backup og meta

Celecoxib

Celecoxib

Celecoxib Obat Apa?

Untuk apa Celecoxib?

Celecoxib adalah obat pereda rasa sakit yang sering digunakan untuk mengobati arthritis, asam uratankylosing spondylitis, serta nyeri saat menstruasi. Obat ini masuk ke dalam kelas obat yang disebut nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID), khususnya COX-2 inhibitor, yang mengurangi rasa sakit, bengkak, dan peradangan.

Dosis celecoxib dan efek samping celecoxib akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Bagaimana cara penggunaan Celecoxib?

Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Minum obat ini sesuai petunjuk dokter, biasanya satu atau dua kali sehari. Untuk mengurangi gangguan pada perut, obat ini lebih baik diminum bersamaan dengan makanan. Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis dan respon terhadap pengobatan. Minum celecoxib pada dosis terendah dan hanya pada periode waktu yang telah ditentukan (lihat bagian peringatan).

Minumlah obat ini dengan segelas penuh air mineral ( 240 mL) kecuali bila disarankan sebaliknya oleh dokter Anda. Jangan berbaring kurang lebih 10 menit setelah meminum obat. Pada kondisi tertentu (seperti arthritis), mungkin membutuhkan waktu sampai dua minggu penggunaan obat secara teratur sebelum Anda mendapatkan khasiat penuh.

Jika Anda meminum obat ini sebagai “kalau perlu saja” (bukan pada jadwal harian), ingatlah bahwa obat akan bekerja dengan baik jika diminum saat tanda pertama rasa sakit terjadi. Jika Anda menunggu hingga rasa sakit memburuk, obat mungkin tidak akan bekerja dengan baik.

Bagaimana cara penyimpanan Celecoxib?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis Celecoxib

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Celecoxib untuk orang dewasa?

Untuk mengobati nyeri akut, dosis celecoxib adalah 400 mg di awal, diikuti dengan 200 mg jika diperlukan pada hari pertama. Kemudian 200 mg dua kali sehari sesuai kebutuhan.

Pemberian dosis akan bergantung pada kondisi setiap pasien.

Bagaimana dosis Celecoxib untuk anak-anak?

Anak usia 2 tahun atau lebih

Untuk mengatasi Juvenile Rheumatoid Arthritis, dosis celecoxib adalah berkisar dari 50 – 100 mg yang diminum sehari dua kali. Dosis obat akan bergantung pada usia dan berat badan anak.

Dalam dosis apakah Celecoxib tersedia?

Kesedian dosis celecoxib adalah:

  • Kapsul, oral: 50mg, 100mg, 200mg, 400mg

Efek samping Celecoxib

Efek samping apa yang dapat dialami karena Celecoxib?

Efek samping paling umum dari penggunaan obat celecoxib adalah:

  • Gangguan pada perut seperti diare, kembung, buang angin
  • Pusing, resah, sakit kepala
  • Ingusan atau hidung mampat
  • Sakit tenggorokan
  • Ruam kulit ringan
  • Reaksi alergi

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Celecoxib

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Celecoxib?

Beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum menggunakan obat celecoxib adalah:

  • Jangan gunakan celecoxib sebelum atau sesudah operasi bypass jantung (coronary artery bypass graft, or CABG). Obat ini dapat mengancam kondisi jantung atau masalah sirkulasi seperti serangan jantung atau stroke, terutama jika digunakan dalam jangka waktu lama.
  • Obat ini juga dapat menyebabkan efek serius pada perut atau pencernaan, termasuk perdarahan atau perforasi (pembentukan lubang).
  • Anda sebaiknya tidak menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap celecoxib, atau jika memiliki riwayat alergi terhadap aspirin, obat sulfa, atau obat NSAID lainnya.

Apakah Celecoxib aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  • A = Tidak berisiko
  • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C = Mungkin berisiko
  • D = Ada bukti positif dari risiko
  • X = Kontraindikasi
  • N = Tidak diketahui

Interaksi Obat Celecoxib

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Celecoxib?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat berikut tidak dianjurkan. Dokter Anda mungkin akan memutuskan untuk tidak mengobati Anda dengan obat ini atau mengubah beberapa obat yang telah Anda gunakan.

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat berikut biasanya tidak dianjurkan, tetapi mungkin diperlukan pada beberapa kasus. Jika kedua obat terdapat bersamaan dalam resep, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau frekuensi Anda menggunakan salah satu atau kedua obat tersebut.

  • Abciximab
  • Anagrelide
  • Apixaban
  • Ardeparin
  • Argatroban
  • Beta Glucan
  • Bivalirudin
  • Ceritinib
  • Certoparin
  • Cilostazol
  • Citalopram
  • Clopidogrel
  • Clovoxamine
  • Cyclosporine
  • Dabigatran Etexilate
  • Dabrafenib
  • Dalteparin
  • Danaparoid
  • Desirudin
  • Dipyridamole
  • Duloxetine
  • Enoxaparin
  • Eptifibatide
  • Erlotinib
  • Escitalopram
  • Femoxetine
  • Feverfew
  • Flesinoxan
  • Fluoxetine
  • Fondaparinux
  • Ginkgo
  • Gossypol
  • Heparin
  • Lepirudin
  • Levomilnacipran
  • Meadowsweet
  • Methotrexate
  • Milnacipran
  • Nadroparin
  • Nefazodone
  • Nitisinone
  • Parnaparin
  • Paroxetine
  • Pemetrexed
  • Pentosan Polysulfate Sodium
  • Pentoxifylline
  • Pralatrexate
  • Prasugrel
  • Protein C
  • Reviparin
  • Rivaroxaban
  • Sibutramine
  • Tacrolimus
  • Ticlopidine
  • Tinzaparin
  • Tirofiban
  • Venlafaxine
  • Vilazodone
  • Vortioxetine
  • Warfarin
  • Zimeldine

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat berikut akan meningkatkan risiko efek samping tertentu, tetapi menggunakan kedua obat secara bersamaan mungkin merupakan pengobatan terbaik bagi Anda. Jika kedua obat terdapat bersamaan dalam resep, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau frekuensi penggunaan salah satu atau kedua obat tersebut.

  • Acebutolol
  • Acetohexamide
  • Alacepril
  • Alprenolol
  • Amiloride
  • Amlodipine
  • Arotinolol
  • Aspirin
  • Atenolol
  • Azilsartan Medoxomil
  • Azosemide
  • Befunolol
  • Bemetizide
  • Benazepril
  • Bendroflumethiazide
  • Benzthiazide
  • Bepridil
  • Betaxolol
  • Bevantolol
  • Bisoprolol
  • Bopindolol
  • Bucindolol
  • Bumetanide
  • Bupranolol
  • Buthiazide
  • Candesartan Cilexetil
  • Canrenoate
  • Captopril
  • Carteolol
  • Carvedilol
  • Celiprolol
  • Chlorothiazide
  • Chlorpropamide
  • Chlorthalidone
  • Cilazapril
  • Clopamide
  • Cyclopenthiazide
  • Delapril
  • Desvenlafaxine
  • Dilevalol
  • Diltiazem
  • Enalaprilat
  • Enalapril Maleate
  • Eprosartan
  • Esmolol
  • Ethacrynic Acid
  • Felodipine
  • Fluconazole
  • Flunarizine
  • Fosinopril
  • Furosemide
  • Gallopamil
  • Gliclazide
  • Glimepiride
  • Glipizide
  • Gliquidone
  • Glyburide
  • Hydrochlorothiazide
  • Hydroflumethiazide
  • Imidapril
  • Indapamide
  • Irbesartan
  • Isradipine
  • Labetalol
  • Lacidipine
  • Landiolol
  • Levobunolol
  • Lidoflazine
  • Lisinopril
  • Lithium
  • Losartan
  • Manidipine
  • Mepindolol
  • Methyclothiazide
  • Metipranolol
  • Metolazone
  • Metoprolol
  • Moexipril
  • Nadolol
  • Nebivolol
  • Nicardipine
  • Nifedipine
  • Nilvadipine
  • Nimodipine
  • Nipradilol
  • Nisoldipine
  • Nitrendipine
  • Olmesartan Medoxomil
  • Oxprenolol
  • Penbutolol
  • Pentopril
  • Perindopril
  • Pindolol
  • Piretanide
  • Polythiazide
  • Pranidipine
  • Propranolol
  • Quinapril
  • Ramipril
  • Sotalol
  • Spirapril
  • Spironolactone
  • Talinolol
  • Tasosartan
  • Telmisartan
  • Temocapril
  • Tertatolol
  • Timolol
  • Tolazamide
  • Tolbutamide
  • Torsemide
  • Trandolapril
  • Triamterene
  • Trichlormethiazide
  • Valsartan
  • Verapamil
  • Xipamide
  • Zofenopril

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Celecoxib?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Celecoxib?

Beberapa kondisi kesehatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat celecoxib adalah:

  • Anemia
  • Gagal jantung kongestif
  • Edema (retensi cairan atau pembengkakan pada tubuh)
  • Memiliki riwayat serangan jantung
  • Penyakit jantung
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Penyakit ginjal, ringan sampai sedang
  • Memiliki riwayat tukak lambung atau perdarahan
  • Memiliki riwayat stroke
  • Aspirin-sensitif asma
  • Sensitif terhadap aspirin
  • Gangguan ginjal berat
  • Gangguan hati berat
  • Alergi sulfa atau sulfonamide (contoh, sulfamethoxazole, bactrim®, atau septra®)—sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan kondisi ini
  • Operasi jantung (contoh, operasi coronary artery bypass graft [cabg])—obat ini tidak boleh digunakan untuk meredakan rasa sakit sebelum atau sesudah operasi
  • Kondisi genetik tertentu (rendahnya cyp2c9 (enzim hati) metabolisme)
  • Penyakit hati, ringan atau sedang—gunakan dengan hati-hati. Anda mungkin perlu menurunkan dosis pengobatan

Overdosis Celecoxib

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala overdosis obat celexocib adalah:

  • Kurang energi
  • Mengantuk
  • Mual
  • Muntah-muntah
  • Sakit perut
  • Muntah darah atau terlihat seperti bubuk kopi
  • Feses berdarah atau berwarna seperti tanah liat
  • Hilang kesadaran
  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Bengkak pada mata, wajah, lidah. bibir, tenggorokan, lengan, tangan, kaki, pergelangan kaki atau kaki bagian bawah
  • Kesulitan bernapas atau menelan

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Drug information handbook. Page 388
United States National Library of Medicine. 2016. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a699022.html Accessed January 18th, 2016
Drugs.com. 2016. http://www.drugs.com/celebrex.html Accessed January 18th, 2016

Versi Terbaru

14/06/2022

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Kegunaan Obat Penghilang Rasa Sakit, Dosis, dan Cara Kerjanya

7 Cara Kerja Obat di dalam Tubuh untuk Atasi Penyakit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 14/06/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan