Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Sistenol adalah obat untuk meredakan batuk, sakit kepala, nyeri sendi, dan demam akibat influenza. Obat ini mengandung dua senyawa kimia aktif, yaitu N-acetylcysteine dan paracetamol.
Kandungan N-acetylcysteine berfungsi untuk mengencerkan dahak, sementara paracetamol meredakan rasa sakit ringan hingga sedang.
Sistenol tergolong dalam obat analgesik non-opioid dan antipiretik. Obat ini harus dibeli dan dikonsumsi dengan resep dokter. Jadi, obat ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan.
Gunakan Sistenol sesuai dengan aturan minum obat yang tertera pada label kemasan atau resep.
Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, lebih lama dari yang disarankan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Kondisi Anda mungkin tidak akan membaik lebih cepat, dan risiko efek samping Anda dapat meningkat. Segera konsultasi ke dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau justru memburuk.
Sistenol adalah obat yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, yaitu di bawah 30 derajat Celsius. Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput.
Seperti penggunaan obat-obatan lainnya, penggunaan Sistenol dapat menyebabkan beberapa efek samping. Kebanyakan dari efek samping berikut jarang terjadi dan tidak memerlukan pengobatan tambahan.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah minum obat ini adalah:
Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap pasien. Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum pakai obat ini, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan segala manfaat dan risiko yang ada. Pasalnya, obat ini tidak boleh digunakan secara sembarangan.
Beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui sebelum menggunakan obat Sistenol adalah:
Mungkin ada hal-hal lain yang tidak disebutkan di atas. Jika ada pertanyaan lain, maka silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. Dokter mungkin akan memberikan informasi yang lebih lengkap, termasuk dosis, keamanan, serta interaksi obat ini.
Simak dengan baik semua informasi yang dijelaskan dokter agar pengobatan yang Anda lakukan berjalan secara optimal.
Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu hamil dan menyusui belum diketahui dengan jelas. Itu sebabnya, pemakainan obat ini bagi Anda yang tengah hamil atau menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Beberapa obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat ini adalah:
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.
Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter, tim medis, atau apoteker.
Adanya masalah medis lainnya mungkin memengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan Anda memberitahu dokter kalau Anda memiliki masalah medis lainnya, khususnya:
Mungkin ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda ragu dengan kondisi kesehatan Anda, maka jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Dokter mungkin akan meresepkan obat lain yang sesuai dengan kondisi Anda.
Salah satu kandungan aktif dalam Sistenol adalah paracetamol. Kasus keracunan atau overdosis paracetamol cukup umum terjadi dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan yang fatal.
Menurut situs Patient, gejala-gejala overdosis paracetamol yang perlu diwaspadai adalah:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu kali minum.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar