- Mengonsumsi obat antibiotik untuk menghentikan infeksi. Jika Anda mengalamin demam, lumbal pungsi akan ditunda sampai Anda sembuh.
- Memiliki alergi terhadap obat bius tertentu, seperti lidocaine. Dokter bisa mengganti obat bius yang disuntikkan sebelum lumbal pungsi dilakukan untuk mencegah timbulnya reaksi alergi.
- Mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin, clopidogrel atau pereda nyeri seperti aspirin dan ibuprofen. Obat ini bisa menimbulkan efek samping perdarahan saat prosedur dilakukan maka Anda perlu menghentikan konsumsinya untuk sementara.
- Sedang hamil atau dalam program kehamilan. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi.
Bagaimana proses lumbal pungsi dilakukan?

Lumbal pungsi biasanya dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain oleh dokter spesialis saraf dan perawat. Prosedur pengambilan CSF dari tulang belakang umumnya akan memakan waktu selama 45 menit hingga 1 jam.
Untuk mencegah jarum masuk terlalu jauh, pemindaian radiografi juga akan dilakukan melalui prosedur fluoroskopi menggunakan radiasi sinar-X.
Berikut ini adalah langkah-langkah pemeriksaan lumbal pungsi:
- Anda akan diminta duduk dengan posisi dagu mendekat ke dada dan lutut di depan perut agar ruang di tulang belakang menjadi lebih luas.
- Anestesi atau bius lokal akan disuntikkan di punggung bawah. Suntikan anestesi memang akan terasa menyengat beberapa saat, tapi akan mengurangi rasa sakit saat lumbal pungsi dilakukan.
- Dokter akan menyuntikkan jarum tipis yang berongga ke bagian punggung bawah, yaitu di celah tulang belakang atau lumbar area.
- Jarum akan terus masuk sampai ke titik yang dituju. Selama prosedur ini dilakukan, Anda mungkin merasakan tekanan di punggung.
- Anda akan diminta untuk sedikit mengubah posisi sehingga jarum dapat menarik cairan serebrospinal (CSF). Dokter akan mengukur tekanan di dalam lumbar area.
- Langkah yang dilakukan akan bergantung dengan tujuan pemeriksaan lumbal pungsi. Untuk mendiagnosis penyakit meningitis, dokter akan mengambil sampel CSF dengan jarum. Sementara untuk pengobatan, obat akan dimasukkan melalui jarum.
- Setelah prosedur selesai, jarum akan dilepaskan dan titik suntik selanjutnya ditutup dengan perban.
Pemulihan pasca pemeriksaan
Selama jarum disuntikkan, Anda akan merasa tidak nyaman. Setelah prosedur selesai dilakukan, perawat akan meminta Anda untuk berbaring untuk membantu meredakan sakit kepala efek dari prosedur. Anda juga perlu kembali meningkatkan asupan cairan.
Untuk pemulihan yang lebih optimal, Anda perlu beristirahat secara penuh setelah prosedur dilakukan, setidaknya selama 1 hari. Anda bisa menjalani rawat inap semalam atau kembali ke rumah, tapi pastikan tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
Jika diperlukan, Anda bisa minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol untuk mengatasi efek samping sakit kepala dan nyeri punggung. Namun, Anda perlu segera menghubungi dokter jika muncul efek samping, seperti:
- Mati rasa atau sering kesemutan pada kaki
- Perdarahan pada titik injeksi
- Kesulitan buang air kecil
- Sakit kepala yang tidak kunjung sembuh
Hasil pemeriksaaan lumbal pungsi
Sampel CSF yang diambil akan dianalisis di laboratorium. Hasil umumnya dapat diperoleh 1-2 hari, tapi bisa juga lebih lama.
Hasil analisis laboratorium juga akan dikombinasikan dengan hasil pemeriksaan tekanan saat prosedur dilakukan. Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa hal yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan lumbal pungsi adalah:
- Kondisi serebrospinal: Jika normal, cairan tidak berwarna. Warna kekuningan dan kemerahan bisa mengindikasikan adanya perdarahan. Sedangkan warna cairan yang hijau atau kebiruan bisa menandakan adanya infeksi atau kandungan bilirubin.
- Protein: Kadar protein lebih dari 45 mg/dL dapat menunjukkan adanya infeksi atau peradangan.
- Sel darah putih: CSF normalnya mengandung 5 leukosit per mikroliter. Angka yang lebih tinggi bisa menandakan adanya infeksi.
- Gula: Kadar gula darah yang rendah bisa mengindikasikan infeksi.
- Mikroorganisme: Kehadiran mikroorganisme tertentu, seperti bakteri, virus, atau parasit dapat menentukan penyebab dari infeksi atau peradangan.
- Sel kanker: Sampel dapat menunjukkan keberadaan sel tumor dalam CSF yang bisa menandakan jenis kanker tertentu.
Lumbal pungsi memiliki banyak kegunaan dalam diagnosis, pemeriksaan penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, dan pengobatan medis. Meskipun dapat menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman dan efek samping tertentu, prosedur ini cukup aman dilakukan.
Pastikan Anda berdiskusi dengan dokter mengenai risiko dan manfaatnya sejelas mungkin untuk mengetahui opsi terbaik Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar