Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Distrofi otot atau muscular dystrophy adalah istilah yang merujuk pada sekelompok penyakit otot. Secara perlahan, otot akan semakin melemah hingga kehilanggan kekuatan dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Kerusakan dan kelemahan otot disebabkan oleh kurangnya protein yang disebut dengan distrofin, yaitu protein yang penting dalam fungsi otot normal. Penderita penyakit ini biasanya mengalami kesulitan dalam berjalan, duduk, menelan, serta melakukan gerakan yang membutuhkan koordinasi otot.
Distrofi otot termasuk kelainan atau cacat lahir bawaan yang umumnya bersifat turunan dan menyebabkan kerusakan pada otot seiring dengan berjalannya waktu.
Terdapat lebih dari 30 jenis penyakit otot yang termasuk dalam distrofi. Berikut adalah jenis-jenis yang paling sering dijumpai:
Distrofi otot adalah kondisi yang cukup jarang terjadi. Diperkirakan terdapat 1 dari 3.500 bayi baru lahir dan anak-anak yang mengalami distrofi otot.
Kasus kejadiannya paling banyak ditemukan di usia-kanak-kanak, terutama pada anak laki-laki. Gejala beberapa jenis distrofi otot tidak muncul hingga anak memasuki usia dewasa.
Penyakit ini dapat diatasi dengan cara mengendalikan faktor-faktor risiko yang ada. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kondisi anak dengan kondisi ini, silakan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Tanda-tanda dan gejala distrofi otot tergantung pada apa jenis penyakit otot yang diderita oleh anak. Umumnya, semua bagian otot dapat terkena dampak atau hanya bagian otot tertentu yang terkena dampaknya, seperti pada bagian sekitar pinggul, bahu, atau wajah.
Berikut adalah tanda-tanda dan gejala distrofi otot atau muscular dystrophy apabila dibagi berdasarkan jenisnya:
DMD merupakan jenis penyakit otot yang paling umum, mayoritas penderita akan kehilangan kemampuan untuk berjalan pada umur 12 tahun dan membutuhkan alat bantu pernapasan.
Tanda-tanda dan gejala dari jenis distrofi otot yang lebih sering terjadi pada anak laki-laki ini adalah:
Kondisi ini merupakan pelemahan pada otot wajah, paha, lengan, dan kaki. Jenis penyakit otot ini berlangsung secara perlahan dan dapat berkembang dari gejala ringan sampai pada gejala parah (lumpuh).
Beberapa tanda dan gejala yang umum muncul adalah:
Dalam kasus yang jarang terjadi, penderita distrofi jenis Landouzy-Dejerine juga mengalami masalah pendengaran dan pernapasan.
Kondisi ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menunjukkan gejala-gejala pertama. Terkadang, penderita akan mengalami gejala di usia remaja, namun tidak jarang pula gejala baru muncul ketika penderita memasuki usia 40-an.
MMD, atau yang disebut juga dengan penyakit Steinert atau miotonika distrofia, menyebabkan otot tidak dapat kembali rileks setelah berkontraksi (miotonia).
Beberapa bagian tubuh yang dapat dipengaruhi oleh jenis distrofi otot atau muscular dystrophy adalah sebagai berikut:
Gejala-gejala biasanya pertama kali muncul di bagian wajah dan leher Anda. Beberapa gejala distrofi otot atau muscular dystrophy ini adalah sebagai berikut:
Kondisi ini berisiko menyebabkan impotensi dan atrofi testis pada laki-laki. Sementara itu, penderita berjenis kelamin wanita mungkin akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, serta risiko ketidaksuburan.
Distrofi jenis Becker hampir menyerupai jenis Duchenne, tapi tidak terlalu parah. Kondisi ini juga lebih sering dijumpai pada anak laki-laki.
Gejala-gejala distrofi otot biasanya muncul pertama kali ketika pasien berusia 11-25 tahun, yang meliputi:
Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia dua tahun. Tanda-tanda dan gejala yang muncul pada bayi adalah:
Distrofi otot jenis ini menyebabkan otot melemah dan kehilangan massanya. Biasanya, kondisi ini menyerang bahu dan pinggul Anda terlebih dahulu, meski terkadang juga dapat terjadi pertama kali di kaki atau leher.
Anda mungkin akan merasa kesulitan bangun dari posisi duduk, berjalan naik turun tangga, serta mengangkat beban berat.
OPMD biasanya menyebabkan otot melemah di bagian wajah, leher, dan bahu. Tanda-tanda dari kondisi ini meliputi:
Distrofi ini biasanya juga disebut dengan miopati distal. Kondisi ini paling umum memengaruhi otot pada bagian:
Distrofi jenis Emery-Dreifuss juga muncul pertama kali saat pasien masih berusia anak-anak. Tanda-tanda dan gejala yang umum adalah:
Terdapat berbagai macam tanda dan gejala yang tidak dijabarkan di atas. Jika Anda ingin mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan gejala-gejala tersebut, Anda dapat langsung berkonsultasi dengan dokter Anda.
Hubungi dokter atau datanglah ke rumah sakit jika gejala-gejala tersebut tidak mereda atau terus terjadi secara berkepanjangan.
Sebagai tambahan, Anda juga perlu memberitahu dokter jika ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sama supaya mendapatkan metode diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Kondisi kesehatan tubuh masing-masing orang berbeda, termasuk bayi. Selalu konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan terbaik terkait kondisi kesehatan buah hati Anda.
Komplikasi yang mungkin muncul akibat dari muscular dystrophy adalah sebagai berikut:
Distrofi otot atau muscular dystrophy adalah kondisi yang terjadi akibat adanya mutasi atau perubahan pada gen. Masing-masing tipe distrofi memiliki jenis mutasi yang berbeda antara satu sama lain.
Mutasi ini dapat terjadi pada saat pembuahan atau saat perkembangan embrio. Penyebab terjadinya mutasi seperti ini masih belum diketahui dan masih dalam penelitian.
Mutasi gen penyebab distrofi otot atau muscular dystrophy ini adalah kondisi yang dapat diturunkan secara genetik.
Dengan kata lain, kondisi ini dapat diturunkan dari orangtua pada anaknya, karena termasuk penyakit genetik.
Distrofi otot adalah kondisi yang dapat terjadi pada hampir semua orang, terlepas dari berapa usia dan apa kelompok rasnya. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini.
Penting untuk Anda ketahui bahwa memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko bukan berarti anak Anda akan terkena suatu penyakit atau kondisi kesehatan.
Dalam beberapa kasus, tidak menutup kemungkinan anak dapat menderita penyakit atau kondisi kesehatan tertentu tanpa adanya satu pun faktor risiko.
Berikut adalah faktor-faktor risiko yang dapat memicu terjadinya distrofi otot atau muscular dystrophy:
Angka kejadian penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak-anak.
Penyakit ini, khususnya jenis duchenne muscular dystrophy, lebih banyak ditemukan pada laki-laki. Jika anak Anda berjenis kelamin laki-laki, peluang untuk mengalami kondisi ini jauh lebih besar.
Menurut Mayo Clinic, jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit distrofi otot, Anda juga memiliki kemungkinan untuk menderita penyakit ini.
Walaupun tidak memiliki faktor-faktor risiko, bukan berarti anda tidak dapat mengalami kekakuan otot yang dapat melumpuhkan.
Faktor-faktor di atas hanyalah sebagai referensi. Sebaiknya konsultasikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Informasi yang disediakan di sini bukanlah pengganti dari saran medis. SELALU konsultasikan dengan dokter Anda.
Pada dasarnya, ada banyak sekali jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis berbagai tipe dari distrofi otot ini. Diagnosis yang dilakukan oleh dokter biasanya akan melalui beberapa prosedur berikut ini:
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan tersebut, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk kondisi otot pasien. Prosedur medis yang bisa dipilih, di antaranya:
Otot yang mengalami kerusakan akan memproduksi enzim, seperti creatine kinase (CK) dan masuk ke dalam darah. Kandungan CK pada kadar gula darah pasien yang tidak pernah mengalami trauma akibat cedera, akan menunjukkan gangguan otot.
Pasien akan diminta untuk memberikan sampel darah, yang kemudian diperiksa untuk mengetahui apakah terjadi mutasi genetik di dalam darah yang menjadi penyebab distrofi otot.
Sebagian kecil dari otot Anda akan diambil untuk dianalisis. Bagian otot tersebut akan diperiksa untuk mengetahui apakah pasien mengalami distrofi atau penyakit otot lainnya.
Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa fungsi hati, khususnya pada orang yang didiagnosis mengalami myotonic muscular dystrophy.
Belum ditemukan adanya obat yang diketahui dapat menyembuhkan berbagai jenis distrofi otot. Namun, ada beberapa jenis pengobatan yang mungkin dapat membantu meredakan gejala yang dirasakan oleh pasien.
Berbeda dengan nyeri otot yang dapat diatasi dengan obat pereda nyeri otot, gejala distrofi dapat diatasi dengan penggunaan beberapa jenis obat berikut:
Ada beberapa terapi tanpa obat yang bisa membantu Anda mengatasi distrofi, termasuk:
Selain mengatasi gejala dari distrofi, latihan fisik seperti olahraga juga baik untuk menjaga kesehatan otot.
Operasi mungkin dibutuhkan untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang yang mungkin berubah dan berpotensi menyebabkan masalah pernapasan yang lebih berat.
Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup serta perawatan di rumah yang bisa dilakukan untuk mengatasi distrofi otot atau muscular dystrophy:
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter agar dapat lebih mengerti solusi terbaik untuk masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar