Transplantasi organ yang biasa dilakukan saat ini termasuk organ ginjal, pankreas, liver, jantung, paru-paru, dan usus halus. Terkadang, transplantasi “double” juga dijalankan, misalnya ginjal/pankreas atau jantung/paru-paru. Transplantasi ginjal adalah transplantasi yang paling sering dilakukan saat ini, sedangkan transplantasi usus halus adalah yang paling jarang dilakukan.
Syarat-syarat untuk transplantasi organ berbeda-beda bergantung pada jenis organ yang akan ditransplantasikan. Untuk mencari organ yang pas sesuai tubuh pasien, biasanya dilakukan tes golongan darah dan ukuran organ. Hal lain yang akan dicek adalah seberapa lama Anda sudah terdaftar di waiting list orang-orang yang butuh organ, seberapa sakit pasien, dan seberapa jauh tempat pendonor organ dan orang yang akan menerima organ. Regulasi untuk transplantasi organ di Indonesia diatur dalam undang-undang.
Dari mana saya bisa mendapatkan pendonor organ baru?
Anda bisa memilih apakah Anda ingin pendonor organ untuk Anda dari orang yang masih hidup atau sudah meninggal. Pendonor organ yang masih hidup biasanya keluarga dekat atau teman. Pendonor yang potensial nantinya akan dites darahnya untuk melihat apakah organ mereka pas dengan penerima organ. Akan tetapi, bila tenyata hasil tes menunjukkan organ pendonor tidak pas, Anda masih bisa mencari program yang menyediakan perwakilan donor.
Kalau memang kebutuhan mendesak, nama Anda akan berada didaftar teratas untuk diprioritaskan mendapat donor. Ada juga punya opsi membeli organ. Namun di Indonesia, hal ini dilarang dan diatur di dalam undang-undang Pasal 64 ayat (3) UU 36/2009.
Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum operasi transplantasi organ?
Begitu Anda mendapat kabar bahwa sudah ada kandidat organ yang cocok untuk Anda, mungkin Anda bisa santai dan rileks sedikit sambil menunggu jadwal untuk operasi. Nah, waktu-waktu sebelum transplantasi ini adalah waktu terbaik untuk Anda untuk mempersiapkan diri Anda secara mental, fisik dan finansial.
Persiapkan mental Anda
Anda harus mempersiapkan mental Anda ketika akan menghadapi transplantasi organ. Baik bagi Anda untuk mengekspresikan apa saja yang Anda rasakan kepada dokter atau perawat Anda, supaya mereka tahu apa saja yang Anda rasakan. Tentu, dokter akan memberi tahu kepada Anda tentang apa saja kemungkinan yang akan Anda hadapi. Akan tetapi, biasanya dokter-dokter itu sendiri belum pernah merasakan mendapat transplantasi organ. Cobalah berbincang atau sharing dengan orang-orang yang sudah pernah mengalami sendiri bagaimana rasanya transplantasi organ.