- kantuk, lesu
- keletihan
- hidung tersumbat, sakit sinus, sakit tenggorokan, batuk
- muntah, diare, konstipasi
- mulut kering; atau
- kenaikan berat badan
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan Perhatian Obat Levocetirizine
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan levocetirizine?
Sebelum menggunakan levocetirizine,
- beri tahu dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap Levocetirizine, cetirizine, atau obat-obatan lain
- beri tahu dokter dan apoteker apa obat-obatan resep dan resep, vitamin, siplemen, dan produk herbal yang Anda konsumsi atau berencana untuk mengonsumsi. Pastikan Anda menyebutkan obat-obatan berikut: antidepresan; obat-obatan untuk kegelisahan, gangguan mental, atau kejang; ritonavir (Norvir, dalam Kaletra); penenang; obat tidur; theophylline (Theochron, Theolair); dan obat bius. Dokter Anda mungkin perlu mengganti dosis obat-obatan atau mengawasi Anda untuk efek-efek samping
- beri tahu dokter apabila Anda memiliki atau pernah memiliki penyakit ginjal.
- beri tahu dokter apabila Anda hamil, merencanakan kehamilan, menyusui. Apabila Anda hamil saat menggunakan levocetirizine, hubungi dokter
- penting untuk mengetahui bahwa levocetirizine dapat mengakibatkan kantuk. Jangan berkendara atau mengoperasikan mesin hingga Anda tahu bagaimana obat ini mempengaruhi Anda
- tanya dokter Anda mengenai keamanan penggunaan minuman beralkohol saat Anda menggunakan levocetirizine. Alkohol dapat menambah kantuk yang disebabkan oleh obat ini
Apakah levocetirizine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
A= Tidak berisiko
B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C=Mungkin berisiko
D=Ada bukti positif dari risiko
X=Kontraindikasi
N=Tidak diketahui
Levocetirizine dapat menyerap ke dalam ASI dan membahayakan janin. Jangan gunakan obat ini apabila Anda menyusui.
Interaksi Obat Levocetirizine
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan levocetirizine?
Interaksi obat dapat merubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko Anda untuk terkena efek samping serius. Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi. Simpan daftar produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan beri tahu dokter dan apoteker Anda. Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa sepengetahuan dokter Anda.
Obat demam atau alergi, penenang, obat-obatan narkotik penghilang rasa sakit, obat tidur, relaksan otot, dan obat-obatan untuk kejang, depresi atau kegelisahan dapat menambah rasa kantuk yang disebabkan oleh levocetirizine.
Beri tahu dokter mengenai semua obat-obatan yang Anda gunakan, dan yang Anda mulai atau hentikan penggunaannya saat pengobatan dengan levocetirizine, khususnya:
- Ritonavir (norvir, kaletra)
- Theophylline (aquaphyllin, asmaliz, elixophylllin, theolair, theosol)
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan levocetirizine?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan levocetirizine?
Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
- prostat yang membesar
- lesi pada tulang punggung—gunakan dengan hati-hati. Dapat meningkatkan risiko retensi urin
- penyakit ginjal—gunakan dengan hati-hati. Efek levocetirizine dapat meningkat karena pembuangan obat dari tubuh yang lebih lambat
- penyakit ginjal berat
- gagal ginjal—jangan digunakan pada pasien dengan kondisi ini
- retensi urin (masalah mengeluarkan urin)—gunakan dengan hati-hati. Dapat memperparah kondisi ini.
Overdosis Levocetirizine
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar