Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Penyakit hepatitis merupakan peradangan hati. Pada hepatitis kronis, peradangan hati berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 bulan.
Meski menimbulkan gejala yang ringan hingga sedang, penyakit hati kronis ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Kebanyakan orang yang menderita kondisi ini tidak merasakan gejala hepatitis. Namun, sebagian orang merasakan gejala yang mirip dengan penyakit lainnya, seperti nafsu makan menurun dan merasa lelah.
Bila tidak segera ditangani, hepatitis kronis dapat meningkatkan risiko sirosis, pembesaran limpa, hingga penurunan fungsi otak.
Hepatitis kronis merupakan penyakit umum dan dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Dua dari tiga orang penderita hepatitis kronis akan mengembangkan kondisi ini secara bertahap. Hal tersebut membuat sebagian orang tidak mengalami gejala penyakit hepatitis hingga masuk ke tahap sirosis hati.
Gejala umum yang dapat terjadi akibat hepatitis kronis meliputi:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Bila Anda mengalami satu atau lebih gejala yang telah disebutkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Tubuh setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap sebuah penyakit.
Selain itu, ada beragam gejala lainnya yang mungkin memerlukan perawatan dari dokter, yaitu:
Itu sebabnya, lebih baik untuk berdiskusi dengan dokter terkait penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi Anda.
Penyebab hepatitis berkembang menjadi kronis yaitu salah satu virus hepatitis di antara virus-virus berikut ini.
Virus hepatitis A umumnya tidak berkembang menjadi penyakit kronis. Hal ini juga berlaku pada pasien hepatitis D karena terjadi setelah mengalami hepatitis B.
Selain virus, gangguan fungsi hati ini juga bisa berkembang menjadi kronis akibat faktor dan penyakit lainnya, yakni:
Ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko terhadap hepatitis kronis. Berikut ini sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit kronis ini berdasarkan jenis virus hepatitis berikut.
Diagnosis hepatitis kronis sebenarnya sama dengan tes hepatitis pada umumnya. Dokter biasanya akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian pemeriksaan tertentu ketika Anda mengalami gejala yang tidak kunjung membaik, seperti:
Pengobatan hepatitis kronis dilakukan tergantung pada penyebabnya. Berikut ini sejumlah pilihan perawatan yang biasa dokter rekomendasikan untuk mengatasi penyakit hati kronis ini.
Bila hepatitis B berkembang menjadi kronis dan memicu gejala yang parah, dokter biasanya akan meresepkan obat hepatitis B termasuk antivirus, seperti:
Beberapa orang mungkin akan mengalami kembali gejala hepatitis B setelah diberikan obat-obatan. Terapi obat dilakukan seumur hidup karena hepatitis B tidak dapat sembuh total.
Berbeda dengan hepatitis B, hepatitis C kronis cenderung menawarkan pengobatan yang bervariasi, tergantung pada jenis virusnya. Pasalnya, setiap jenis virus hepatitis C memiliki genotipe (materi genetik) yang berbeda.
Ada pun pilihan obat hepatitis C yang biasanya dianjurkan oleh dokter, antara lain:
Umumnya, pengobatan hepatitis berlangsung selama 12 – 48 minggu. Pengobatan ini bertujuan menghilangkan virus dari tubuh agar peradangan dan luka parut bisa disembuhkan, sehingga tidak menyebabkan sirosis.
Hepatitis autoimun termasuk penyakit hepatitis non-viral. Artinya, dokter tidak akan memberikan antivirus, melainkan jenis obat lainnya untuk meringankan gejala, seperti:
Sama seperti hepatitis B, hepatitis autoimun juga membutuhkan pengobatan seumur hidup karena dapat menyebabkan kekambuhan peradangan.
Terlepas dari penyebab atau jenis virus hepatitis, hepatitis kronis sangat mungkin menyebabkan komplikasi, seperti sirosis hati.
Bila Anda sudah mengalami komplikasi, dokter mungkin akan merekomendasikan transplantasi hati ketika gagal hatinya sudah semakin parah.
Selalu diskusikan dengan dokter terkait pilihan obat dan pengobatan yang akan dijalani sesuai kondisi Anda.
Selain mendapatkan perawatan dari dokter, Anda juga perlu mengubah gaya hidup dan menjalani pengobatan hepatitis di rumah guna meringankan gejala yang dialami.
Pengobatan di rumah yang dapat membantu mengatasi hepatitis kronis di antaranya:
Pada dasarnya, hepatitis kronis terkadang terjadi karena tidak mendapatkan penanganan segera.
Anda bisa menghindari penyakit ini berkembang menjadi kronis dengan segera mencari bantuan dari dokter ketika masih dalam tahap akut.
Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu cara mencegah hepatitis secara umum guna menghindari penyakit ini, seperti mendapatkan vaksin dan menjaga kesehatan hati.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar