Gejala hepatitis D
Jenis hepatitis ini cukup jarang terjadi. Infeksi HDV lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak.
HDV menyebabkan infeksi unik yang membutuhkan bantuan partikel virus dari virus hepatitis B (HBV) untuk bereplikasi dan menginfeksi sel hati lain.
Itu artinya, orang yang sebelumnya terinfeksi virus hepatitis B memiliki peluang mengalami kerusakan hati parah jika terinfeksi virus hepatitis D.
Seseorang yang terinfeksi hepatitis D, umumnya akan menunjukkan tanda sebagai berikut.
- Penyakit kuning.
- Urine gelap.
- Sakit perut
- Mual disertai muntah.
- Kebingungan, memar, dan pendarahan (jarang).
- Kulit gatal.
- Demam.
Gejala hepatitis E

Terakhir, ada hepatitis E yang disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Meskipun jarang di negara maju, hepatitis E tersebar luas di negara berkembang.
Pada sebagian besar orang, infeksi HEV menyebabkan penyakit akut yang sembuh sendiri. Namun, infeksi akut dapat menjadi kronis dalam kasus yang jarang terjadi, terutama pada orang yang telah menerima transplantasi organ.
Ketika terjadi, ciri-ciri hepatitis E mirip yang umumnya terjadi adalah sebagai berikut.
- Demam.
- Kelelahan.
- Kehilangan selera makan.
- Mual.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Penyakit kuning
- Urine gelap.
- Feses hitam.
- Nyeri sendi
Meskipun gejala yang ditunjukkan hampir sama, beberapa gejala yang berbeda bisa membantu mengarahkan jenis hepatitis yang dimiliki.
Untuk menegakkan diagnosisnya, dokter biasanya akan meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala, terutama masalah pencernaan yang tidak membaik dengan pengobatan umum, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Jangan menunggu terjadinya penyakit kuning karena kondisi ini umumnya menandakan penyakit sudah semakin parah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar