Anda yakin mau keluar?
Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang. Sistem muskuloskeletal Anda melibatkan struktur yang mendukung anggota badan, leher dan punggung.
Gangguan muskuloskeletal seringnya merupakan penyakit degeneratif, penyakit yang menyebabkan jaringan tubuh Anda lama-kelamaan mengalami kerusakan.
Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk bergerak, yang dapat mencegah Anda dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.
Gangguan muskuloskeletal dapat mempengaruhi setiap area dalam tubuh. Bagian utama termasuk leher, bahu, pergelangan tangan, punggung, pinggul, lutut, dan kaki.
Gangguan muskuloskeletal dapat menyebabkan peradangan di banyak bagian tubuh yang berbeda. Jika mengalami gangguan muskuloskeletal, Anda mungkin merasa sakit di seluruh tubuh.
Anda mungkin merasa otot-otot panas atau berkedut seolah-olah seperti ditarik. Gejala akan bervariasi pada setiap orang, tetapi tanda-tanda dan gejala umum dari gangguan muskuloskeletal termasuk:
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang gejala atau memiliki masalah apapun, hubungi dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Mengingat muskuloskeletal meliputi banyak bagian dari tubuh, penyebab dari gangguan ini sangat bervariasi. Penyebab pasti dari gangguan muskuloskeletal tergantung pada:
Gangguan muskuloskeletal terjadi ketika Anda terlalu sering menggunakan atau menyalahgunakan sekelompok otot atau tulang dalam waktu yang lama tanpa beristirahat.
Ada beberapa beberapa hal yang mungkin bisa meningkatkan risiko Anda mengalami gangguan sistem gerak ini, di antaranya:
Tidak hanya aktivitas fisik, ternyata stres dan terlalu banyak pikiran dapat menyebabkan munculnya gangguan muskuloskeletal.
Jika Anda memiliki penyakit, masalah kesehatan tertentu, atau baru saja mengalami cedera, bisa saja Anda mengalami gangguan muskuloskeletal.
Tak hanya itu, kehamilan juga meningkatkan risiko Anda mengalaminya. Bahkan, saat Anda merasa lelah dan kurang fit, akan lebih mudah mengalami gangguan sistem gerak dibanding saat sedang dalam kondisi sehat dan bugar.
Untuk mendiagnosis gangguan muskuloskeletal, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat medis secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti dari rasa sakit Anda.
Dokter Anda mungkin menguji otot dan sendi untuk:
Selain itu, tergantung pada gangguan tertentu, dokter mungkin melakukan tes pencitraan untuk mengonfirmasi diagnosis. Mereka mungkin melakukan rontgen untuk melihat tulang, atau tes darah untuk penyakit rematik.
Penyakit, kelainan, atau masalah pada tulang yang mengganggu fungsinya dalam sistem gerak termasuk sebagai gangguan muskuloskeletal. Berikut adalah macam-macam gangguan sistem rangka berupa penyakit, kelainan, dan masalah kesehatan tulang, termasuk:
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang muncul saat terjadi pengeroposan pada tulang-tulang di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan mudah patah. Bahkan, pada kasus yang cukup patah, tulang bisa patah hanya karena bersin atau benturan kecil.
Meski osteoporosis tidak disebabkan oleh pertambahan usia, kondisi ini lebih rentan dialami oleh wanita di usia lanjut. Namun, bukan berarti kondisi ini tidak mungkin dialami oleh oleh pria ataupun anak muda.
Patah tulang bisa dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya. Pada tingkatan yang masih tergolong ringan, tulang mungkin hanya akan mengalami keretakan saja. Namun, pada tingkatan yang cukup parah, tulang mungkin patah hingga terbagi dua atau lebih.
Patah tulang bisa terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan sistem gerak lainnya, seperti keseleo atau tulang dan sendi yang bergeser.
Kelainan pada tulang belakang juga termasuk ke dalam gangguan muskuloskeletal. Ciri-ciri dari kelainan tulang belakang ini adalah terjadi masalah pada kelengkungan atau posisinya.
Macam-macam kelainan tulang belakang termasuk kifosis (tulang belakang melengkung ke depan), lordosis (tulang belakang melengkung ke belakang), dan skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping membentuk huruf S).
Ada pula masalah tulang belakang lainnya, seperti spondylolithesis, yaitu kondisi yang terjadi saat terjadi pergeseran tulang belakang ke bawah. Hal ini menyebabkan tulang yang bergeser menekan saraf di bawahnya dan menyebabkan rasa sakit atau nyeri.
Lalu, spondylosis adalah masalah degenerasi tulang belakang. Penyakit tulang belakang ini terbagi atas tiga jenis, yaitu spondylosis lumbalis (degenerasi yang menyerang cakram tulang belajang bagian bawah), spondylosis cervicalis (degenerasi yang menyerang cakram tulang belakang di area leher), dan spondylosis toraks (degenerasi yang menyerang sendi pada tulang belakang di area dada).
Osteopenia adalah gangguan muskuloskeletal yang menyerang tulang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang. Hal ini menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.
Kondisi ini terjadi saat kebutuhan tulang akan kalsium tidak terpenuhi. Jika Anda mengalami osteopenia, risiko untuk mengalami pengeroposan tulang menjadi lebih tinggi.
Osteomalasia merupakan gangguan muskuloskeletal yang terjadi saat tulang menjadi lebih lentur dan tidak bisa mengeras, sehingga sering bengkok dan rentan patah. Kondisi ini biasanya terjadi karena tubuh kekurangan vitamin D.
Jika kondisi ini dialami pada masa pertumbuhan, osteomalasia bisa menyebabkan postur tubuh menjadi membungkuk atau tulang menjadi bengkok saat dewasa. Selain itu, osteomalasia juga dapat menyebabkan orang lanjut usia rentan mengalami patah tulang.
Penyakit paget tulang akan mengganggu proses daur ulang jaringan tulang yang baru saat mengganti jaringan tulang yang lama.
Seiring berjalannya waktu, penyakit ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. Biasanya, penyakit paget tulang menyerang area panggul, tengkorak, tulang belakang, dan tulang kaki.
Masalah muskuloskeletal yang satu ini ditandai dengan bertambahnya kepadatan tulang yang terjadi akibat adanya masalah reabsorbsi tulang oleh sel-sel di dalam tubuh yang dikenal dengan osteoklas.
Kondisi ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Pada kondisi tertentu, osteopetrosis terjadi bersamaan dengan kelainan pada kerangka tulang.
Achondroplasia merupakan masalah muskuloskeletal yang menghambat pertumbuhan tulang rawan menjadi tulang seutuhnya. Masalah yang menyerang tulang ini bisa menyebabkan komplikasi seperti gangguan pernapasan, obesitas, hingga infeksi telinga.
Kondisi ini ditandai dengan tubuh kerdil atau dwarfism, pergerakan siku yang terbatas, ukuran kepala yang lebih besar dari ukuran normal, dan ukuran jari yang lebih kecil dari ukuran normal.
Gangguan muskuloskeletal yang satu ini terjadi secara turun-temurun dan muncul sejak lahir. Jika seorang anak lahir dengan osteogenesis imperfecta (OI) mungkin memiliki tulang yang mudah patah, atau tulang yang tidak terbentuk dengan sempurna, dan berbagai macam penyakit tulang lainnya.
Osteomyelitis adalah infeksi yang menyerang tulang melalui aliran darah atau penyebaran dari jaringan yang berada dekat dengan tulang. Namun, infeksi ini juga bisa berasal dari tulang itu sendiri akibat terkontaminasi oleh bakteri saat mengalami cedera.
Masalah-masalah dan penyakit yang menyerang sendi juga termasuk bagian dari gangguan muskuloskeletal atau sistem gerak. Berikut adalah beberapa jenis gangguan sistem gerak yang menyerang persendian:
Arthritis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada sendi. Penyakit ini terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya osteoarthritis, rheumatoid arthritis, gout atau asam urat, psoriasis arthritis, dan ankylosing spondylosis.
Bursitis merupakan gangguan muskuloskeletal yang mengganggu persendian, tepatnya bursae, yaitu bagian dari sendi berupa kantung yang menyimpan cairan pelumas. Menurut National Health Service, kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada persendian.
Tendinitis adalah masalah persendian yang menyerang tendon, yaitu penghubung antara tulang dengan otot. Saat mengalaminya, tendon akan mengalami pembengkakan yang cukup parah.
Biasanya, kondisi ini terjadi setelah Anda mengalami cedera yang sama berulang kali di area seperti pergelangan tangan atau kaki. Salah satu gejala dari masalah sendi ini dapat menimbulkan rasa sakit dan ngilu di area persendian.
Cedera tendon biasanya terjadi karena tendon yang mengalami kerusakan akibat terlalu sering digunakan atau bagian dari proses penuaan. Biasanya, orang yang melakukan suatu gerakan yang sama berulang kali berpotensi mengalaminya.
Sebenarnya, gangguan muskuloskeletal yang satu ini hampir sama dengan cedera tendon, tapi tennis elbow biasanya terjadi di sendi di area siku saat Anda terlalu banyak menggunakannya akibat gerakan berulang yang dilakukan berkali-kali dari pergelangan tangan atau lengan.
Penyakit ini terjadi karena adanya tekanan di pergelangan tangan Anda. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit hingga mati rasa di area tangan dan jari tangan. Carpal tunnel syndrome mungkin terjadi apabila sendi di area tersebut menekan saraf median sehingga timbul rasa sakit.
Mengingat sistem muskuloskeletal mencakup sistem otot manusia, gangguan sistem gerak pun juga mencakup masalah kesehatan, kelainan, dan berbagai penyakit pada otot. Di antaranya adalah:
Myalgia atau nyeri otot merupakan suatu kondisi yang terjadi saat otot terlalu sering digunakan untuk melakukan gerakan berulang. Biasanya, kondisi ini dialami setelah Anda melakukan pekerjaan berat yang mengharuskan untuk melakukan gerakan yang sama berulang kali, atau olahraga intens dengan gerakan yang sama.
Hampir mirip dengan myalgia, fibromyalgia adalah nyeri otot yang muncul di sekujur tubuh di waktu yang bersamaan. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan rasa lelah berlebihan, gangguan tidur, atau suasan hati yang kacau.
Cedera otot atau dikenal sebagai keseleo juga merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang mengganggu sistem otot manusia.
Keseleo bisa dibedakan berdasarkan lokasinya. Sebagai contoh, jika cedera menyerang tendon, disebut muscle strain. Sedangkan keseleo yang menyerang ligamen disebut muscle sprain.
Distrofi otot adalah sekumpulan penyakit otot yang menyebabkan kelemahan otot secara perlahan. Kondisi ini disebabkan gen abnormal yang mengganggu produksi protein yang dibutuhkan oleh otot yang sehat.
Penyakit pada otot ini ditandai dengan kelemahan otot yang membuatnya tidak bisa digunakan. Atrofi otot bisa disebabkan karena otot terlalu sering tidak digunakan, seperti pada penderita stroke. Lalu, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.
Kram dan kejang otot merupakan masalah kesehatan otot yang hampir mirip. Kram otot dan kejang otot merupakan kondisi yang terjadi saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan di luar kendali. Kondisi ini bisa saja muncul saat Anda sedang tidur di malam hari, sehingga Anda terjaga.
Jika Anda mengalaminya, otot yang mengalami kontraksi tidak bisa digunakan atau digerakkan untuk sementara waktu hingga kondisi ini membaik dengan sendirinya.
Tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan dari rasa sakit, ada berbagai pengobatan yang bisa dilakukan untuk gangguan muskuloskeletal.
Untuk nyeri yang tergolong ringan atau muncul sesekali, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual secara bebas di apotek. Sebagai contoh, ibuprofen atau paracetamol.
Sementara, obat-obatan seperti obat anti-inflamasi (NSAID) dapat digunakan untuk mengobati peradangan dan nyeri. Untuk sakit yang lebih parah, Anda mungkin perlu penghilang rasa sakit yang lebih kuat yang akan memerlukan resep dari dokter.
Untuk nyeri yang berhubungan dengan pekerjaan, terapi fisik dapat membantu Anda menghindari kerusakan lebih lanjut, sekaligus mengontrol rasa sakit. Terapi manual, atau mobilisasi, dapat digunakan untuk mengobati masalah dengan keselarasan tulang belakang.
Pengobatan lain mungkin termasuk:
Anda dapat mengontrol gangguan muskuloskeletal dengan mengelola faktor risiko Anda dan mencegah cedera. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Musculoskeletal Conditions. Retrieved 2 October 2020, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/musculoskeletal-conditions
Musculoskeletal Disorders at Work. Retrieved 2 October 2020, from https://www.hse.gov.uk/msd/msds.htm
Muscle Atrophy. Retrieved 2 October 2020, from https://medlineplus.gov/ency/article/003188.htm
Fibromyalgia. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fibromyalgia/symptoms-causes/syc-20354780
Muscular dystrophy. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscular-dystrophy/symptoms-causes/syc-20375388
Carpal tunnel syndrome. Retrieved 2 October 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/carpal-tunnel-syndrome/
Tennis elbow. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tennis-elbow/symptoms-causes/syc-20351987
Tendon Injury. Retrieved 2 October 2020, from https://www.uofmhealth.org/health-library/uh2113
Tendinitis. Retrieved 2 October 2020, from https://medlineplus.gov/tendinitis.html
Bursitis. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bursitis/symptoms-causes/syc-20353242
Bursitis. Retrieved 2 October 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/bursitis/
Osteoarthritis. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoarthritis/symptoms-causes/syc-20351925
Osteomyelitis. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteomyelitis/symptoms-causes/syc-20375913
Osteogenesis Imperfecta. Retrieved 2 October 2020, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/osteogenesis-imperfecta
Achondroplasia. Retrieved 2 October 2020, from https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/8173/achondroplasia#
Osteopetrosis. Retrieved 2 October 2020, from https://rarediseases.org/rare-diseases/osteopetrosis/
Paget’s disease of bone. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pagets-disease-of-bone/symptoms-causes/syc-20350811
Osteomalacia. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteomalacia/symptoms-causes/syc-20355514
Osteopenia. Retrieved 2 October 2020, from https://familydoctor.org/condition/osteopenia/
Cervical Spondylosis. Retrieved 2 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cervical-spondylosis/symptoms-causes/syc-20370787
Thoracic Spondylosis N030. Retrieved 2 October 2020, from https://clik.dva.gov.au/ccps-medical-research-library/sops-grouped-icd-body-system/q-z/thoracic-spondylosis-n030-m4714m4715m4724m
Spondylosis. Retrieved 2 October 2020, from https://www.columbiaspine.org/condition/spondylosis/
Spondylolisthesis. Retrieved 2 October 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10302-spondylolisthesis
Fractures. Retrieved 2 October 2020, from https://stanfordhealthcare.org/medical-conditions/bones-joints-and-muscles/fracture.html
What Is Osteoporosis and What Causes It? Retrieved 2 October 2020, from https://www.nof.org/patients/what-is-osteoporosis/#
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar