backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Copper T

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 13/09/2022

Copper T

Copper T adalah alat kontrasepsi dalam rahim yang berbentuk T. Alat ini digunakan untuk mencegah kehamilan. Ketahui lebih lanjut mengenai penggunaan, aturan pakai, dan informasi terkait lainnya pada ulasan berikut.

Golongan obat: Alat kontrasepsi dalam rahim

Kandungan obat: Tembaga sebagai bahan atau komponen

Apa itu Copper T?

kb spiral

Copper T adalah alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang dapat membantu mengendalikan kehamilan jangka panjang hingga 10 tahun dan termasuk dalam jenis KB non-hormonal.

Alat ini terbuat dari kawat tembaga halus yang dililitkan pada bingkai plastik berbentuk T dan ditempatkan di dalam rahim.

Kawat tembaga yang melingkar di sekitar alat ini menghasilkan reaksi inflamasi yang berguna mencegah terjadinya kehamilan.

Adapun contoh merk dari IUD tembaga ini yang beredar di pasaran, seperti Nova T 380 dan IUD Andalan.

Menurut Planned Parenthood, IUD Copper T juga merupakan metode pengendalian kelahiran darurat yang sangat efektif.

Jika seorang profesional kesehatan memasukkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) tembaga dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi, maka lebih dari 99,9% efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Adapun sejumlah cara kerja Copper T yang perlu Anda ketahui sebagai berikut.

  • Beracun bagi sel telur dan sperma sehingga menghentikan sperma membuahi sel telur.
  • Memperlambat pengangkutan sel telur untuk menunda kemungkinan pertemuan sperma dan sel telur.
  • Mengubah lapisan rahim sehingga tidak dapat mendukung sel telur yang telah dibuahi.
  • Meski begitu, tidak semua orang cocok menggunakan alat ini. Oleh karena itu, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter atau perawat Anda untuk mendapatkan keputusan yang tepat.

    Sediaan dan dosis alat Copper T

    Copper T tersedia dalam kemasan karton 1 (satu) unit steril. Alat ini berwarna putih, berbentuk T, dan berukuran 32 mm secara horizontal serta 36 mm secara vertikal.

    Terdapat sekitar 176 mg kawat tembaga melilit lengan vertikal dan sekitar 68,7 mg kerah kawat tembaga ditempatkan di setiap sisi lengan horizontal.

    Alat ini dilengkapi benang polietilen monofilamen yang diikat melalui ujung lengan vertikal. Sementara itu, rangka T terbuat dari polietilen dengan barium sulfat.

    Setiap alat ini dikemas bersama dengan tabung penyisipan dengan flensa biru dan batang putih solid dalam kantong polietilen Tyvek.

    Pemasangan IUD Copper T ini dapat dilakukan selama akhir periode haid atau 1 – 2 hari pasca haid.

    Namun, dosis ini dapat disesuaikan, ditunda, atau dihentikan tergantung pada jumlah darah dan bagaimana Anda mentolerir selama setiap siklus pengobatan.

    Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengikuti petunjuk dokter ketika menggunakannya.

    Efek samping alat Copper T

    gangguan pada sistem ekskresi

    Sekitar sebulan setelah Copper T dimasukkan, tenaga kesehatan mungkin akan memeriksa Anda kembali untuk memastikan perangkat tidak bergerak dan untuk memeriksa tanda dan gejala infeksi.

    Segera hubungi dokter jika Anda mengalami seperti kondisi di bawah ini.

    • Tanda atau gejala kehamilan.
    • Perdarahan vagina yang luar biasa berat.
    • Keputihan yang kotor.
    • Memburuknya nyeri panggul.
    • Sakit perut yang parah atau nyeri tekan.
    • Demam yang tidak dapat dijelaskan.
    • Kemungkinan paparan IMS.

    Beberapa efek samping kontrasepsi Copper T yang umum terjadi meliputi berikut ini.

    • Perforasi uterin atau serviks.
    • Salah penempatan atau terlepas sendiri.
    • Infeksi pelvik.
    • Menorrhagia.
    • Dysmenorrhoea.
    • Alergi.
    • Nyeri pada saat pemasangan.
    • Perdarahan.
    • Eileptic seizure.
    • Serangan vasovagal.

    Ingatlah bahwa dokter Anda meresepkan obat tertentu karena menilai manfaatnya yang lebih besar daripada risiko efek samping yang mungkin muncul.

    Hampir semua obat memiliki efek samping, tetapi dalam banyak kasus, jarang yang memerlukan perhatian serius.

    Daftar di atas bukan merupakan daftar lengkap mengenai efek samping yang terjadi. Mungkin saja ada efek samping lain yang belum disebutkan di atas.

    Diskusikan dengan dokter Anda mengenai efek samping yang Anda khawatirkan akan terjadi.

    Peringatan dan perhatian saat pakai Copper T

    Ada hal-hal penting yang perlu Anda ketahui tentang pemakaian alat Copper T. Berikut adalah hal-hal penting tersebut.

    • Periksa benang setiap bulan setelah menstruasi untuk memastikan pemakaian IUD masih di tempat yang tepat.
    • Jika Anda memiliki gejala yang tidak biasa (keluarnya cairan dari vagina, nyeri di perut bagian bawah, atau nyeri yang dalam saat berhubungan seks) segera temui dokter.
    • Apabila Anda khawatir bisa hamil, lakukan tes kehamilan. Ini termasuk jika menstruasi Anda terlambat lebih dari seminggu atau Anda memiliki perubahan pola perdarahan.
    • Jika Anda atau pasangan Anda memiliki pasangan seksual baru, gunakan kondom setiap kali berhubungan  seksual sampai Anda berdua diperiksa untuk IMS.
    • Catat tanggal untuk mengeluarkan IUD karena tidak boleh bertahan lebih lama dari waktu yang disarankan.

    Apabila Anda ragu untuk memastikan kondisi tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan medis terlebih dahulu.

    Apakah Copper T aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    bayi menggigit puting

    Penggunaan IUD Copper T dikontraindikasikan untuk digunakan pada wanita hamil karena tidak diperlukan pencegahan kehamilan pada wanita yang sudah hamil.

    Selain itu, alat ini juga dapat menyebabkan hasil kehamilan yang merugikan.

    Jika seorang wanita hamil saat menggunakan Copper T maka harus dilepas secepatnya. Jika tidak, ada peningkatan risiko keguguran, sepsis, dan kelahiran prematur.

    Sementara itu,  tidak ada informasi tentang efek IUD Copper T pada bayi yang disusui atau efeknya pada produksi ASI.

    Kendati begitu, perkembangan dan kesehatan ibu menyusui harus dipertimbangkan bersama dengan kebutuhan klinis ibu untuk alat ini dan potensi efek samping pada anak yang disusui.

    Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda terkait penggunaan alat ini saat menyusui.

    Interaksi alat Copper T dengan obat lain

    Beberapa obat tertentu tidak bisa dikonsumsi bersamaan karena dapat menimbulkan interaksi obat.

    Interaksi obat dapat menyebabkan obat yang Anda konsumsi tidak dapat bekerja dengan baik atau meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

    Terkadang dokter meresepkan kedua obat secara bersamaan jika dibutuhkan.

    Dalam keadaan itu, dokter akan melakukan penyesuaian dosis dan memberikan arahan kepada Anda mengenai petunjuk mengonsumsi obat.

    Alat Copper T diketahui tidak memiliki interaksi dengan obat lain. Meski begitu, selalu konsultasikan dengan dokter ketika Anda menggunakannya.

    Perlu Anda ketahui, buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

    Bicarakan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 13/09/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan