Selain ke otak, medula spinalis juga berfungsi membawa sinyal atau informasi dari otak ke otot atau organ tubuh tertentu. Informasi ini bisa disampaikan ke otot tangan, lengan, jari, tungkai, kaki, atau bagian tubuh lainnya untuk mengontrol gerak (motorik). Misalnya, ketika Anda ingin berjalan, sumsum tulang belakang membawa informasi dari otak ke otot kaki dan memerintahkannya untuk melangkah secara berulang.
Selain itu, sinyal atau informasi juga bisa dibawa ke jantung, paru-paru, atau organ tubuh lainnya untuk menjalankan fungsi otonom, seperti mengontrol detak jantung, bernapas, tekanan darah, dan lain sebagainya.
Gerak refleks
Medula spinalis juga berperan dalam mengontrol gerakan-gerakan refleks pada tubuh manusia. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau pintas, yaitu tanpa diolah terlebih dahulu oleh otak.
Salah satu contohnya adalah gerak refleks pada lutut yang tiba-tiba tersentak saat diketuk di titik tertentu. Dilansir dari laman Arizona State University, pada gerak refleks lutut, neuron sensorik secara langsung terhubung ke neuron motorik di medulla spinalis, tanpa diproses terlebih dahulu di otak. Oleh karena itu, proses ini memberikan respon yang lebih cepat dari gerak motorik pada umumnya.
Penyakit sumsum tulang belakang
Penyakit atau gangguan sumsum tulang belakang adalah kondisi yang menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang. Kondisi atau penyakit tersebut bisa beragam. Beberapa dari penyakit atau gangguan pada medula spinalis adalah:
Cedera tulang belakang
Cedera tulang belakang adalah kerusakan pada bagian mana pun dari medula spinalis atau saraf di ujung kanal tulang belakang (cauda equina). Kondisi ini dapat terjadi karena kejadian traumatis, seperti kecelakaan atau jatuh, yang merusak tulang belakang (patah tulang belakang), ligamen, cakram tulang belakang, atau sumsum tulang itu sendiri.
Namun, cedera tulang belakang juga bisa terjadi karena penyakit tertentu, seperti kanker, arthritis (radang sendi), osteoporosis, dan peradangan di medula spinalis. Kondisi ini dapat menimbulkan perubahan permanen pada kekuatan, sensasi, dan fungsi tubuh lainnya di bawah lokasi cedera.
Spinal stenosis
Stenosis tulang belakang (spinal stenosis) terjadi ketika pertumbuhan tulang atau jaringan yang berlebihan mempersempit ruas tulang belakang, hingga dapat memengaruhi akar saraf. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala terkait sistem saraf, seperti mati rasa hingga kelumpuhan di area tungkai dan kaki.
Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah penyakit yang berpotensi melumpuhkan sistem saraf pusat, yaitu otak dan medula spinalis. Pada penderita multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuhnya menyerang selaput pelindung saraf (mielin) hingga menyebabkan masalah komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menimbulkan kerusakan permanen atau kemunduran saraf.
Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) adalah penyakit sistem saraf yang memengaruhi sel-sel saraf di otak dan medula spinalis. Penyakit ini dapat melemahkan hingga menghancurkan neuron motorik tubuh sehingga menyebabkan hilangnya kontrol otot, seperti kesulitan berjalan atau bicara.
Apa saja ciri-ciri atau gejala penyakit sumsum tulang belakang?
Kerusakan pada medula spinalis dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk yang terkait dengan sistem saraf. Gejala ini bisa dirasakan di sekitar area tulang belakang, tetapi juga dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti lengan dan tungkai kaki.
Beberapa gejala atau ciri-ciri yang mungkin timbul akibat penyakit atau gangguan sumsum tulang belakang adalah:
- Nyeri atau sakit punggung.
- Kejang otot yang tidak terkontrol.
- Kelemahan, mati rasa, atau bahkan kelumpuhan anggota tubuh.
- Perubahan refleks tubuh.
- Kehilangan kontrol saluran kemih atau usus.
Jika Anda mengalami gejala atau ciri-ciri tersebut, terutama jika berulang dan tak kunjung sembuh, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan diagnosis dan perawatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar