Efek samping Etodolac
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan etodolac?
Sebelum menggunakan Etodolac, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Ini adalah keputusan yang harus dibuat Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini, perhatikan hal berikut:
- beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada etodolac, aspirin atau NSAIDs lainnya seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan naproxen (Aleve, Naprosyn), obat-obatan lain, atau komposisi non-aktif lainnya pada tablet etodolac, kapsul atau extended-release tablet
- beri tahu dokter dan apoteker apa saja obat-obatan, vitamin, suplemen dan produk herbal yang sedang atau akan Anda gunakan. Pastikan Anda menginformasikan obat-obatan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors seperti benazepril (Lotensin), captopril (Capoten), enalapril (Vasotec), fosinopril (Monopril), lisinopril (Prinivil, Zestril), moexipril (Univasc), perindopril (Aceon), quinapril (Accupril), ramipril (Altace), dan trandolapril (Mavik); cyclosporine (Neoral, Sandimmune); digoxin (Lanoxin); diuretics (‘water pills’); lithium (Eskalith, Lithobid); dan methotrexate (Rheumatrex).Dokter Anda dapat mengubah dosis obat-obatan atau mengamati efek samping pada Anda
- beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah memiliki asma, terutama jika Anda sering mengalami hidung tersumbat atau beringus atau polip hidung (pembengkakan pada lapisan hidung); pembengkakan tangan, kaki, pergelangan kaki atau kaki bagian bawah, atau penyakit ginjal atau hati
- beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, terutama pada bulan-bulan akhir kehamilan, merencanakan untuk hamil atau sedang menyusui. Jika Anda hamil saat mengonsumsi Etodolac, hubungi dokter
- beri tahu dokter jika Anda akan menjalani operasi atau operasi gigi.
Apakah etodolac aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:
- A= Tidak berisiko,
- B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
- C=Mungkin berisiko,
- D=Ada bukti positif dari risiko,
- X=Kontraindikasi,
- N=Tidak diketahui
Peringatan dan Perhatian Obat Etodolac
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan etodolac?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Beri tahu dokter jika Anda menggunakan antidepressant seperti citalopram (Celexa), duloxetine (Cymbalta), escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac, Sarafem, Symbyax), fluvoxamine (Luvox), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), atau venlafaxine (Effexor). Menggunakan obat-obatan ini dengan Etodolac dapat menyebabkan Anda mudah memar atau berdarah.
Sebelum menggunakan Etodolac, beri tahu dokter jika Anda menggunakan obat-obatan seperti:
- pengencer darah seperti warfarin (Coumadin)
- cyclosporine (Gengraf, Neoral, Sandimmune)
- digoxin (digitalis, Lanoxin)
- lithium (Eskalith, Lithobid)
- methotrexate (Rheumatrex, Trexall)
- diuretic (water pills) seperti furosemide (Lasix)
- steroids (prednisone dan lainnya)
- Aspirin atau NSAIDs lain (non-steroidal anti-inflammatory drugs) seperti diclofenac (Cataflam, Voltaren), flurbiprofen (Ansaid), indomethacin (Indocin), ketoprofen (Orudis), ketorolac (Toradol), mefenamic acid (Ponstel), meloxicam (Mobic), nabumetone (Relafen), naproxen (Aleve, Naprosyn), piroxicam (Feldene), dan lainnya
- ACE inhibitor seperti benazepril (Lotensin), captopril (Capoten), fosinopril (Monopril), enalapril (Vasotec), lisinopril (Prinivil, Zestril), ramipril (Altace), dan lainnya.
Daftar ini masih belum lengkap. Obat-obatan lain dapat berinteraksi dengan Droperidol, termasuk obat dengan resep, obat yang dijual umum, vitamin dan produk herbal. Jangan memulai obat-obatan baru sebelum mengkonsultasikan dengan dokter.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan etodolac?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan etodolac?
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:
- anemia
- asma
- masalah perdarahan
- penggumpalan darah
- edema (fluid retention atau pembengkakan tubuh)
- serangan jantung
- penyakit jantung (gagal jantung kongestif)
- tekanan darah tinggi
- penyakit ginjal
- penyakit hati (hepatitis)
- ulcer lambung atau usus atau perdarahan
- stroke—gunakan dengan hati-hati. Obat ini dapat memperburuk kondisi.
- sensitivitas pada aspirin—Obat ini tidak boleh diberikan dengan pasien dengan kondisi ini.
- operasi jantung (operasi coronary artery bypass graft [CABG])—obat ini tidak boleh digunakan sebelum atau sesudah operasi.
Interaksi Obat Etodolac
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis meliputi:
- kekurangan tenaga
- rasa kantuk
- mual
- muntah
- nyeri pada lambung
- tinja berwarna hitam atau berdarah
- muntah darah atau terlihat seperti ampas kopi
- koma (kehilangan kesadaran untuk beberapa waktu)
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar