminya.
Efek samping yang sering terjadi setelah menggunakan zoladex adalah:
Efek samping tersebut cenderung lebih sering terjadi dibanding efek samping lainnya. Sementara, ada juga efek samping ringan yang lebih jarang terjadi, seperti:
Pada wanita, efek samping ini mungkin terjadi walaupun jarang. Di antaranya:
Sementara pada pria, efek samping yang mungkin terjadi adalah:
Jika Anda mengalami gejala efek samping yang telah disebutkan di atas, segera hubungi dokter dan dapatkan perawatan medis.
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan zoladex, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui. Di antaranya:
Jika sedang hamil dan menyusui, jangan menggunakan zoladex. Pasalnya, zoladex dapat memberikan dampak negatif pada janin, sehingga saat lahir kemungkinan besar bayi akan terlahir cacat. Kemungkinan ini sangat mungkin terjadi pada bayi yang ibunya mengonsumsi zoladex saat sedang hamil.
Selain itu, obat ini juga dapat keluar melalui Air Susu Ibu (ASI) dan tidak sengaja dikonsumsi oleh bayi yang sedang menyusu. Untuk menghindari kemungkinan buruk terjadi, tanyakan terlebih dahulu manfaat dan risiko penggunaan obat ini pada dokter sebelum menggunakannya saat menyusui.
Zoladex juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan. Interaksi yang terjadi dapat menjadi pertanda baik sekaligus buruk. Hal ini terjadi lantaran interaksi antar obat mungkin menjadi jenis pengobatan terbaik. Namun bisa jadi interaksi yang terjadi justru meningkatkan risiko efek samping dan mengubah cara kerja obat.
Berikut adalah beberapa jenis obat-obatan yang cukup sering berinteraksi dengan zoladex, di antaranya:
Tidak semua interaksi yang bisa terjadi dengan zoladex tercantum dalam artikel ini. Untuk mengetahui apakah obat-obatan yang Anda gunakan dapat berinteraksi dengan zoladex atau tidak, catat segala jenis obat yang pernah atau sedang Anda gunakan.
Beri tahukan kepada dokter agar ia bisa membantu Anda mengatur dosis obat-obatan yang Anda gunakan. Jangan memulai, menghentikan, atau meningkatkan dosis tanpa sepengetahuan dokter.
Obat-obat tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi pada waktu makan atau saat memakan jenis makanan tertentu karena dapat terjadi interaksi. Mengonsumsi alkohol atau produk yang berasal dari tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya interaksi.
Obat ini memang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan alkohol karena dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Diskusikan dengan ahli kesehatan Anda untuk penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau produk yang berasal dari tembakau.
Sama halnya dengan makanan dan obat-obatan, kondisi kesehatan yang Anda miliki juga dapat berinteraksi dengan zoladex. Interaksi yang terjadi mungkin meningkatkan risiko efek samping, mengubah cara kerja obat, atau memperparah kondisi kesehatan tersebut.
Berikut kondisi kesehatan yang mungkin berinteraksi dengan zoladex, seperti:
Beri tahu dokter seluruh kondisi kesehatan yang Anda miliki agar dokter bisa menyesuaikan dosis obat dengan kondisi kesehatan yang Anda miliki.
Mengingat obat ini diberikan oleh ahli medis profesional, sangat kecil kemungkinan untuk mengalami overdosis. Tetapi, jika Anda merasa mengalami gejala overdosis, segera hubungi dokter.
Jika Anda tidak sengaja melewatkan janji menggunakan obat dengan dokter, segera hubungi dokter Anda untuk membuat janji baru.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar