Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Metamizole adalah obat yang umum digunakan untuk meredakan rasa sakit, menurunkan demam, serta mengurangi peradangan dalam tubuh. Obat ini memiliki nama lain metampiron dan dipyrone.
Obat ini tergolong daam kelas non-steroidal anti-inflammatory drug atau NSAID. Cara kerjanya adalah dengan menghambat peradangan dalam tubuh, sehingga suhu tubuh menurun dan rasa nyeri berkurang.
Biasanya, obat ini diberikan untuk mengatasi rasa sakit akibat tumor, sakit setelah operasi, atau rasa sakit berat lainnya.
Metamizole tidak digunakan untuk menangani rasa sakit ringan (sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid).
Mengonsumsi metamizole atau metampiron harus mengikuti aturan minum obat pada brosur pasien atau petunjuk dokter anda, termasuk:
Berikut adalah beberapa cara penyimpanan obat metamizole atau metampiron:
Jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi atau jika obat telah kedaluwarsa, segera buang obat ini sesuai tata cara membuang obat.
Salah satunya, jangan mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga. Jangan pula membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet.
Tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai tata cara membuang obat yang benar dan aman untuk kesehatan lingkungan.
Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.
Menurut European Medicines Agency, berikut adalah dosis metamizole atau metampiron yang direkomendasikan untuk orang dewasa:
Dewasa dan usia 15 tahun ke atas: 500 – 1.000 mg sebanyak 4 kali dalam sehari, dengan jarak 6-8 jam pada setiap dosis.
Dosis maksimal harian untuk tablet metamizole adalah 4.000 mg (4 mg).
Dewasa dan usia 15 tahun ke atas: 500 – 1000 mg sebanyak 4 kali dalam sehari, dengan jarak 6-8 jam pada setiap dosis.
Dosis maksimal harian untuk metamizole dalam bentuk injeksi adalah 4.000 – 5.000 mg (4-5 mg).
Belum diketahui keamanan dan efektivitas obat ini untuk anak-anak. Penggunaan obat metamizole untuk anak harus berada di bawah pengawasan dokter.
Metamizole tersedia dalam dosis dan bentuk berikut:
Metamizole sodium bentuk tablet tersedia dalam ukuran 250 atau 500 mg. Tablet dikemas dalam bentuk blister, strip, dan botol plastik.
Metamizole sodium dalam bentuk suntik injeksi tersedia dengan ukuran 2 mL (kandungan 500 mg/mL).
Sebelum mengonsumsi metamizole, perhatikan hal-hal berikut:
Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan metamizole sodium.
Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap metamizole sodium atau obat-obatan NSAID lainnya.
Metamizole atau metampiron tidak bole dikonsumsi selama kehamilan, terutama selama 12 minggu pertama dan 12 minggu terakhir karena adanya risiko kerusakan janin.
Hindari menyusui ketika Anda menggunakan metamizole. Setelah Anda berhenti menggunakan obatnya, berikan jeda setidaknya 2 hari sebelum kembali menyusui.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan metamizole pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan metamizole.
Metamizole atau metampiron dapat menyebabkan efek samping berikut:
Gangguan pencernaan
Gangguan sistem saraf
Gangguan ginjal
Reaksi alergi
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Ada efek samping yang tidak tercantum diatas.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tersendiri tentang efek sampingnya, konsultasikan pada dokter atau apoteker anda.
Metamizole atau metampiron dapat berinteraksi dengan obat yang sedang Anda konsumsi, yang dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan resiko efek samping serius.
Untuk mencegah interaksi, sebaiknya simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Obat-obatan berikut ini mungkin dapat memicu terjadinya efek samping:
Obat-obatan tertentu, termasuk metamizole, tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.
Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Hindari memakan jeruk bali merah (grapefruit) atau meminum jus jeruk bali merah saat menggunakan obat kecuali diizinkan dokter.
Jeruk bali merah dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut.
Metamizole dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan atau mengubah cara kerja obat.
Sangat penting untuk selalu membuat dokter dan pelayan kesehatan Anda mengetahui semua tentang kondisi kesehatan Anda yang sekarang, terutama:
Pada kasus gawat darurat atau muncul tanda overdosis akibat konsumsi metamizole, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Metamizole – PubChem. (n.d.). Retrieved May 4, 2020, from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Metamizole
Dipyrone – PubChem. (n.d.). Retrieved May 4, 2020, from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Metamizole
Dipyrone use while Breastfeeding – Drugs.com. (2019). Retrieved May 4, 2020, from https://www.drugs.com/breastfeeding/dipyrone.html
Assessment report: metamizole-containing medicinal products – European Medicines Agency. (2018). Retrieved May 4, 2020, from https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/metamizole-article-31-referral-chmp-assessment-report_en.pdf
NSAIDs – NHS. (2019). Retrieved May 4, 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/nsaids/
Kötter, T., da Costa, B., Fässler, M., Blozik, E., Linde, K., & Jüni, P. et al. (2015). Metamizole-Associated Adverse Events: A Systematic Review and Meta-Analysis. PLOS ONE, 10(4), e0122918. doi: 10.1371/journal.pone.0122918
Jasiecka, A., Maślanka, T., & Jaroszewski, J. J. (2014). Pharmacological characteristics of metamizole. Polish journal of veterinary sciences, 17(1), 207–214. https://doi.org/10.2478/pjvs-2014-0030