Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Pembengkakan limpa (splenomegali) adalah kondisi yang menyebabkan limpa membengkak secara tidak wajar. Pembengkakan yang terjadi dapat membuat limpa berbobot hingga 1 kg dengan panjang melebihi 20 cm.
Limpa yang sehat memiliki peran penting dalam sistem peredaran darah, pembentukan antibodi, dan mekanisme tubuh dalam melawan kuman penyebab penyakit. Apabila limpa membengkak, kerjanya tidak akan optimal.
Seiring dengan semakin membesarnya limpa, jumlah sel darah merah yang terangkut dalam aliran darah juga akan berkurang. Penumpukan sel darah merah dan trombosit di dalam limpa pada akhirnya dapat menyumbat dan merusak jaringan limpa.
Pada beberapa kasus, splenomegali bisa menyebabkan limpa pecah sehingga terjadi perdarahan internal. Ini adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera karena dapat berakibat fatal.
Splenomegali dapat ditangani dengan obat-obatan. Pada kasus yang berat, penderita mungkin perlu menjalani operasi pengangkatan limpa. Konsultasi lebih lanjut bersama dokter dapat membantu Anda menemukan penanganan yang tepat.
Splenomegali tidak memiliki gejala khas. Namun, ada gejala umum berupa sakit perut sebelah kiri (terutama ketika menarik napas dalam) dan sensasi perut kembung. Rasa nyeri pada perut bisa menyebar hingga ke bahu kiri.
Beberapa orang yang limpanya membesar juga merasa lebih cepat kenyang. Mereka pun rentan mengalami kenaikan asam lambung karena limpa yang membesar menekan organ-organ di sekitar lambung.
Gejala lain yang mungkin dirasakan antara lain:
Mengingat tidak adanya gejala khas, segeralah periksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan nyeri pada perut sebelah kiri. Terlebih lagi jika rasa nyeri bertambah parah ketika Anda menarik napas dalam.
Limpa adalah bagian dari sistem limfatik atau dikenal juga sebagai getah bening. Sistem limfatik membuang zat sisa metabolisme sel, menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta menghasilkan antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.
Organ berwarna keunguan ini terletak di rongga kiri atas perut Anda, tepat di belakang lambung. Limpa yang sehat berbentuk lonjong dengan berat sekitar 170 gram. Fungsi limpa meliputi:
Kebanyakan kasus pembengkakan limpa disebabkan oleh infeksi atau penyakit pada hati. Secara keseluruhan, kondisi medis dan gangguan kesehatan yang dapat menjadi penyebabnya adalah sebagai berikut.
Pembengkakan limpa akibat berbagai kondisi di atas dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung dari pengobatannya.
Siapa pun dapat mengalami splenomegali, tapi berikut kelompok yang paling rentan mengalami penyakit ini.
Dokter biasanya melakukan pemeriksaan awal dengan meraba area sekitar limpa untuk menentukan apakah nyeri disebabkan oleh limpa yang membengkak.
Setelah itu, dokter dapat memastikan diagnosis dengan satu atau beberapa tes berikut.
Anda mungkin tidak harus menjalani pengobatan bila tidak menunjukkan gejala atau penyebab splenomegali tidak diketahui. Akan tetapi, Anda perlu kontrol rutin ke dokter paling tidak satu tahun sekali atau saat mengalami gejala.
Jika limpa membengkak akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat-obatan antibiotik. Apabila penyebabnya adalah kanker darah, pengobatan dapat mencakup obat-obatan dan kemoterapi.
Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan menyarankan operasi pengangkatan limpa. Langkah ini ditempuh apabila pembengkakan limpa sudah menyebabkan komplikasi, tidak diketahui penyebabnya, atau tidak bisa diatasi dengan cara lain.
Anda dapat hidup normal tanpa limpa, tapi Anda akan lebih rentan mengalami infeksi.
Perlu diingat bahwa setelah operasi, Anda harus mendapatkan vaksinasi lengkap. Ini karena orang tanpa limpa berisiko terinfeksi pneumonia dan meningitis akibat bakteri.
Jika Anda mengalami splenomegali, hindari olahraga ataupun aktivitas yang membuat Anda rentan terbentur. Anda juga perlu menghindari olahraga yang melibatkan gerakan pukulan atau tendangan untuk mencegah pecahnya limpa.
Selalu gunakan sabuk pengaman saat berkendara. Hal ini dapat mencegah kerusakan parah pada limpa apabila Anda mengalami kecelakaan.
Pastikan Anda mengikuti jadwal vaksinasi flu, tetanus, difteri, dan lainnya secara rutin. Vaksinasi sangat penting karena penderita splenomegali dan orang yang hidup tanpa limpa lebih rentan mengalami infeksi yang berbahaya.
Berkonsultasilah kepada dokter untuk mengetahui aktivitas apa yang aman bagi Anda. Jangan lupa lakukan kontrol rutin untuk memantau kondisi limpa dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar