Pembengkakan limpa akibat berbagai kondisi di atas dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung dari pengobatannya.
Apa yang meningkatkan risiko terkena splenomegali?
Siapa pun dapat mengalami splenomegali, tapi berikut kelompok yang paling rentan mengalami penyakit ini.
- Anak-anak dan orang dewasa yang terkena infeksi.
- Penderita penyakit Gaucher, penyakit Niemann-Pick, maupun gangguan metabolisme sejenis yang berdampak pada organ hati dan limpa.
- Organ yang tinggal atau bepergian ke wilayah dengan kasus malaria yang tinggi.
Diagnosis dan pengobatan
Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Dokter biasanya melakukan pemeriksaan awal dengan meraba area sekitar limpa untuk menentukan apakah nyeri disebabkan oleh limpa yang membengkak.
Setelah itu, dokter dapat memastikan diagnosis dengan satu atau beberapa tes berikut.
- Tes darah untuk mengetahui jumlah, bentuk, dan komposisi darah.
- CT scan untuk mengetahui ukuran limpa dan apakah limpa menutupi organ di sekitarnya.
- MRI untuk mengetahui seberapa lancar aliran darah dari dan menuju limpa.
- Tes pelengkap, seperti tes fungsi hati atau biopsi sumsum tulang.
Apa saja pilihan pengobatan yang tersedia?
Anda mungkin tidak harus menjalani pengobatan bila tidak menunjukkan gejala atau penyebab splenomegali tidak diketahui. Akan tetapi, Anda perlu kontrol rutin ke dokter paling tidak satu tahun sekali atau saat mengalami gejala.
Jika limpa membengkak akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat-obatan antibiotik. Apabila penyebabnya adalah kanker darah, pengobatan dapat mencakup obat-obatan dan kemoterapi.
Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan menyarankan operasi pengangkatan limpa. Langkah ini ditempuh apabila pembengkakan limpa sudah menyebabkan komplikasi, tidak diketahui penyebabnya, atau tidak bisa diatasi dengan cara lain.
Anda dapat hidup normal tanpa limpa, tapi Anda akan lebih rentan mengalami infeksi.
Perlu diingat bahwa setelah operasi, Anda harus mendapatkan vaksinasi lengkap. Ini karena orang tanpa limpa berisiko terinfeksi pneumonia dan meningitis akibat bakteri.
Pengobatan pembengkakan limpa di rumah
Jika Anda mengalami splenomegali, hindari olahraga ataupun aktivitas yang membuat Anda rentan terbentur. Anda juga perlu menghindari olahraga yang melibatkan gerakan pukulan atau tendangan untuk mencegah pecahnya limpa.
Selalu gunakan sabuk pengaman saat berkendara. Hal ini dapat mencegah kerusakan parah pada limpa apabila Anda mengalami kecelakaan.
Pastikan Anda mengikuti jadwal vaksinasi flu, tetanus, difteri, dan lainnya secara rutin. Vaksinasi sangat penting karena penderita splenomegali dan orang yang hidup tanpa limpa lebih rentan mengalami infeksi yang berbahaya.
Berkonsultasilah kepada dokter untuk mengetahui aktivitas apa yang aman bagi Anda. Jangan lupa lakukan kontrol rutin untuk memantau kondisi limpa dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar