backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Gangguan Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Otot)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 20/12/2022

Gangguan Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Otot)

Definisi gangguan muskuloskeletal

Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.

Sistem muskuloskeletal atau sistem gerak Anda melibatkan struktur yang mendukung anggota tubuh, termasuk leher dan punggung.

Gangguan muskuloskeletal seringnya merupakan penyakit degeneratif, penyakit yang menyebabkan jaringan tubuh Anda lama-kelamaan mengalami kerusakan. 

Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk bergerak, yang dapat mencegah Anda dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.

Gangguan muskuloskeletal dapat mempengaruhi setiap area dalam tubuh. Bagian utama termasuk leher, bahu, pergelangan tangan, punggung, pinggul, lutut, dan kaki. 

Gejala gangguan muskuloskeletal

Gangguan muskuloskeletal dapat menyebabkan peradangan di banyak bagian tubuh yang berbeda. Jika mengalami gangguan muskuloskeletal, Anda mungkin merasa sakit di seluruh tubuh.

Anda mungkin merasa otot panas atau berkedut seolah-olah seperti ditarik. Gejala akan bervariasi pada setiap orang, tetapi di bawah ini tanda dan gejala umum dari gangguan muskuloskeletal.

  • Nyeri atau ngilu
  • Pegal linu
  • Sakit pinggang
  • Sakit punggung
  • Sakit leher
  • Kelelahan
  • Gangguan tidur
  • Postur tubuh memburuk
  • Peradangan, pembengkakan, kemerahan
  • Penurunan rentang gerak
  • Hilangnya fungsi
  • Kesemutan
  • Mati rasa atau kekakuan
  • Kelemahan otot atau kekuatan cengkeraman menurun

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang gejala atau memiliki masalah apapun, hubungi dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Penyebab gangguan muskuloskeletal

Mengingat muskuloskeletal meliputi banyak bagian dari tubuh, penyebab dari gangguan ini sangat bervariasi.

Penyebab pasti dari gangguan muskuloskeletal tergantung pada hal-hal di bawah ini.

  • Usia, lanjut usia cenderung mengalami nyeri muskuloskeletal dari sel-sel tubuh yang rusak.
  • Jenis pekerjaan atau profesi.
  • Intensitas dalam berkegiatan.
  • Kebiasaan postur tubuh yang buruk.
  • Terlalu pasif dalam melakukan aktivitas fisik.
  • Cedera atau trauma pada suatu bagian tubuh yang disebabkan gerakan tiba-tiba.
  • Kecelakaan mobil atau motor.

Siapa yang berisiko terkena gangguan muskuloskeletal?

Gangguan muskuloskeletal terjadi ketika Anda terlalu sering menggunakan atau menyalahgunakan sekelompok otot atau tulang dalam waktu yang lama tanpa beristirahat.

Ada beberapa beberapa hal yang mungkin bisa meningkatkan risiko Anda mengalami gangguan sistem gerak ini, di antaranya:

1. Gerakan tertentu

Ini termasuk membungkuk atau berjongkok, mengangkat benda berat, mendorong atau menarik benda berat, meregangkan otot berlebihan.

Anda juga mungkin kesulitan dalam meraih suatu benda yang jaraknya jauh, melakukan pekerjaan fisik terlalu lama, serta melakukan gerakan mengulang menggunakan anggota tubuh yang sama terus-menerus.

Berkendara dengan kendaraan yang berat, melakukan perjalanan jauh, atau berkendara di jalanan yang berat juga termasuk faktor risiko gangguan muskuloskeletal.

2. Stres

Tidak hanya aktivitas fisik, ternyata stres dan terlalu banyak pikiran dapat menyebabkan munculnya gangguan muskuloskeletal.

3. Kondisi kesehatan tertentu

Jika Anda memiliki penyakit, masalah kesehatan tertentu, atau baru saja mengalami cedera, bisa saja Anda mengalami gangguan muskuloskeletal.

Tak hanya itu, kehamilan juga meningkatkan risiko Anda mengalaminya. Bahkan, saat Anda merasa lelah dan kurang fit, akan lebih mudah mengalami gangguan sistem gerak dibanding saat sedang dalam kondisi sehat dan bugar.

Cara mendiagnosis gangguan muskuloskeletal

Untuk mendiagnosis gangguan muskuloskeletal, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat medis secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti dari rasa sakit Anda. 

Dokter Anda mungkin menguji otot dan sendi untuk:

  • kelemahan atau degenerasi,
  • setiap kedutan yang dapat menunjukkan kerusakan saraf, serta
  • pembengkakan atau kemerahan. 

Selain itu, tergantung pada gangguan tertentu, dokter mungkin melakukan tes pencitraan untuk mengonfirmasi diagnosis.

Mereka mungkin melakukan rontgen untuk melihat tulang, atau tes darah untuk penyakit rematik.

Gangguan muskuloskeletal pada tulang

Penyakit, kelainan, atau masalah pada tulang yang mengganggu fungsinya dalam sistem gerak termasuk sebagai gangguan muskuloskeletal.

Berikut macam-macam gangguan sistem rangka berupa penyakit, kelainan, dan masalah kesehatan tulang.

1. Osteoporosis

Osteoporosis yaitu penyakit tulang yang muncul saat terjadi pengeroposan pada tulang-tulang di dalam tubuh.

Hal tersebut menyebabkan tulang menjadi lemah dan mudah patah. Pada kasus yang parah, tulang bisa patah hanya karena bersin atau benturan kecil.

2. Patah tulang (fraktur)

Patah tulang bisa dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya. Pada tingkatan yang masih tergolong ringan, tulang mungkin hanya akan mengalami keretakan saja.

Namun, pada tingkatan yang parah, tulang mungkin patah hingga terbagi dua atau lebih.ser.

3. Kelainan tulang belakang

Kelainan pada tulang belakang juga termasuk ke dalam gangguan muskuloskeletal. Ciri-ciri kelainan tulang belakang ialah terjadi masalah pada kelengkungan atau posisinya.

Ragam kelainan tulang belakang ini termasuk kifosis, lordosis, dan skoliosis.

4. Osteopenia

Osteopenia menyerang tulang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang. Hal ini menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.

Kondisi ini terjadi saat kebutuhan tulang akan kalsium tidak terpenuhi. Jika Anda mengalami osteopenia, risiko untuk mengalami pengeroposan tulang menjadi lebih tinggi.

5. Osteomalasia

Osteomalasia terjadi saat tulang menjadi lebih lentur dan tidak bisa mengeras, sehingga sering bengkok dan rentan patah. Kondisi ini biasanya terjadi karena tubuh kekurangan vitamin D.

Jika dialami pada masa pertumbuhan, postur tubuh menjadi membungkuk atau tulang menjadi bengkok saat dewasa.

6. Penyakit paget tulang

Penyakit paget tulang akan mengganggu proses daur ulang jaringan tulang yang baru saat mengganti jaringan tulang yang lama.

Seiring berjalannya waktu, penyakit ini dapat menyebabkan tulang rapuh. Biasanya, penyakit paget tulang menyerang area panggul, tengkorak, tulang belakang, dan tulang kaki.

7. Osteopetrosis

Osteopetrosis ditandai dengan bertambahnya kepadatan tulang yang terjadi akibat masalah reabsorbsi tulang oleh sel tubuh yang dikenal dengan osteoklas.

Kondisi ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Pada kondisi tertentu, osteopetrosis terjadi bersamaan dengan kelainan pada kerangka tulang.

8. Achondroplasia

Achondroplasia merupakan masalah muskuloskeletal yang menghambat pertumbuhan tulang rawan menjadi tulang seutuhnya.

Kondisi ini ditandai dengan tubuh kerdil atau dwarfism, pergerakan siku yang terbatas, ukuran kepala lebih besar daripada normal, dan ukuran jari lebih kecil daripada normal.

9. Osteogenesis imperfecta

Osteogenesis imperfecta (OI) yaitu gangguan muskuloskeletal yang terjadi secara turun-temurun dan muncul sejak lahir.

Anak yang lahir dengan OI mungkin memiliki tulang yang mudah patah, atau tulang yang tidak terbentuk dengan sempurna, serta berbagai macam penyakit tulang lainnya.

10. Osteomyelitis

Osteomyelitis ialah infeksi yang menyerang tulang melalui aliran darah atau penyebaran dari jaringan yang berada dekat dengan tulang.

Namun, infeksi ini juga bisa berasal dari tulang itu sendiri akibat terkontaminasi oleh bakteri saat mengalami cedera.

Gangguan muskuloskeletal yang menyerang sendi

Masalah-masalah dan penyakit yang menyerang sendi juga termasuk bagian dari gangguan muskuloskeletal atau sistem gerak. Berikut beberapa jenis gangguan pada sendi.

1. Arthritis

Arthritis yaitu penyakit yang menyebabkan peradangan pada sendi.

Penyakit ini terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya osteoarthritis, rheumatoid arthritis, gout atau asam urat, psoriasis arthritis, dan ankylosing spondylosis.

2. Bursitis

Bursitis merupakan gangguan muskuloskeletal yang mengganggu persendian, tepatnya bursae, yaitu bagian dari sendi berupa kantung yang menyimpan cairan pelumas.

Menurut National Health Service, kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada persendian.

3. Tendinitis

Tendinitis yaitu masalah sendi yang menyerang tendon, yaitu penghubung antara tulang dengan otot. Saat mengalaminya, tendon akan mengalami pembengkakan parah.

Biasanya, kondisi ini terjadi setelah Anda mengalami cedera yang sama berulang kali di area seperti pergelangan tangan atau kaki.

4. Cedera tendon

Cedera tendon biasanya terjadi karena tendon yang mengalami kerusakan akibat terlalu sering digunakan atau bagian dari proses penuaan.

Biasanya, orang yang melakukan suatu gerakan yang sama berulang kali berpotensi mengalaminya.

5. Tennis elbow

Tennis elbow biasanya terjadi di sendi di area siku saat Anda terlalu banyak menggunakannya.

Ini diakibatkan gerakan berulang yang dilakukan terus-menerus dari pergelangan tangan atau lengan.

6. Carpal tunnel syndrome

Penyakit ini terjadi karena adanya tekanan di pergelangan tangan Anda. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit hingga mati rasa di area tangan dan jari tangan.

Carpal tunnel syndrome mungkin terjadi apabila sendi di area tersebut menekan saraf median sehingga timbul rasa sakit.

Gangguan muskuloskeletal yang menyerang otot

Mengingat sistem muskuloskeletal mencakup sistem otot manusia, berikut ragam masalah kesehatan dan kelainan pada otot.

1. Myalgia

Myalgia atau nyeri otot merupakan suatu kondisi yang terjadi saat otot terlalu sering digunakan untuk melakukan gerakan berulang.

Biasanya, kondisi ini dialami setelah Anda melakukan pekerjaan berat yang mengharuskan untuk melakukan gerakan yang sama berulang kali, atau olahraga intens dengan gerakan yang sama.

2. Fibromyalgia

Hampir mirip dengan myalgia, fibromyalgia yaitu nyeri otot yang muncul di sekujur tubuh di waktu yang bersamaan.

Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan rasa lelah berlebihan, gangguan tidur, atau suasan hati yang kacau.

3. Cedera otot

Cedera otot atau dikenal sebagai keseleo juga merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang mengganggu sistem otot manusia.

Keseleo bisa dibedakan berdasarkan lokasinya. Sebagai contoh, jika cedera menyerang tendon, disebut muscle strain. Sedangkan keseleo yang menyerang ligamen disebut muscle sprain.

4. Distrofi otot

Distrofi otot yaitu sekumpulan penyakit otot yang menyebabkan kelemahan otot secara perlahan. Kondisi ini disebabkan gen abnormal yang mengganggu produksi protein yang dibutuhkan oleh otot yang sehat.

Kondisi ini tidak bisa disembuhkan, tapi setidaknya pengobatan dan terapi bisa dilakukan untuk mengatasi atau meredakan gejala yang ada.

5. Atrofi otot

Penyakit pada otot ini ditandai dengan kelemahan otot yang membuatnya tidak bisa digunakan.

Atrofi otot bisa disebabkan karena otot terlalu sering tidak digunakan, seperti pada penderita stroke. Lalu, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.

6. Kram dan kejang otot

Kram otot dan kejang otot merupakan kondisi yang terjadi saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan di luar kendali.

Kondisi ini bisa saja muncul saat Anda sedang tidur di malam hari, sehingga Anda terjaga.

Pengobatan gangguan muskuloskeletal

Untuk nyeri yang tergolong ringan atau muncul sesekali, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual secara bebas di apotek seperti ibuprofen atau paracetamol.

Sementara, obat-obatan seperti obat anti-inflamasi (NSAID) dapat digunakan untuk mengobati peradangan dan nyeri.

Untuk sakit yang lebih parah, Anda mungkin perlu penghilang rasa sakit yang lebih kuat yang akan memerlukan resep dari dokter.

Untuk nyeri yang berhubungan dengan pekerjaan, terapi fisik dapat membantu Anda menghindari kerusakan lebih lanjut, sekaligus mengontrol rasa sakit.

Terapi manual, atau mobilisasi, dapat digunakan untuk mengobati masalah dengan keselarasan tulang belakang. Pengobatan lain mungkin termasuk di bawah ini.

  • Teknik relaksasi
  • Suntikan dengan obat anestesi atau anti-inflamasi
  • Penguatan otot dan latihan peregangan
  • Perawatan chiropractic
  • Terapi pijat

Bagaimana mengelola gangguan muskuloskeletal?

Anda dapat mengontrol gangguan muskuloskeletal dengan mengelola faktor risiko Anda dan mencegah cedera. Berikut beberapa tips yang dapat membantu.

  • Letakkan benda yang sering digunakan dekat dengan Anda dan mudah diraih untuk menghindari peregangan berlebih pada lengan Anda.
  • Gunakan mesin pembantu sebisa mungkin, seperti menggunakan troli saat hendak berbelanja dalam jumlah yang banyak. 
  • Beristirahat sebentar saat melakukan kegiatan yang membuat Anda melakukan gerakan berulang dalam jangka panjang.
  • Gunakan kursi yang empuk saat harus duduk dalam kurun waktu yang lama.
  • Atur letak benda-benda di meja secara efektif saat hendak bekerja.
  • Gunakan headset atau earphone saat hendak berkomunikasi dalam waktu lama melalui telepon genggam.
  • Batasi mengangkat beban yang berat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 20/12/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan