Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaMENGETAHUI APAKAH HUBUNGAN TOXIC
Hallo dok, saya sudah 5 tahun menjalin hubungan dengan pasangan saya, awal hubungan kami masi normal saya rasa aktivitas seperti biasa dan mengembangkan diri, makin kesini saya merasa pasangan saya sangat overprotektif kepada saya misal
1. Tidak membolehkan saya posting foto agar tidak dilihat orang
2. Tidak boleh membuat story dgn alesan direspon orang
3. Pernah ribut hanya karena saya ditunjuk sbg MC dgn alesan gamau sy jadi pusat perhatian
4. Tidak boleh komunikasi dengan rekan kerja lawan jenis
5. Selalu dituduh yang tidak jika urusan pekerjaan dengan lawan jenis
6. Menyuruh saya resign tidak mau saya bekerja
7. Melacak hp saya setiap waktu
8. Menyadap wa saya
Puncaknya saya diputusin tp dia yg seakan2 disakitin dan minta balik lg saya bingung apakah ini sehat jika saya teruskan? Hubungan kami masi tahap pacaran
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami dapat memahami ketidaknyamanan yang anda rasakan, tetapi saya mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan. Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam menjalani hubungan.
Berdasarkan cerita yang anda sampaikan, terdapat beberapa tanda bahwa hubungan yang anda jalani merupakan hubungan yang kurang sehat.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Perlu diketahui bahwa cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Sedangkan obsesi adalah emosi negatif yang mementingkan kepuasan akan keinginan dan ego semata. Perbedaan lainnya antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi rasa percaya, sedangkan obsesi akan menimbulkan rasa curiga dan disertai dengan tuntutan yang mengekang.
Dengan menyadari perbedaan cinta dan obsesi, maka akan membantu anda dalam bersikap terhadap pasangan. Luangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri untuk mengevaluasi keputusan anda dan tujuan menjalin hubungan pacaran.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, hubungan Anda dengan pasangan terlihat memiliki beberapa tanda-tanda hubungan yang toxic. Beberapa perilaku yang Anda sebutkan, seperti overprotektif, larangan komunikasi dengan rekan kerja lawan jenis, dan melacak ponsel Anda, adalah tanda-tanda kontrol yang berlebihan dan kurangnya kepercayaan dalam hubungan.Hubungan yang sehat seharusnya didasarkan pada saling percaya, menghormati privasi masing-masing, dan memberikan kebebasan individu. Jika Anda merasa terkekang dan tidak bisa mengembangkan diri karena kontrol yang berlebihan dari pasangan Anda, ini bisa menjadi pertanda bahwa hubungan ini tidak sehat.
Penting untuk memperhatikan perasaan Anda sendiri dan mempertimbangkan apakah Anda merasa bahagia dan terpenuhi dalam hubungan ini. Jika Anda merasa terus-menerus tertekan dan tidak bisa menjadi diri sendiri, mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan ini.
Namun, keputusan untuk melanjutkan atau mengakhiri hubungan adalah keputusan yang sangat pribadi dan hanya Anda yang dapat membuatnya. Jika Anda merasa bingung, mungkin berguna untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan konselor yang dapat membantu Anda memahami situasi ini dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa Anda memiliki hak untuk hidup dalam hubungan yang sehat dan bahagia. Semoga Anda menemukan keputusan yang tepat untuk diri Anda sendiri.
Related content