orang tua yang suka banyak pikiran dan susah tidur
siang dok,,
dok sya mau tanya kenapa ya ibu saya semanjak sakit berdeabr jantung nya itu suka banyak pikiran mcam-macam ya dok dan susah tidur malam?
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Tanya dokter secara gratis
Posting berbagi
Diskusi Menarik
Terbaru
Populer
Beberapa kemungkinan penyebab sulit tidur dan banyak pikiran pada ibu Anda:
Pertama, analisis gangguan yang membuat Anda sulit fokus. Apakah itu notifikasi ponsel, lingkungan yang bising, atau hal lainnya? Setelah tahu penyebabnya, cobalah untuk menghindarinya. Belajar di ruangan yang sepi dan jauhkan ponsel dari jangkauan. Kedua, variasikan metode belajar Anda. Jangan hanya terpaku pada satu cara saja. Gunakan buku, aplikasi, games, atau bahkan coba berbicara dengan penutur asli bahasa Jepang. Variasi ini bisa membantu menghindari kebosanan dan membuat proses belajar lebih menyenangkan. Ketiga, fokus pada kosakata yang paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Buat catatan atau gunakan aplikasi untuk belajar secara rutin. Gunakan juga metode mnemonik, yaitu penggambaran visual, untuk membantu mengingat kata-kata baru. Keempat, jaga kualitas dan kuantitas belajar. Fokus pada materi yang lebih kecil terlebih dahulu dan belajar secara teratur. Jangan terlalu memaksakan diri untuk menghafal semuanya sekaligus. Kelima, berlatih meditasi atau relaksasi sebelum belajar. Ini dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi. Jika masih kesulitan, istirahat sejenak untuk mengembalikan daya otak. Jika masalah lupa dan sulit fokus ini terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog atau dokter untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Selamat malam dok bagaimana mengatasi emosi atau tekanan pikiran yang kacau dok,apalagi keadaan orang tua baru saja meninggal,dan saya memiliki anak yg luar biasa aktif dok,jdi pertanyaan saya cara mengatasi anak yg suka tantrum,nangis,marah kalau di bilang atau di larang,?
Untuk anak yang tantrum, cobalah untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan. Amati penyebab tantrumnya, seperti kelelahan atau kelaparan. Bicaralah dengan lembut dan ajak anak berbicara empat mata untuk membantu mereka mengatur emosi. Buat aturan yang jelas sebelum pergi ke tempat umum agar anak memahami batasan. Saat anak tantrum, hindari menyepelekan perasaannya dan berikan pelukan untuk memberikan rasa aman. Alihkan perhatian anak dengan membawa makanan atau mainan kesukaannya. Jika tantrum menjadi lebih sering atau intens, konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog anak. Selain itu, penting juga untuk mengelola emosi Anda sendiri sebagai orang tua. Cobalah untuk menenangkan diri sebelum marah, misalnya dengan menarik napas dalam-dalam. Hindari memukul atau memberikan hukuman fisik, dan kendalikan cara bicara agar tetap tenang. Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat menjaga hubungan emosional yang baik dengan anak dan membantu mereka belajar mengendalikan diri.
Selamat malam dok,saya ingin berbagi cerita sedikit ini dok,saya baru saja berduka cita ditinggal selamanya oleh mamak saya dok,dan saya kyak troma gitu sama rumah sakit,Krn kmrin mmak saya sempat di rawat di rumah sakit tapi lama penagananya dan org tua saya ditelantar gtu,jdi lambat penagannan jdi koma mmak saya,stelah itu saya bwak kerumah sakit Bhayangkara Medan baru msuk ke ruang ICu tp tetap koma dok .Yg jdi pertanyaan saya dok,bagaimana caranya saya menghilangkan rasa troma,nangis,merasa bersalah,dan sdih trus menerus dok
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Perlu dipahami bahwa istilah hyper sebenarnya tidak memiliki definisi tunggal dalam psikologi klinis, dan sering kali digunakan secara bebas dalam percakapan sehari-hari. Namun, penting untuk membedakan antara kepribadian yang memang aktif secara alami, dengan gejala psikologis yang mungkin membutuhkan perhatian lebih lanjut.
Seorang dengan kepribadian aktif umumnya menunjukkan semangat tinggi, antusiasme dalam menjalani aktivitas, dan cenderung energik dalam berinteraksi sosial. Mereka mampu tetap fokus, mengelola waktu, dan menyelesaikan tugas secara efisien. Dalam hal ini, aktivitas tinggi adalah bentuk ekspresi kepribadian yang sehat dan adaptif.
Berbeda halnya jika perilaku yang tampak hyper disertai dengan kesulitan mempertahankan fokus, tidak mampu duduk tenang dalam waktu lama, impulsif, atau merasa gelisah secara terus-menerus. Bila energi tinggi ini disertai ketidakteraturan, ketidaksabaran, atau bahkan mengganggu produktivitas dan hubungan sosial, maka perlu dilihat lebih jauh. Bisa jadi, ini merupakan gejala dari kondisi psikologis tertentu, seperti Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan kecemasan.
Oleh karena itu, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan perilaku yang tampak hyper dan merasa bahwa hal tersebut mulai mengganggu aktivitas atau relasi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan Psikolog/ Psikiater agar memahami apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana cara terbaik untuk mendampingi atau menanganinya.
... Lihat LainnyaCiri-ciri wanita hiperaktif meliputi:
Saya selalu ingin bunuh diri dok, merasa tidak ada tempat berlindung. Suami selalu silent treatment dan sibuk bekerja. Walaupun kami sering jalan berdua beberapa waktu tapi itu tidak ada bedanya. Malah kadang makin terbebani karena kondisi keuangan buruk. Apalagi seluruh keluarga besar suami tidak senang dengan pernikahan saya. Dan hubungan saya dan orang tua saya juga tidak baik karena saya mempertanyakan perlakuan mereka disaat saya kecil yang menimbulkan trauma tapi orang tua saya merasa saya anak yang durhaka karena selalu membahas masa lalu. Sementara ibu mertua saya selalu merasa saya menantu yanv jahat dan tidak baik karena tidak bisa menuruti kemauannya yang selalu memberinya materi. Sedangkan rumah tangga kami masih belum di titik yang berlebih. Tekanan dari beberapa hal ini membuat saya ingin bunuh diri. Karena saya sudah tidak diijinkan bekerja oleh suami. Ruang gerak saya juga dibatasi oleh suami. Bahkan saya juga tidak memiliki teman bercerita.
Halo Fhe, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, cara tersebut bukanlah coping yang tepat untuk dilakukan.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.
Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Anda juga dapat menemukan aktivitas produktif dan menyenangkan yang dapat mengalihkan pikiran negative anda. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
Halo Maulana, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
... Lihat LainnyaHai Sobat Sehat,
Untuk menjaga keutuhan rumah tangga demi anak-anak, terutama ketika menghadapi istri yang keras kepala, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba:Pertama, penting untuk mencari tahu penyebab kekerasan hatinya. Apakah ada masalah mendasar yang belum terselesaikan? Komunikasi yang baik adalah kunci. Cobalah untuk berbicara dari hati ke hati, ungkapkan perasaan Anda, dan dengarkan sudut pandangnya tanpa menghakimi. Kedua, akui kesalahan Anda dan minta maaf dengan tulus. Jangan hanya meminta maaf secara formalitas, tetapi tunjukkan bahwa Anda benar-benar menyesal dan ingin memperbaiki keadaan. Ketiga, berikan waktu dan ruang bagi istri Anda untuk meluapkan emosinya. Jangan memaksanya untuk langsung memaafkan Anda. Biarkan dia memproses perasaannya sendiri. Keempat, tunjukkan perubahan nyata dalam perilaku Anda. Jika ada kebiasaan buruk yang membuat istri Anda tidak bahagia, berusahalah untuk mengubahnya. Tindakan nyata akan lebih berarti daripada sekadar kata-kata. Kelima, bangun kembali keintiman emosional dan fisik dalam hubungan Anda. Luangkan waktu untuk berkencan, melakukan aktivitas bersama, dan saling memberikan perhatian. Jika semua upaya ini tidak berhasil, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis keluarga. Mereka dapat membantu Anda dan istri Anda untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dan menyelesaikan masalah yang mendasari konflik Anda. Ingatlah, membangun kembali kepercayaan dan keintiman membutuhkan waktu dan usaha, tetapi dengan komitmen dan kesabaran, Anda dapat menyelamatkan rumah tangga Anda demi anak-anak.
ini pertanyaan kedua saya tentang obat resep dokter, jikalau obat yang diresepin dokter itu kurang atau sebelum waktunya periksa sudah habis dan saat kita tanya dosisnya tidak dinaikin atau diturunin apakah jika kita periksa ke psiketer lainnya bisa mendapat obat resep yang sama atau bagaimana?
TERIMAKASIH🙏
Halo Agus Hartanto, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kekhawatiran yang anda alami saat ini, tentunya pengalaman tersebut memberikan trauma tersendiri bagi anda. Kami juga mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan yang anda jalani.
Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Beberapa hal yang mungkin Anda rasakan:
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
sudah ke dokter jantung dok,, tp semua hasil pemeriksaan bagus dan saat ini ibu saya minum obat lambung,, krn sebelumnya juga sempat tekanan tinggi tapi sudah normal cuman memang ibu saya ini terlalu banyak pikiran tp tidak mau ksih tau apa yang dipikirkan sehingga kami anak-anak nya tidak tau harus gimna?
... Lihat Lainnya