Ritalin adalah obat stimulan yang mengandung bahan aktif methylphenidate. Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat untuk meningkatkan kadar dopamin dalam otak. Dopamin adalah zat kimia yang dikaitkan dengan rasa senang, tenang, dan bahagia.
Dokter dapat meresepkan obat ini untuk terapi attention deficit disorder (ADD), attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan gangguan tidur narkolepsi. Ritalin juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.
Ritalin adalah obat keras yang hanya tersedia lewat resep dokter dan harus digunakan dengan sangat hati-hati. Orang yang diresepkan obat ini juga harus diawasi secara ketat oleh dokter karena obat ini berpotensi tinggi menyebabkan efek samping berbahaya, seperti kecanduaan.
Jangan gunakan obat ini terlalu banyak, sedikit, dan lebih lama dari yang disarankan.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Ritalin dalam bentuk tablet harus diminum setidaknya 30 hingga 45 menit sebelum makan.
Sementara dalam bentuk kapsul Extended-release (kerja lambat), obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Tanyakan pada dokter jenis obat yang akan Anda minum.
Anda tidak disarankan untuk menghancurkan, mengunyah, atau menggerus obat karena hal tersebut justru dapat memicu efek samping berbahaya. Telan obat secara utuh dengan bantuan segelas air putih.
Supaya Anda dapat merasakan manfaat yang optimal, minum obat ini secara teratur. Untuk membantu Anda mengingat, minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya.
Pemberian dosis disesuaikan dengan kondisi medis serta respon pasien terhadap pengobatan. Itu sebabnya, dosis obat untuk setiap orang dapat berbeda-beda. Sebaiknya Anda tidak memberikan obat ini pada orang lain meski mereka mengalami kondisi serupa.
Selain itu, pastikan juga bahwa Anda menggunakan obat ini sesuai jangka waktu yang ditentukan dokter. Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba karena hal tersebut dapat memicu gejala putus obat, yang ditandai dengan depresi, perubahan suasana hati secara drastis, hingga pikiran untuk bunuh diri.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum obat ini begitu Anda mengingatnya. Jika Anda baru ingat menjelang waktu dosis berikutnya, jangan minum dengan dosis dobel. Sebaliknya, lanjutkan jadwal pemberian dosis seperti biasa.
Pasien yang menggunakan obat ini dalam waktu lama dan dosis tinggi paling rentan mengalami gejala putus obat. Maka dari itu, selalu konsultasi terlebih dulu ke dokter sebelum Anda memutuskan untuk berhenti minum obat ini.
Dokter dapat meminta Anda untuk mengurangi atau menambahkan dosis secara bertahap. Pastikan dosis obat yang Anda konsumsi sama seperti yang dianjurkan dokter.
Ritalin adalah obat stimulan yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis obat untuk setiap orang dapat berbeda. Hal ini karena pemberian dosis disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respon pasien terhadap pengobatan. Silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
Penting untuk dipahami bahwa obat ini berpotensi tinggi menyebabkan kecanduan. Terutama pada orang-orang yang sebelumnya sudah kencanduaan obat-obatan terlarang atau alkohol. Supaya terhindar dari risiko tersebut, minum obat persis seperti yang diresepkan dokter.
Segera beri tahu dokter atau apoteker bila kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk. Dokter mungkin akan memberikan obat lain yang lebih cocok dan aman untuk kondisi Anda.
Pemberian dosis untuk anak-anak berdasarkan usia dan berat badan mereka. Dokter juga mempertimbangkan kondisi kesehatan serta respon anak terhadap obat. Maka itu, dosis obat untuk setiap anak bisa berbeda-beda. Untuk mengetahui dosis pastinya, silakan berkonsultasi langsung ke dokter.
Obat ini tersedia dalam berbagai macam bentuk. Mulai dari tablet, kapsul, cairan oral, dan lain sebagainya.
Obat ini berpotensi menyebabkan efek samping dari yang ringan hingga berat. Beberapa efek samping paling umum dari penggunaan obat Ritalin adalah:
Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari efek samping yang serius berikut ini:
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Obat ini harus digunakan dengan hati-hati. Beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan Ritalin adalah:
Pastikan untuk mengikuti semua saran dokter dan/atau instruksi terapis. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat atau memantau Anda dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya efek samping tertentu.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Obat ini dapat masuk ke ASI dan membahayakan bayi. Itu sebabnya, Anda tak boleh menyusui saat sedang menjalani pengobatan dengan obat ini.
Pada prinsipnya, selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Hal ini dilakukan guna mencegah berbagai efek samping yang berbahaya yang bisa berakibat fatal.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Sejumlah obat-obatan yang berpotensi menyebabkan interaksi negatif dengan Ritalin adalah:
Mungkin ada obat lain yang belum disebutkan di atas. Silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.
Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, seperti:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Ketika seseorang mengalami overdosis, biasanya mereka akan mengalami gejala khas seperti:
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar