Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Quadriplegia atau tetraplegia, adalah kelumpuhan pada bagian atas dan bawah tubuh, yaitu tepatnya dari bagian leher hingga ke bawah. Kelumpuhan ini terjadi karena cedera atau penyakit yang memengaruhi sistem saraf, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
Akibat kelumpuhan tersebut, penderita tetraplegia tidak dapat menggerakkan tangan, lengan, badan, tungkai, kaki, dan bagian panggul.
Terkadang, fungsi jantung, paru-paru, dan organ lainnya ikut terpengaruh. Pada kondisi ini, seseorang dengan quadriplegia bisa mengalami masalah pernapasan, pencernaan, fungsi kandung kemih dan usus, hingga masalah seksual.
Quadriplegia merupakan salah satu jenis paralysis atau kelumpuhan yang umum terjadi. Bentuk kelumpuhan lainnya yang juga umum adalah paraplegia, yaitu kelumpuhan yang terjadi pada bagian bawah tubuh, seperti sebagian batang tubuh, kaki, dan panggul.
Adapun kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Meski demikian, orang lanjut usia lebih rentan mengalami cedera sehingga berisiko mengalami kelumpuhan ini.
Gejala utama dari kondisi ini adalah kehilangan fungsi gerak pada area tubuh dari leher ke bawah, termasuk lengan, tangan, badan, panggul, hingga ke kaki. Pada beberapa orang dengan kondisi ini mungkin masih bisa menggunakan tangannya, tetapi sebagian lainnya tidak. Adapun penderitanya masih bisa menggerakkan area leher dan kepala.
Akibat kondisi tersebut, seseorang dengan tetraplegia tidak dapat berjalan dan perlu menggunakan kursi roda untuk bergerak. Mereka pun tidak dapat mengurus dirinya sendiri, seperti makan, mandi, dan berpakaian.
Adapun bila organ di dalam tubuh ikut terpengaruh, penderita kondisi ini mungkin akan mengalami gejala lain, seperti:
Terkadang, seseorang dengan tetraplegia bisa mengalami depresi. Biasanya, ini terjadi karena kurangnya dukungan sosial dan emosional serta menjadi terlalu bergantung pada orang lain.
Bila Anda atau orang di sekitar Anda baru saja mengalami cedera, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.
Pasalnya, mati rasa dan kelumpuhan dapat terjadi segera atau secara bertahap karena perdarahan atau pembengkakan yang terjadi di area sumsum tulang belakang akibat cedera. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Penyebab dari quadriplegia adalah kerusakan atau cedera tulang belakang pada bagian leher (tulang servikal). Cedera ini merusak sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang yang berperan dalam mengantarkan pesan dari otak ke seluruh tubuh.
Pesan ini mengontrol banyak sistem dalam tubuh, seperti detak jantung, paru-paru, pencernaan, dan pergerakan. Jika sumsum tulang belakang dan saraf sekelilingnya rusak, pesan-pesan tersebut menjadi tidak tersampaikan dengan baik, sehingga banyak sistem dalam tubuh yang terganggu hingga timbul tetraplegia.
Adapun cedera tulang belakang pada bagian leher itu bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk cedera tulang belakang hingga mengalami tetraplegia, yaitu:
Penderita quadriplegia tidak bisa menggerakkan hampir seluruh tubuhnya. Adapun kondisi ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Untuk mendiagnosis kondisi ini dan menemukan penyebabnya, dokter akan menanyakan dan memeriksa gejala serta riwayat medis Anda, termasuk apakah Anda baru mengalami cedera. Selain itu, dokter juga akan melakukan sejumlah tes pemeriksaan meliputi:
Quadriplegia merupakan kondisi permanen. Artinya, kondisi ini tidak dapat sembuh. Namun, beberapa orang dengan kondisi ini bisa menggunakan kembali sebagian anggota tubuhnya, terutama jika cedera yang menjadi penyebab kondisi ini sangat ringan.
Meski permanen, pasien dengan kondisi ini tetap membutuhkan pengobatan. Pengobatan ini bertujuan untuk merangsang otot guna meningkatkan sirkulasi dan mempertahankan tonus otot, serta mengurangi kemungkinan komplikasi. Adapun bentuk pengobatan tersebut adalah:
Berbagai macam terapi perlu Anda dapatkan untuk membantu Anda menjalankan kehidupan sehari-hari, seperti:
Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan untuk membantu meringankan gejala. Sebagai contoh,obat steroid atau obat-obatan lainnya untuk mengurangi kerusakan saraf dan jaringan sekitarnya, mengontrol rasa sakit, menjaga kelenturan otot, serta meningkatkan kontrol kandung kemih, usus, dan fungsi seksual.
Terkadang, dokter menyarankan prosedur operasi atau pembedahan untuk menstabilkan tulang belakang serta mengurangi tekanan pada saraf dan sumsum tulang belakang.
Mengalami kelumpuhan di hampir seluruh bagian tubuh bisa membuat Anda sedih dan depresi. Meski demikian, Anda harus tetap berupaya melanjutkan hidup ke depannya. Untuk membantu beradaptasi dan menjalankan kehidupan dengan baik, berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup dan tips yang bisa Anda lakukan:
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kondisi ini. Namun, Anda masih bisa mengurangi kemungkinan terjadinya cedera tulang belakang untuk menghindari risiko quadriplegia. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar