Sistem kerangka tulang manusia
Apa itu sistem kerangka tulang manusia?
Pada saat baru lahir, tubuh manusia dibentuk oleh 270 tulang. Namun, seiring dengan perkembangan tubuh, beberapa dari tulang-tulang tersebut menyatu. Pada saat mencapai usia dewasa, kerangka manusia hanya akan dibentuk oleh 206 tulang saja.
Lalu, seperti apa anatomi tulang manusia? Simak penjelasan lengkap mengenai anatomi tulang dan juga sendi pada manusia berikut ini.
Fungsi tulang pada manusia
Sebelum mempelajari anatomi kerangka tulang manusia, Anda perlu memahami fungsi dari keberadaannya pada tubuh. Dari kepala hingga jari Anda, tulang berfungsi untuk melindungi sekaligus membentuk tubuh. Tengkorak berfungsi melindungi otak sementara tulang rusuk melindungi organ vital di dada.
Selain itu, terdapat lima fungsi utama lainnya dari tulang manusia, di antaranya adalah:
- Pembentuk struktur di dalam tubuh.
- Tempat menyimpan mineral dan lipid yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Tempat memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan elemen darah lainnya.
- Melindungi organ-organ di dalam tubuh.
- Memberi kemampuan tubuh untuk bergerak.
Bentuk-bentuk kerangka tulang manusia
Ada baiknya untuk memahami bentuk-bentuk dari tulang sebelum memahami anatomi kerangka tulang manusia.
Berdasarkan bentuknya, tulang manusia dibagi menjadi lima bentuk, yaitu:
1. Tulang panjang
Tulang panjang memiliki rongga dan bertanggung jawab sebagai penopang kerangka tubuh. Sebagai contoh tulang panjang yaitu tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang telapak tangan (metacarpal), jari-jari (phalang), serta tulang yang membentuk lengan yaitu humerus, ulna, dan radius.
2. Tulang pendek
Ukurannya kira-kira sepanjang lebar dan berbentuk seperti dadu atau bundar. Tulang ini yang memungkinkan Anda untuk bergerak. Sebagai contoh tulang pendek antara lain adalah tulang yang membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan tulang membentuk pergelangan tangan (carpal).
3. Tulang pipih
Tulang pipih memiliki ukuran yang sangat tipis, tapi ukuran dan bentuknya sangat bervariasi. Tulang ini memiliki area permukaan untuk melindungi otot yang terdapat pada tulang tersebut. Sebagai contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk (rib), tulang tengkorak (cranial), tulang dada (sternum), dan tulang belikat (scapula).
4. Tulang tidak teratur
Tulang tidak teratur memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan tulang panjang, pendek, atau pipih. Sebagai contoh tulang ini adalah tulang belakang (vertebrae), tulang sacrum, tulang ekor (coccygeal), serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang baji (sphenoid), tulang pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid.
5. Tulang sesamoid
Tulang sesamoid adalah tulang yang tertanam di tendon (jaringan ikat yang menghubungkan jaringan otot dengan tulang). Tulang bulat kecil ini umumnya ditemukan di tendon tangan, lutut, dan kaki. Tulang sesamoid berfungsi untuk melindungi tendon dari tekanan pada sendi dan meningkatkan efisiensi sendi. Salah satu contoh tulang ini adalah tempurung lutut (patella).
Anatomi tulang manusia
Anatomi kerangka tulang manusia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu aksial dan apendikular.
Tulang aksial
Tulang aksial mencakup semua tulang sepanjang tubuh, termasuk kerangka tengkorak, yang meliputi tulang tengkorak dan kerangka wajah.
1. Tulang tengkorak
Tengkorak melindungi bagian terpenting dari seluruh otak. Tengkorak sebenarnya terdiri dari tulang yang berbeda. Beberapa tulang ini melindungi otak Anda, sementara yang lain membentuk struktur wajah Anda.
Tulang tengkorak terdiri dari tulang dahi (frontal), tulang ubun-ubun (parietal), tulang pelipis (temporal), dan tulang pembentuk wajah yaitu tulang pipi, tulang baji, tulang rahang bawah (mandibula), tulang rahang atas (maksila), tulang air mata (lakrimal), dan tulang hidung (nasal).
2. Tulang belakang (vertebral coloumn)
Kerangka tulang belakang manusia memiliki 33 ruas tulang yang terbagi menjadi lima ruas, yaitu 7 tulang leher (cervical), 12 tulang dada (thoracic), 5 tulang punggung bawah (lumbar), 5 tulang sacrum, dan 4 tulang ekor (coccygeal).
Masing-masing ruas tulang tersebut diberi nama berdasarkan huruf pertama dari ruas dan posisinya di sepanjang sumbu atas hingga bawah, kecuali sacrum dan tulang ekor. Sebagai contoh, tulang dada atau thoracic yang paling atas disebut T1 dan yang paling bawah disebut T12.
3. Tulang rusuk dan tulang dada
Anatomi rangka tulang manusia juga meliputi tulang dada (sternum), yaitu tulang tipis berbentuk pisau yang terletak di sepanjang garis tengah tubuh Anda. Sternum terhubung ke tulang rusuk oleh tulang rawan yang disebut kartilago kosta.
Tulang rusuk berguna untuk melindungi jantung, paru-paru, dan hati serta organ lainnya di dalam rongga dada agar tetap aman. Tulang rusuk manusia terdiri dari 12 pasang, yang terdiri dari 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
Tulang apendikular
Sementara itu, anatomi kerangka manusia bagian apendikular mencakup semua tulang yang membentuk tungkai atas, tungkai bawah, bahu, dan panggul dan menghubungkan dengan bagian aksial.
1. Tulang tangan
Anatomi tulang pada tangan, terdiri dari tulang lengan atas (humerus), pergelangan tangan (carpal), telapak tangan (metacarpal) dan jari-jari. Setiap lengan melekat pada tulang belikat (scapula) yaitu tulang segitiga besar di sudut tulang bagian atas setiap sisi tulang rusuk.
Humerus terletak tepat di atas siku Anda, lalu di bawah siku terdapat dua tulang, yaitu radius dan ulna. Masing-masing berbentuk lebar pada bagian ujung dan tipis pada bagian tengah. Hal ini untuk memberikan kekuatan ketika bertemu tulang lain.
Pada ujung jari-jari dan ulna terdapat delapan tulang kecil yang membentuk pergelangan tangan Anda. Pada telapak tangan terdapat lima tulang. Setiap jari tangan terdiri dari tiga ruas tulang, kecuali jempol hanya terdiri dari dua ruas tulang.
2. Tulang panggul
Anatomi tulang kaki akan melekat pada sekelompok tulang panggul, yang berbetuk mangkuk yang menopang tulang belakang. Tulang panggul terdiri dari tulang panggul kanan dan kiri, yang setiap sisinya merupakan perpaduan dari tiga tulang yang besar, pipih dan tidak teratur: ilium, ischium, pubis.
3. Tulang kaki
Tulang kaki juga bagian dari anatomi kerangka tulang manusia yang berfungsi untuk menopang berat tubuh sehingga Anda bisa berdiri dan berjalan dengan tegak. Tulang kaki dimulai dari panggul hingga lutut, dinamakan tulang paha atau femur. Ini adalah tulang terpanjang di tubuh manusia. Tulang paha ini menempel pada tulang panggul.
Di lutut, terdapat tulang yang berbentuk segitiga yang disebut patella, atau tempurung lutut. Tulang ini yang melindungi sendi lutut.
Di bawah lutut terdapat dua tulang kaki lainnya yaitu tibia atau dikenal dengan tulang kering dan fibula atau tulang betis. Sama seperti tiga tulang di lengan Anda, ketiga tulang di kaki memiliki ujung yang lebih lebar daripada di tengah untuk memberi kekuatan ketika bertemu tulang lain.
Sementara tulang pergelangan kaki (metatarsal) sedikit berbeda dari pergelangan tangan. Pada bagian pergelangan kaki terdapat tulang talus, yang melekat pada tulang betis dan membentuk pergelangan kaki, lalu di bawah tulang talus terdapat tumit, yang tersambung dengan enam tulang lainnya.
Pada tulang telapak kaki (tarsal) terdapat lima tulang panjang yang menghubungkan ke jari-jari kaki. Setiap jari kaki memiliki tiga tulang kecil, kecuali jempol hanya memiliki dua tulang.
Hubungan kerangka tulang dengan sendi
Setelah mengetahui anatomi kerangka tulang manusia, Anda perlu memahami hubungan tulang dengan sendi di dalam tubuh manusia. Menurut Standfort Children’s Health, sendi merupakan tempat bertemunya dua atau lebih tulang di dalam tubuh.
Oleh karena itu, sendi sangat berkaitan erat dengan kerangka tulang manusia. Sebagian besar sendi bersifat mobile atau bisa digerakkan, sehingga tulang pun juga semakin mudah melakukan pergerakan. Persendian terdiri dari:
1. Tulang rawan (cartilage)
Meski disebut tulang rawan, bagian dari sendi ini adalah jaringan yang menutupi atau melapisi sendi. Tulang rawan ini dapat membantu mengurangi pergesekan yang terjadi akibat pergerakan di dalam sendi.
2. Membran sinovial (synovial membrane)
Bagian dari sendi ini melapisi kapsul sendi. Selain itu, membran sinovial ini mengeluarkan cairan berwarna bening yang berbentuk sedikit kental dan lengket bernama cairan sinovial di sekitar persendian yang berfungsi sebagai pelumas sendi.
3. Ligamen (ligaments)
Ligamen adalah jaringan berserat tapi bersifat elastis dan berfungsi sebagai jaringan penghubung yang terdapat di sekitar persendian untuk mendukung sekaligus membatasi pergerakan sendi. Ligamen bertugas untuk menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya.
4. Tendon (tendons)
Hampir mirip dengan ligamen, tendon berada pada sisi-sisi sendi dan melekat pada otot yang mengontrol pergerakan dari sendi. Tendon berfungsi untuk menghubungjan otot dengan tulang.
5. Bursa
Sementara itu, bagian dari sendi ini adalah kantung berisi cairan yang terdapat di antara tulang-tulang, ligamen, atau struktur lainnya. Fungsi dari kantung cairan ini untuk mengurangi gesekan yang terdapat di dalam sendi.
6. Meniskus
Sebenarnya, meniskus termasuk jenis tulang rawan. Namun, tulang rawan yang satu ini berbentuk seperti huruf C yang berfungsi sebagai bantalan yang terdapat pada persendian lutut.
Gangguan kesehatan pada tulang dan sendi
Gangguan kesehatan yang menyerang tulang
Berikut ini adalah macam-macam penyakit atau kelainan yang memengaruhi kerangka tulang manusia. Di antaranya:
1. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan pengeroposan tulang yang pada tingkatan parahnya menyebabkan patah tulang. Osteoporosis paling sering terjadi pada tulang panggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
Penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat mencegah progres dari penyakit ini, dan menguatkan tulang yang mulai rapuh.
2. Patah tulang
Masalah pada kerangka manusia juga bisa terjadi jika ada tulang yang patah. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat jatuh, kecelakaan kendaraan, atau cedera karena olahraga. Tingkat keparahannya pun beragam.
Jika tidak terlalu parah, mungkin tulang Anda hanya mengalami keretakan. Namun, pada tingkatan yang sudah parah, misalnya pada kecelakaan mobil, tulang Anda mungkin patah dan membutuhkan perawatan medis segera.
3. Kelainan tulang belakang
Ada pula kelainan pada tulang belakang yang menjadi salah satu masalah kerangka manusia. Beberapa jenis kelainan tulang belakang antara lain, kifosis (tulang belakang melengkung berlebihan ke depan), lordosis (ruas tulang belakang bagian bawah melengkung ke dalam berlebihan), dan skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping).
Ada pula spondylolisthesis, yaitu kelainan tulang belakang yang terjadi akibat pergeseran tulang ke bawah sehingga menekan saraf dan menyebabkan rasa sakit atau nyeri. Lalu, spondylosis adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan.
4. Osteopenia
Osteopenia adalah masalah kerangka manusia akibat penurunan kepadatang tulang. Hal ini membuat tulang menjadi semakin rapuh. Jika tidak segera ditangani, osteopenia bisa menyebabkan osteoporosis.
5. Osteomalacia
Osteomalasia adalah masalah kesehatan tulang yang menyebabkan tulang tidak dapat mengeras. Hal ini membuat tulang menjadi lebih rentan untuk bengkok, bahkan patah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin D.
6. Penyakit paget tulang
Penyakit paget tulang memiliki ciri-ciri tulang di bagian tubuh tertentu menjadi lebih besar dan lebih tebal. Penyakit ini dapat mengganggu proses daur ulang jaringan tulang baru.
Anda akan semakin berisiko mengalami gangguan tulang yang satu ini seiring dengan bertambahnya usia. Penyakit ini juga bisa terjadi secara turun-temurun, sehingga risikonya ikut meningkat jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit paget tulang.
7. Osteopetrosis
Osteopetrosis mengarah kepada kumpulan gangguan tulang yang terjadi secara turun-temurun. Hal ini ditandai dengan kenaikan massa tulang dan pertumbuhan tulang yang abnormal.
8. Achondroplasia
Achondroplasia merupakan gangguan pertumbuhan tulang yang ditandai dengan masalah tubuh kerdil (dwarfism). Hal ini juga menyebabkan pergerakan siku menjadi terbatas, ukuran kepala menjadi lebih besar dari ukuran normal, hingga jari-jari berukuran kecil.
9. Osteogenesis imperfecta
Osteogenesis imperfecta (OI) adalah sekelompok gangguan langka yang dapat menyerang jaringan ikat. Artinya, hal ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
10. Osteomyelitis
Osteomyelitis adalah infeksi tulang. Infeksi ini bisa terasa hingga ke tulang karena penyebaran dari jaringan tubuh atau aliran darah. Namun, infeksi bisa berasal dari tulang itu sendiri jika ada luka yang membuat tulang terkontaminasi dengan kuman.
Masalah kesehatan yang menyerang sendi
Selain masalah kesehatan tulang yang menyerang kerangka tulang manusia, ada pula yang menyerang persendian. Di antaranya:
1. Arthritis
Arthritis merupakan radang sendi yang terbagi ke dalam beberapa jenis. Osteoarthritis, rheumatoid arthritis, asam urat, psoriasis arthritis, ankylosing spondylitis, septic arthritis, dan juveline idiopathic arthritis merupakan jenis-jenis arthritis yang perlu Anda ketahui.
2. Bursitis
Bursitis adalah peradangan pada bursae, yaitu salah satu bagian dari sendi berupa kantung yang berisi pelumas. Kantung ini bisa ditemukan pada bahu, siku, pinggul, lutut, dan kaki.
3. Tendinitis
Tendinitis ini menyerang tendon, di mana jaringan serat yang menghubungkan otot dengan tulang ini mengalami peradangan yang terjadi akibat cedera yang seringnya terjadi secara tiba-tiba.
4. Cedera tendon
Cedera tendon terjadi karena jaringan tendon yang robek akibat terlalu sering digunakan atau bagian dari proses penuaan.
5. Tennis elbow
Tennis elbow terjadi saat tendon di area siku terlalu sering digunakan, khususnya karena pergerakan yang berulang di pergelangan tangan dan lengan.
6. Carpal tunnel syndrome
Kondisi ini menyerang area pergelangan tangan hingga telapak tangan yang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, dan nyeri. Carpal tunnel syndrome bisa terjadi apabila Anda mengalami radang sendi di sekitar pergelangan tangan yang menyerang saraf median.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.