Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Metaglip adalah obat oral yang merupakan gabungan dari dua obat, yaitu glipizide dan metformin. Obat ini digunakan untuk pengobatan pada pasien dewasa dengan diabetes tipe dua. Pasien dengan diabetes tipe satu tidak menggunakan Metaglip sebagai pengobatan. Penggunaan Metaglip yang diimbangi dengan program diet dan olahraga dapat membantu diabetesi tipe dua mengontrol gula darah dan menghindari mereka dari kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, amputasi, dan masalah fungsi seksual. Kontrol gula darah yang tepat juga dapat membantu menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Kandungan glipizide yang terkandung dalam Metaglip termasuk ke dalam golongan sulfonilurea yang bekerja dengan cara merangsang pelepasan insulin yang dihasilkan oleh tubuh. Sementara itu, metformin masuk ke dalam obat golongan biguanid yang bekerja dengan cara menurunkan jumlah gula yang diserap oleh usus selama proses pencernaan. Kedua obat ini juga bekerja menurunkan kadar gula darah dengan cara menurunkan produksi gula oleh hati dan mengembalikan respons tubuh terhadap insulin.
Metaglip adalah obat oral yang biasanya dikonsumsi satu atau dua kali sehari bersamaan dengan makanan atau sesuai dengan yang dianjurkan dokter Anda. Pastikan Anda meminum banyak cairan ketika mengonsumsi Metaglip kecuali dokter Anda menginstruksikan sebaliknya.
Dokter Anda mungkin akan memberikan dosis rendah pada awal pengobatan dan meningkatkannya secara bertahap bergantung pada toleransi tubuh Anda terhadap Metaglip. Tetap lanjutkan konsumsi obat ini sekalipun Anda merasa sehat dan tanpa keluhan. Jangan mengubah dosis atau menghentikan konsumsi obat ini tanpa berdiskusi dengan dokter Anda.
Jika Anda tengah mengonsumsi obat diabetes lainnya, seperti chlorpropamide, ikuti arahan dokter Anda untuk menghentikan obat lama dan beralih ke Metaglip.
Colesevelam dapat menurunkan penyerapan glipizide yang terkandung dalam Metaglip oleh tubuh. Sebaiknya Anda mengonsumsi Metaglip paling tidak empat jam sebelum minum colesevelam.
Minumlah obat ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal. Untuk memudahkan Anda mengingat, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap harinya. Metaglip mungkin membutuhkan waktu dua minggu sampai dampak maksimalnya terlihat. Jika kondisi Anda tak kunjung membaik atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter Anda. Dokter Anda mungkin akan melakukan penyesuaian terhadap dosis Anda.
Simpan Metaglip pada suhu ruang yang berkisar antara 20-25 derajat Celcius. Penyimpanan pada suhu 15-30 derajat Celcius diizinkan dalam waktu singkat. Jauhkan obat ini dari cahaya langsung dan panas. Jangan menyimpan obat ini di tempat dengan kelembapan tinggi. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan membuang obat ini ke toilet atau saluran pembuangan lain kecuali diinstruksikan demikian. Buang produk ini ketika telah habis masa berlakunya atau saat sudah tak dibutuhkan. Konsultasikan dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai cara aman membuang obat ini.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis awal: 2,5 mg/250 mg, satu kali sehari bersamaan dengan makan
Jika gula darah puasa 280-320 mg/dL: 2,5 mg/500 mg, dua kali sehari
Dosis maksimum harian 10 mg/2.000 mg dalam dosis yang dibagi menjadi lebih kecil
Gunakan sebagai pengobatan lini kedua dengan dosis awal 2,5 mg/500 mg, dua kali sehari bersamaan dengan makan.
Dosis maksimum harian: 20 mg/2.000 mg dalam dosis yang dipecah
Penggunaan Metaglip tidak direkomendasikan bagi pasien anak-anak.
Dosis yang diberikan harus disertai dengan observasi pada respons tubuh pasien. Tidak dianjurkan untuk meningkatkan dosisnya hingga dosis maksimum.
Tablet, Oral: 2,5 mg/250 mg; 2,5 mg/500 mg; 5 mg/500 mg
Mual, diare, sakit perut, nyeri otot, atau sakit kepala dapat terjadi. Jika kondisi tersebut tak kunjung hilang atau bahkan memburuk segera hubungi dokter Anda. Gangguan pada perut biasanya terjadi pada masa awal pengobatan dan akan hilang dengan sendirinya ketika tubuh Anda telah melakukan penyesuaian. Jika keadaan itu terus berlangsung segera hubungi dokter Anda. Gejala yang muncul bisa jadi merupakan tanda dari asidosis laktat akibat metformin dalam Metaglip.
Beberapa efek samping serius yang mungkin terjadi, antara lain:
Penggunaan Metaglip juga dapat menyebabkan hipoglikemia, terutama jika Anda mengonsumsi obat diabetes lainnya, mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, melakukan aktivitas berat, atau tidak mengonsumsi cukup kalori. Gejalanya dapat berupa keringat dingin, penglihatan kabur, pusing, mengantuk, gemetar, detak jantung kencang, pingsan, kesemutan pada tangan/kaki, dan lapar. Segera konsumsi makanan atau minuman yang dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat, seperti gula, madu, atau permen.
Reaksi alergi yang sangat serius karena konsumsi Metaglip diketahui jarang terjadi. Meski begitu, segera hentikan pengobatan dan hubungi dokter Anda jika Anda menemukan reaksi alergi serius, seperti ruam, kemerahan, gatal, bengkak pada area wajah/lidah/tenggorokan, pusing yang hebat, dan sesak napas.
Daftar di atas bukan merupakan daftar lengkap terkait efek samping yang mungkin dihasilkan oleh Metaglip. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan efek samping yang Anda khawatirkan akan terjadi.
Studi yang dilakukan pada hewan menunjukkan adanya risiko terhadap janin. Namun, belum ada penelitian yang memadai pada ibu hamil mengenai risiko penggunaan Metaglip terhadap janin. Penggunaan Metaglip dapat menyebabkan hipoglikemia pada bayi baru lahir. Konsultasikan dengan dokter terkait alternatif pengobatan atau cara menggunakan obat ini dengan aman jika diizinkan.
Food and Drugs Administration Amerika Serikat menggolongkan obat ini ke dalam kategori C (mungkin berisiko). Penggunaan Metaglip bagi ibu menyusui juga tidak dianjurkan. Metaglip diekskresikan dari tubuh melalui ASI, belum diketahui dampak yang akan menimpa bayi baru lahir.
Beberapa obat tertentu akan menimbulkan interaksi jika digunakan bersama-sama. Hal itu menyebabkan salah satu obat tidak dapat memberikan hasil kerja yang maksimal atau terjadinya peningkatan risiko efek samping. Meski begitu, terkadang dokter Anda mungkin akan meresepkan kedua obat tersebut secara bersamaan jika diperlukan dengan melakukan penyesuaian dosis.
Berikut adalah beberapa obat yang mungkin berinteraksi dengan Metaglip:
Daftar di atas bukan merupakan daftar lengkap obat-obatan yang berinteraksi dengan Metaglip. Simpan semua daftar obat yang pernah atau sedang Anda konsumsi, dan informasikan kepada dokter Anda, baik obat yang diresepkan/nonresep, vitamin, maupun obat herbal sebelum mengonsumsi Metaglip.
Segera hubungi bantuan darurat medis (119) atau ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan jika seseorang mengalami gejala overdosis serius seperti pingsan dan kesulitan dalam bernapas. Overdosis Metaglip dapat menyebabkan asidosis laktat dan hipoglikemia. Beberapa gejala overdosis lain dapat berupa bernapas cepat, rasa kantuk yang parah, dan denyut jantung yang tidak beraturan.
Minumlah dosis yang terlewat sesegera mungkin setelah Anda mengingatnya. Jika jaraknya terlalu dekat dengan jadwal minum obat selanjutnya, abaikan dosis yang terlewat. Lanjutkan jadwal minum obat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Metaglip Tablet. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-64323/metaglip-oral/details. Diakses tanggal 31 Juli 2018.
Metaglip. https://www.drugs.com/cdi/metaglip.html. Diakses tanggal 31 Juli 2018.
Glipizide/Metformin (Rx). https://reference.medscape.com/drug/metaglip-glipizide-metformin-342709#6. Diakses tanggal 31 Juli 2018.