Jika dokter memberikan obat ini untuk Anda gunakan, ketahuilah bahwa dokter telah menimbang manfaat yang melebihi risiko dari efek samping. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping serius.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang Anda alami namun tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi calcitriol?
Sebelum mengonsumsi calcitriol, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dan ketahui, seperti:
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi pada calcitriol, atau bentuk lain dari vitamin D seperti calcifediol (Calderol), dihydrotachysterol (Hytakerol, DHT), doxercalciferol (Hectorol), ergocalciferol (Drisdol, Calciferol), paricalcitol (Zemplar), penggunaan dosis yang mengandung calcitriol.
- Beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki alergi pada obat, makanan, cat, bahan pengawet, atau binatang.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, seperti
- antasida
- suplemen kalsium
- cholestyramine (Questran)
- colestipol (Colestid)
- digoxin (Lanoxin)
- diuretics (‘water pills’)
- ketoconazole (Nizoral)
- lanthanum (Fosrenol)
- laxatives
- steroid makan seperti dexamethasone (Decadron, Dexone), methylprednisolone (Medrol), dan prednisone (Deltasone)
- bentuk lain dari vitamin D; phenobarbital (Luminal, Solfoton); phenytoin (Dilantin); dan sevelamer (Renagel), ergocalciferol (Drisdol, Calciferol).
- Jangan menggunakan calcitriol pada anak-anak berusia di bawah enam tahun tanpa resep dokter.
- Jika Anda hendak menjalani sebuah operasi, beri tahu dokter Anda jika Anda baru menggunakan obat ini.
- Jangan menggunakan vitamin atau suplemen mineral lainnya jika Anda sedang menggunakan calcitriol, kecuali jika dokter menginstruksikan sebaliknya.
- Untuk memastikan apakah obat ini dapat mengatasi masalah kesehatan Anda dan tidak akan memperburuk kondisi kesehatan Anda, lakukan tes darah terlebih dulu.
- Minum air mineral yang banyak, kecuali jika dokter memberikan instruksi berbeda.
- Penggunaan obat ini biasanya didampingi oleh perubahan pola makan. Anda harus memahami jenis makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi bersama dengan obat ini, dan makanan mana yang sebaiknya tidak dimakan dengan obat ini.
Apakah aman menggunakan calcitriol saat kehamilan dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Namun, sebaiknya Anda tidak menggunakan obat ini saat sedang hamil kecuali jika manfaatnya lebih besar dibandingkan kemungkinan risiko dari efek samping obat.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
- A= Tidak berisiko
- B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
- C= Mungkin berisiko
- D= Ada bukti positif dari risiko
- X= Kontraindikasi
- N= Tidak diketahui
Interaksi
Obat apa yang dapat berinteraksi dengan Calcitriol?
Calcitriol dapat berinteraksi dengan obat yang sedang Anda konsumsi, yang dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.
Untuk mencegahnya sebaiknya simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/ nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Obat yang dapat berinteraksi dengan calcitriol, meliputi:
- cardiac glycosides (digoxin, digitalis)
- cholestyramine (Questran)
- colestipol (Colestid)
- digoxin (Lanoxin)
- diuretics (‘water pills’)
- ketoconazole (Nizoral)
- lanthanum (Fosrenol)
- laksatif
- steroid makan seperti dexamethasone (Decadron, Dexone), methylprednisolone (Medrol), dan prednisone (Deltasone);
- bentuk lain dari vitamin D
- phenobarbital (Luminal, Solfoton)
- phenytoin (Dilantin)
- sevelamer (Renagel).
Selalu periksa label dari semua obat resep maupun nonresep atau produk herbal (seperti antasida, laksatif, vitamin) karena dapat mengandung kalsium, magnesium, fosfat, dan vitamin D.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Calcitriol?
Calcitriol dapat berinteraksi dengan makanan atau alkohol dengan mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai makanan atau alkohol yang berpotensi interaksi sebelum mengonsumsi obat ini. Terutama untuk penyakit ginjal.
Tidak ada makanan tertentu yang bisa berinteraksi langsung dengan calcitriol, tetapi, ada baiknya jika Anda selalu menjaga pola makan dan berkonsultasi kepada dokter mengenai jenis makanan yang mungkin berinteraksi dengan obat ini.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Calcitriol?
Calcitriol dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat.
Sangatlah penting untuk selalu membiarkan dokter dan apoteker mengetahui semua hal mengenai kondisi kesehatan yang tengah Anda alami. Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi langsung dengan calcitriol, di antaranya adalah sebagai berikut:
- aritmia
- ketidak seimbangan elektrolit pada tubuh
- hiperkalsemia
- gangguan ginjal
- dialisis
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada saat darurat atau overdosis?
Belum ditemukan bukti khusus yang menyebutkan bahwa penggunaan obat ini secara berlebihan dapat menyebabkan overdosis. Namun, tidak ada salahnya jika Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter.
Jika tertelan atau overdosis terdeteksi, hubungi pusat kendali keracunan atau penyedia layanan gawat darurat lokal (118/ 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan ketika melewatkan dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis calcitriol, minum sesegera mungkin dosis yang terlupa. Namun, bila ternyata saat Anda hendak mengonsumsi dosis yang tertinggal, sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis sebab Anda tidak tahu apa dampak dari meningkatkan dosis melebihi yang telah ditentukan dokter. Selain itu, meningkatkan dosis tidak akan mempercepat proses penyembuhan Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar