Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Riboflavin adalah obat dengan fungsi untuk mencegah kurangnya kadar riboflavin (defisiensi riboflavin), kanker serviks, dan sakit kepala sebelah (migraine). Digunakan juga untuk mengobati defisiensi riboflavin, jerawat, kram otot, sindrom kaki terbakar (burning feet syndrome), sindrom lorong karpal (carpal tunnel syndrome), dan gangguan pada darah seperti methemoglobinemia bawaan dan aplasia sel darah merah. Beberapa orang menggunakan riboflavin untuk mengobati beberapa kondisi mata termasuk kelelahan mata, katarak, dan glaukoma.
Penggunaan lain termasuk untuk meningkatkan energi; memperkuat fungsi sistem imun; menjaga rambut, kulit, membran mukosa, dan kuku tetap sehat; memperlambat penuaan; mendorong performa atletik; menjaga kesehatan fungsi organ reproduksi; kesehatan mulut; hilangnya ingatan, termasuk penyakit alzheimer’s; maag; luka bakar; kecanduan alkohol; penyakit hati; anemia sel bulan sabit; dan mengobati lactic acidosis yang diakibatkan pengobatan dengan obat-obatan kelas AIDS yang disebut obat-obatan NRTI.
Dosis riboflavin dan efek samping riboflavin akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Gunakan riboflavin sebagaimana dianjurkan pada label yang tertera, atau sesuai anjuran penyedia layanan kesehatan Anda. Jangan gunakan produk ini berlebihan atau lebih lama dari yang disarankan.
Minum produk ini dengan segelas air.
Simpan dalam suhu ruang dan jauhkan dari kelembapan dan panas.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis minum
Penggunaan Riboflavin (vitamin B2) harian yang disarankan adalah:
Bayi 0-6 bulan, 0.3 mg; Bayi 7-12 bulan, 0.4 mg; anak-anak 1-3 tahun, 0.5 mg; anak-anak 4-8 tahun, 0.6 mg; anak-anak 9-13 tahun 0.9 mg; pria di atas usia 14 tahun, 1.3 mg; wanita 14-18 tahun, 1 mg; wanita di atas usia 18 tahun, 1.1 mg; ibu hamil, 1.4 mg; ibu menyusui, 1.6 mg.
Kapsul, oral: 50 mg; 400 mg
Tablet, oral: 25 mg; 50 mg; 100 mg.
Riboflavin cukup aman dikonsumsi bagi hampir semua orang. Pada beberapa orang riboflavin dapat menyebabkan urin berubah warna menjadi kuning-oranye. Saat dikonsumsi dalam dosis yang tinggi, riboflavin dapat menyebabkan diare, peningkatan urin, dan efek-efek samping lain.
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Apabila Anda mengonsumsi suplemen makanan ini tanpa resep dokter, baca dan ikuti anjuran pada kemasan dengan baik. Untuk mengonsumsi suplemen ini hal-hal berikut di bawah perlu dipertimbangkan:
Alergi
Beritahu dokter apabila Anda pernah mengalami reaksi alergi atau reaksi tidak biasa saat menggunakan obat ini atau obat-obatan lain. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda memiliki alergi lain seperti alergi makanan, pewarna makanan, pengawet, atau hewan. Untuk produk-produk nonresep baca baik-baik komposisi yang tertera pada kemasan.
Anak-anak
Belum ada masalah yang dilaporkan mengenai konsumsi riboflavin dalam dosis harian yang disarankan pada anak-anak.
Lansia
Belum ada masalah yang dilaporkan mengenai konsumsi riboflavin dalam dosis harian yang disarankan pada anak-anak.
Menyusui
Penelitian pada wanita menunjukkan bahwa penggunaan produk ini saat menyusui memiliki risiko yang minim pada bayi.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori A menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Meskipun beberapa obat tertentu tidak direkomendasikan untuk digunakan bersamaan, pada kasus lain dua obat-obatan yang berbeda dapat digunakan bersamaan meskipun interaksi obat mungkin terjadi. Pada kasus-kasus seperti ini, dokter Anda mungkin akan mengganti dosis, atau pencegahan lain yang perlu dilakukan. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda menggunakan obat-obatan resep atau non-resep lain.
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
MIMS. Riboflavin. 2016. http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Riboflavin Accessed December 12th, 2015