Apabila Anda mengonsumsi antidepresan atau obat-obatan gangguan mental, hubungi dokter Anda segera apabila Anda mengalami tanda-tanda interaksi obat yang serius, termasuk: kebingungan, masalah ingatan, hiperaktif (mental atau fisik), kehilangan koordinasi, kejang otot, menggigil, berkeringat, diare, dan atau demam.
Beberapa orang juga mengembangkan lacti acidosis saat menggunakan linezolid. Gejala dini dapat menjadi lebih parah seiring dengan waktu dan kondisi ini dapat berakibat fatal. Segera cari pertolongan medis walaupun Anda hanya mengalami gejala yang ringan seperti nyerti otot atau kelemahan, mati rasa atau perasaan dingin pada lengan dan kaki, kesulitan bernapas, sakit perut, mual dengan muntah, denyut jantung yang lambat atau tidak beraturan, pusing, merasa sangat lemah atau lelah.
Segera hubungi dokter apabila mengalami efek-efek samping serius, seperti:
- demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala-gejala flu, sariawan, atau sakit tenggorokan
- mudah lebam atau berdarah, kulit berwarna pucat, perasaan ringan pada kepala, nafas pendek, denyut jantung cepat, sulit berkonsentrasi
- diare yang cair atau berdarah
- pengelihatan kabur, kesulitan melihat warna
- mati rasa, perasaan terbakar, atau perasaan kesemutan pada tangan dan kaki;
- kejang
- gula darah rendah (sakit kepala, lapar, lemah, berkeringat, kebingungan, cepat marah, pusing, denyut jantung cepat, atau gelisah)
Efek samping yang kurang serius, termasuk:
- sakit kepala, pusing, masalah tidur (insomnia)
- mual, muntah, konstipasi
- perubahan warna lidah, perasaan tidak biasa atau tidak enak di mulut
- gatal atau keluar cairan pada vagina
- infeksi ragi pada mulut
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan Perhatian Obat Linezolid
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan linezolid?
Sebelum menggunakan Linezolid,
- beri tahu dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap linezolid, obat-obatan lain, atau komposisi apapun dalam produk linezolid yang diresepkan. Tanya daftar komposisi pada apoteker Anda
- beri tahu dokter apabila Anda menggunakan buspirone (buspar); epinephrine (EpiPen); obat-obatan untuk migraine seperti almotriptan (Axert), eletriptan (Relpax), frovatriptan (Frova), naratriptan (Amerge), rizatriptan (Maxalt), sumatriptan (Imitrex), dan zolmitriptan (Zomig); meperidine (Demerol); pseudoephedrine (Sudafed; in many cold or decongestant medications) selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) seperti citalopram (Celexa), escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac, Sarafem, Symbyax), fluvoxamine (Luvox), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft),dan vilazodone (Vilbyrd); serotonin norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs) seperti desvenlafaxine (Pristiq), duloxetine (Cymbalta),dan venlafaxine (Effexor); dan tricyclic antidepressants seperti amitriptyline (Elavil), amoxapine (Asendin), clomipramine (Anafranil), desipramine (Norpramin), doxepin (Adapin, Sinequan), imipramine (Tofranil), nortriptyline (Aventyl, Pamelor), protriptyline (Vivactil),dan trimipramine (Surmontil). Beri tahu dokter atau apoteker Anda apabila Anda menggunakan atau menghentikan obat-obatan berikut dalam dua minggu terakhir: isocarboxazid (Marplan) phenelzine (Nardil), rasagiline (Azilect), selegiline (Eldepryl),dan tranylcypromine (Parnate). Dokter Anda mungkin akan menganjurkan Anda untuk tidak menggunakan linezolid apabila Anda menggunakan obat-obatan tersebut, atau telah menggunakannya dalam dua minggu terakhir
- beri tahu dokter dan apoteker apa obat-obatan resep dan resep, vitamin, siplemen, dan produk herbal yang Anda konsumsi atau berencana untuk mengonsumsi. Pastikan Anda menyebutkan obat-obatan berikut: amphetamine (dalam Adderall); carbamazepine;phenylpropanolamine (tidak tersedia di Amerika); dextroamphetamine (Adderall,Dexedrine, DextroStat); dexmethylphenidate (Focalin); lisdexamfetamine (Vyvanase); methamphetamine (Desoxyn); methylphenidate (Concerta, Metadate, Methylin, Ritalin); antibiotic lain; phenobarbital; phenytoin (Dilantin, Phenytek); dan rifampin (Rifadin,Rimactance, dalam Rifamate atau Rifater). Dokter Anda mungkin perlu mengganti dosis obat-obatan atau mengawasi Anda untuk efek-efek samping. Banyak obat-obatan lain juga dapat berinteraksi dengan linezolid, jadi pastikan Anda memberitahu dokter mengenai obat-obatan yang Anda gunakan meskipun tidak ada dalam daftar ini
- beri tahu dokter apabila Anda memiliki sindrom karsinoid (kondisi dimana tumor mensekresikan serotonin). Dokter Anda mungkin akan menganjurkan Anda untuk tidak menggunakan linezolid
- beri tahu dokter apabila Anda memiliki atau pernah memiliki infeksi kronis (jangka panjang), tekanan darah tinggi, hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), supresi imun (masalah pada sistem imun Anda), pheochromocytoma (tumor pada kelenjar adrenal), kejang, atau penyakit ginjal
- beri tahu dokter apabila Anda hamil, merencanakan kehamilan, menyusui. Apabila Anda hamil saat menggunakan linezolid, hubungi dokter
- apabila Anda melakukan operasi, termasuk operasi dental, beri tahu dokter atau dokter gigi bahwa Anda menggunakan linezolid
- apabila Anda memiliki phenylketonuria (PKU, kondisi yang diturunkan dimana pasien harus mengikuti diet khusus untuk mencegah keterbelakangan mental), perlu Anda ketahui bahwa suspensi oral mengandung aspartame yang membentuk phenylalanine
Apakah linezolid aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
A= Tidak berisiko
B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C=Mungkin berisiko
D=Ada bukti positif dari risiko
X=Kontraindikasi
N=Tidak diketahui
Belum diketahui apakah linezolid dapat menyerap ke dalam ASI dan membahayakan bayi. Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang menyusui.
Interaksi Obat Linezolid
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan linezolid?
Interaksi obat dapat merubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko Anda untuk terkena efek samping serius. Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi. Simpan daftar produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan beri tahu dokter dan apoteker Anda. Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa sepengetahuan dokter Anda.
Saat menggunakan linezolid, jangan memulai atau menghentikan penggunaan obat lain kecuali dengan instruksi dokter.
Apabila Anda mengonsumsi antidepresan atau obat-obatan psikis, hubungi dokter Anda segera apabila Anda mengalami tanda-tanda interaksi obat yang serius, termasuk: kebingungan, masalah ingatan, merasa hiperaktif (mental atau fisik), kehilangan koordinasi, kejang otot, menggigil, berkeringat, diare, dan atau demam.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan linezolid?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
- makanan yang mengandung tyramine
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan linezolid?
Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
- sindrom karsinoid
- hipertensi yang tidak terkontrol
- pheochromocytoma
- masalah tiroid—jangan digunakan pada pasien dengan kondisi ini kecuali mereka diawasi oleh dokter untuk kondisi hipertensi dan sindrom serotonin
- depresi tulang sumsum
- diabetes
- riwayat hipertensi
- hipoglikemia (gula darah rendah)
- riwayat kejang—gunakan dengan hati-hati, dapat memperparah kondisi ini
- infeksi pada tempat kateter—jangan digunakan pada pasien dalam kondisi ini
- phenylketonuria (PKU)—suspensi oral mengandung phenylalanine yang dapat memperparah kondisi ini.
Overdosis Linezolid
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar