Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Cedera tulang belakang adalah hasil dari trauma langsung pada saraf di tulang belakang atau kerusakan tidak langsung pada tulang dan jaringan lunak serta pembuluh darah di sekitar sumsum tulang belakang.
Kerusakan sumsum tulang belakang akan berdampak pada hilangnya fungsi tubuh, seperti mobilitas/pergerakan atau sensitivitas untuk dapat merasakan rangsangan sentuhan/suhu. Pada orang yang mengalami cedera tulang belakang, biasanya kerusakan sumsum tulang belakang tidak terjadi sepenuhnya, tetapi hanya memar atau robek.
Cedera tulang belakang tidaklah sama dengan cedera punggung, yang mungkin dapat disebabkan oleh saraf kejepit atau pecahnya kepingan bantalan tulang belakang. Bahkan, seseorang bisa saja disebut tidak memiliki cedera tulang belakang apabila sumsum tulang belakangnya tidak terdampak sama sekali sekalipun tulangnya mengalami kerusakan.
Kondisi ini merupakan jenis trauma fisik sangat serius yang dapat berdampak signifikan dan berkepanjangan dalam menjalani keseharian apabila tidak ditangani secara serius.
Di negara-negara yang maju secara sosial ekonomi, tingkat terjadinya kondisi ini sebesar 3 orang per 100.000 populasi. Pria lima kali lebih rentan mengalami cedera tulang belakang daripada wanita.
Namun, hal ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Bentuk apa pun dari cedera tulang belakang dapat mengakibatkan satu atau lebih dari tanda-tanda dan gejala berikut:
Ada beberapa tanda dan gejala darurat yang harus diperiksakan ke dokter dengan segera, termasuk:
Selain itu, kelumpuhan dari cedera tulang belakang dapat disebut juga sebagai:
Siapa pun yang mengalami trauma signifikan pada kepala atau leher membutuhkan evaluasi medis dengan segera untuk melihat adanya kemungkinan cedera tulang belakang. Bahkan, akan lebih aman untuk mengasumsikan bahwa korban trauma pasti memiliki cedera tulang belakang sampai jika terbukti sebaliknya, karena:
Mengasumsikan seseorang yang mengalami trauma memiliki kondisi ini akan membuat kita menjadi lebih waspada dan siap seandainya korban trauma benar-benar terkena cedera tulang belakang.
Jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala yang tercantum di atas atau memiliki pertanyaan, konsultasikan pada dokter. Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara yang berbeda. Hal terbaik adalah mendiskusikan dengan dokter apa yang terbaik untuk keadaan Anda.
Kondisi ini sering kali merupakan akibat dari kecelakaan atau peristiwa kekerasan yang tidak terduga. Kecelakaan atau peristiwa tersebut dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang belakang, seperti:
Beberapa pemicu yang dapat menyebabkan kondisi ini, antara lain:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Setelah mengalami trauma yang mungkin melibatkan tulang belakang, Anda mungkin akan dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit. Di sana, dokter akan memeriksa dengan hati-hati, menguji fungsi sensorik dan pergerakan, serta menanyai Anda dengan beberapa pertanyaan terkait kecelakaan.
Namun, jika orang yang terluka mengeluhkan nyeri leher, tidak sepenuhnya sadar atau menunjukkan tanda-tanda kelemahan atau cedera neurologis yang sangat jelas, beberapa tes darurat mungkin diperlukan.
Tes ini dapat meliputi:
X-ray
Petugas kesehatan biasanya melakukan tes ini pada orang yang diduga memiliki cedera tulang belakang setelah trauma. X-ray dapat menunjukkan masalah vertebral (kolum tulang belakang), tumor, retak, atau perubahan degeneratif pada tulang belakang.
Computerized tomography (CT) scan
CT scan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas akan adanya kelainan dibandingkan menggunakan X-ray. Pemindaian dilakukan dengan komputer untuk membentuk serangkaian gambar penampang yang dapat menunjukkan kondisi tulang, kepingan, dan masalah lainnya.
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI menggunakan bidang magnet yang kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar dari komputer. Tes ini sangat membantu untuk melihat sumsum tulang belakang dan mengidentifikasi kepingan hernia, bekuan darah, atau massa lainya yang dapat menekan sumsum tulang belakang.
Sayangnya, tidak ada cara untuk menyembuhkan kerusakan pada sumsum tulang belakang. Namun, para peneliti terus bekerja dengan pengobatan yang baru, termasuk prostesis (bagian tubuh buatan) dan obat-obatan yang dapat mendukung regenerasi sel saraf atau meningkatkan fungsi saraf yang tersisa setelah cedera tulang belakang.
Sementara ini, pengobatan berfokus pada pencegahan cedera lebih lanjut dan mendukung penderitanya untuk dapat kembali ke kehidupan yang aktif dan produktif.
Dalam keadaan darurat, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Oleh karena cedera tulang belakang sering kali merupakan peristiwa yang tidak terduga, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengurangi risiko Anda. Beberapa langkah untuk mengurangi risiko termasuk:
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan pada dokter untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Spinal injury. http://www.webmd.com/pain-management/pain-management-spinal-cord-injury-medref. Accessed November 09, 2016.
Spinal injury. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/spinal-cord-injury/basics/symptoms/con-20023837. Accessed November 09, 2016.
Spinal injury. http://www.healthline.com/health/spinal-injury#Overview1. Accessed November 09, 2016.