Saat lahir, otak manusia sudah memiliki hampir seluruh neuron yang akan dimilikinya selama sisa hidup mereka. Meski demikian, hubungan antar sel-sel inilah yang masih akan terus berkembang. Mielin atau zat lemak yang melindungi akson serta membantu impuls bergerak lebih cepat pun sudah diproduksi oleh otak yang berada di dekat sumsum tulang belakang.
Adapun dari segi ukuran, rata-rata otak bayi yang baru lahir berukuran sekitar seperempat dari ukuran rata-rata otak orang dewasa. Ukurannya kemudian menjadi dua kali lipat pada tahun pertama kehidupannya. Dari segi berat, otak rata-rata bayi baru lahir memiliki berat sekitar satu pon atau setara 500 gram dan tumbuh sekitar dua pon atau sekitar 1 kg selama masa kanak-kanak.
Masa kanak-kanak
Memasuki usia tiga tahun, ukuran otak manusia terus tumbuh menjadi sekitar 80 persen dari ukuran orang dewasa. Pada usia ini, otak sebenarnya memiliki lebih dari 200 persen sinaps. Sinaps adalah hubungan antara akson dengan sel saraf yang memungkinkan informasi mengalir di antara keduanya.
Menginjak usia lima tahun, ukuran otak anak sudah mencapai 90 persen dari orang dewasa. Perkembangan otak pun menjadi lebih tajam pada usia ini. Setiap pengalaman yang dirasakan anak akan membentuk sinaps.
Usia remaja
Ukuran dan berat otak remaja tidak berbeda jauh dengan orang dewasa. Pada usia ini, mielin yang sudah dibentuk ketika bayi dilahirkan memiliki rangkaian yang lebih kompleks. Rangkaian akhir mielin tersebut berada di bagian lobus frontal, tepatnya di belakang dahi, yang berfungsi untuk mengambil keputusan, mengontrol impuls, dan empati.
Namun, fungsi tersebut belum begitu matang selayaknya orang dewasa. Oleh karena itu, banyak remaja yang sering mengalami galau atau emosi yang labil.
Usia dewasa
Saat memasuki usia dewasa, ukuran dan berat otak sudah jauh lebih berkembang dibandingkan sebelumnya. Pada masa ini, berat rata-rata otak wanita adalah sekitar 2,7 pon atau setara 1,2 kg, sedangkan pria sekitar 3 pon atau setara 1,3 kg.
Pada usia 20 tahun, perkembangan otak pada lobus frontal akhirnya selesai, terutama pada kemampuan penilaian. Namun, perkembangan otak juga akan mulai menurun secara perlahan di rentang usia ini. Tubuh dengan sendirinya akan membentuk sekaligus menghilangkan sel saraf dan sel otak.
Lanjut usia
Pada usia 50 tahun, ingatan mulai menjadi lebih pendek atau Anda jadi lebih mudah melupakan sesuatu. Ini disebabkan karena penuaan alami mengubah ukuran dan fungsi otak. Berkurangnya kemampuan otak sepenuhnya disebabkan oleh kematian sel-sel otak dan sinapsis. Otak menjadi menyusut dan risiko berbagai penyakit terkait dengan otak akan terus meningkat.
Penyakit otak manusia
Apa saja penyakit yang mungkin terjadi di otak?

Saat otak sehat, ia bekerja dengan cepat dan normal sebagaimana mestinya. Namun, beberapa penyakit atau kelainan di otak bisa muncul sehingga dapat mengganggu fungsi otak Anda dan menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, seperti sakit kepala, pusing, atau tanda lainnya yang terkait dengan sistem saraf.
Beberapa penyakit atau kelainan yang mungkin terjadi di otak manusia adalah:
Cedera otak
cedera otak adalah cedera terkait otak yang memengaruhi seseorang secara fisik, emosional, dan sikap. Ada dua bentuk cedera yang mungkin terjadi, yaitu cedera traumatik dan nontraumatik.
Cedera traumatik umumnya disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kecelakaan, jatuh, dan sebagainya. Sementara cedera nontraumatik terjadi karena kerusakan pada otak akibat faktor internal, seperti kekurangan oksigen. Beberapa contoh cedera nontraumatik, yaitu stroke, meningitis, ensefalitis, kejang, tumor otak, dan sebagainya.
Demensia dan Alzheimer
Demensia adalah sindrom yang melibatkan kehilangan memori dan penurunan fungsi intelektual yang cukup parah sehingga mengganggu kemampuan individu untuk melakukan tugas rutin. Sementara penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum dan berkembang paling cepat pada lansia.
Parkinson
Penyakit Parkinson adalah kelainan otak yang menyebabkan tubuh gemetar (tremor) dan kesulitan berjalan, bergerak, dan koordinasi.
Epilepsi
Epilepsi adalah kelainan yang terjadi ketika aktivitas otak menjadi tidak normal dan menyebabkan kejang hingga kehilangan kesadaran.
Gangguan mental
Gangguan mental atau sering disebut dengan penyakit kejiawaan adalah kondisi medis yang berkembang dan memengaruhi otak. Kondisi ini dapat mengganggu pemikiran, perasaan, suasana hari, fungsi sehari-hari, dan kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Beberapa tipe gangguan mental yang mungkin terjadi seperti, depresi, kecemasan, atau gangguan psikotik seperti skizofrenia.
Untuk mengetahui kondisi Anda, Anda bisa melakukan cek gejala dengan kalkulator kesehatan yang ada di Hello Sehat. Namun, Anda pun bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan perubahan atau gejala tertentu pada diri Anda.
Fakta dan mitos tentang otak manusia
Apa saja mitos tentang otak?

Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks di dalam tubuh. Terlepas dari anatomi dan fungsinya, otak juga memiliki sejumlah mitos menarik yang perlu Anda tahu kebenarannya. Berikut adalah mitos tersebut dan kebenarannya:
Benarkah manusia hanya menggunakan 10% kemampuan otaknya?
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan bahwa manusia hanya menggunakan sekitar 10 persen kemampuan otaknya. Meski demikian, ini hanyalah mitos belaka. Manusia benar-benar menggunakan setiap bagian otaknya secara aktif setiap waktu.
Asal mitos tersebut mungkin berakar dari aspek kekurangan diri setiap manusia yang merasa belum benar-benar memanfaatkan seluruh kemampuan otaknya secara maksimal.
Apakah benar otak lebih besar artinya lebih pintar?
Banyak orang menyebut, orang yang punya ukuran otak lebih besar berarti lebih pintar. Meski demikian, hal ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, ukuran otak yang besar bukanlah jaminan bagi seseorang untuk memiliki IQ yang tinggi. Dari berbagai penelitian disimpulkan, volume otak mungkin berperan dalam tingkat kecerdasan, tetapi hubungan tersebut sangat kecil.
Fakta menarik lain tentang otak
Selain mitos di atas, ada beberapa fakta menarik lain tentang otak yang mungkin belum Anda tahu. Berikut fakta-fakta tersebut:
- Sekitar 60 persen otak manusia terbuat dari lemak. Asam lemak ini sangat penting untuk kinerja otak, karena itu penting pula untuk menambah nutrisi asam lemak ke otak.
- Kapasitas penyimpanan otak manusia hampir tidak terbatas. Penelitian menunjukkan, otak manusia terdiri dari sekitar 86 miliar neuron yang saling membentuk koneksi dan bisa bergabung untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.
- Informasi otak bergerak hingga 268 mil per jam.
- Semakin keras Anda berpikir, semakin banyak oksigen yang akan digunakan otak Anda dari darah, hingga mencapai 50 persen.
- Otak manusia memiliki kemampuan untuk menghasilkan daya sekitar 23 watt (cukup untuk menyalakan lampu). Daya ini bisa didapat dengan istirahat yang cukup, sedangkan kurang tidur dapat meningkatkan penumpukan protein di otak, yang terkait dengan penyakit Alzheimer.
- Otak memiliki kemampuan untuk belajar dan tumbuh seiring bertambahnya usia. Proses ini disebut dengan neuroplasticity, yang perlu dilatih secara teratur, seperti dengan mempelajari hal baru yang membuat Anda berpikir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar