- Agitasi, yaitu perasaan gelisah yang berlebihan
- Gusi berdarah
- Kulit mengelupas
- Tinja berdarah atau berwarna hitam
- Nyeri dada
- Timbul rasa panas dingin
- Koma
- Mulut kering
- Urat pada leher melebar
- Kelelahan yang ekstrem
- Detak jantung tidak teratur
- Demam menggigil
- Sering buang air kecil
- Mengalami penipisan rambut
- Kejang
- Sakit tenggorokan
- Pingsan
- Nyeri dada kanan atas
Pemakaian ibuprofen dalam jangka panjang akan menyebabkan beberapa kondisi serius, seperti anemia, stroke, serangan jantung, tekanan darah tinggi, gagal ginjal, bahkan tubuh tidak memiliki kemampuan lagi untuk menghasilkan sel darah.
Efek samping yang terjadi jika overdosis ibuprofen
Dosis ibuprofen yang dianjurkan dalam satu hari untuk orang dewasa adalah 800 mg per hari. Ibuprofen yang dikonsumsi lebih dari ketentuan tersebut maka dapat mengakibatkan gejala overdosis, seperti:
- Hilang kemampuan pendengaran
- Detak jantung menjadi tidak teratur
- Timbul rasa cemas
- Telingan berdenging
Beberapa gejala lain juga dapat muncul apabila seseorang mengalami overdosis ibuprofen, yaitu
- Mata kering
- Merasa sangat sedih dan putus asa
- Nafsu makan berkurang
- Tidak bersemangat
- Mengalami depresi
- Paranoid
- Hidung tersumbat
- Menjadi sangat sensitif
- Susah tidur atau bahkan merasa mengantuk sepanjang hari
Ketika gejala-gejala overdosis ibuprofen terjadi, segera cari pertolongan medis dengan menghubungi dokter atau ambulans.
Bagaimana cara mengatasi efek samping ibuprofen?
Jika efek-efek samping ibuprofen di atas terjadi dan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, Anda tidak perlu khawatir. Berikut adalah berbagai tips yang bisa Anda coba untuk membantu mengurangi efek samping, dilansir dari situs NHS:
1. Minum banyak air
Pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan tubuh untuk mengatasi efek samping, terutama yang berupa pusing atau sakit kepala. Untuk sementara waktu, Anda juga tidak disarankan minum minuman beralkohol.