Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Sirosis bilier primer adalah kondisi ketika saluran empedu mengalami kerusakan secara perlahan. Empedu adalah cairan hasil produksi hati yang berperan dalam pencernaan lemak dan pengeluaran zat sisa metabolisme.
Penyakit ini tergolong gangguan autoimun dan kini disebut sebagai primary biliary cholangitis (kolangitis bilier). Kondisi ini terjadi karena sel kekebalan tubuh keliru menyerang sistem empedu.
Bila saluran empedu rusak, empedu dapat mengalir kembali ke hati dan menimbulkan jaringan luka permanen pada hati.
Lama-kelamaan, jaringan luka semakin banyak terbentuk sehingga menyebabkan pengerasan hati yang dikenal sebagai sirosis.
Kebanyakan penderita kolangitis adalah perempuan berusia 30 – 60 tahun. Anda dapat mencegah penyakit ini dengan mengurangi faktor-faktor risikonya.
Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Banyak penderita sirosis bilier primer tidak mengalami gejala apa pun ketika pertama kali didiagnosis dengan penyakit ini. Beberapa penderita bahkan tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun setelah didiagnosis.
Meski begitu, ada pula yang mengalami gejala awal berupa lesu, gatal pada seluruh tubuh, atau gatal hanya pada telapak tangan dan kaki.
Keluhan ini mungkin juga disertai dengan perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan (jaundice).
Penderita umumnya juga menunjukkan tanda-tanda lain berupa:
Seiring memburuknya penyakit, muncul pula gejala-gejala baru seperti:
Asites adalah gejala khas yang terjadi ketika seseorang mengalami kegagalan fungsi hati. Gangguan fungsi hati menyebabkan penumpukan cairan pada perut. Jika tidak ditangani, asites dapat mengakibatkan masalah pernapasan dan infeksi.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kolangitis bilier dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya bila tidak ditangani. Oleh sebab itu, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter bila Anda merasa mengalami tanda-tanda dan gejala penyakit ini.
Penyebab sirosis bilier primer belum diketahui secara pasti, tetapi penyakit ini diduga kuat berkaitan dengan gangguan autoimun. Menurut banyak ahli, penderita cenderung memiliki sistem imun yang terlalu aktif sebagai akibat dari faktor genetik.
Kolangitis bilier berawal ketika sel-sel darah putih yang disebut limfosit T berkumpul di dalam sel hati. Pada kondisi normal, limfosit T berfungsi mendeteksi kuman penyebab penyakit dan menyerangnya untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Namun, pada kasus primary biliary cirrhosis, limfosit T justru semakin menumpuk di dalam hati dan menghancurkan sel-sel yang melapisi saluran empedu.
Serangan sel T lalu menimbulkan peradangan yang menyebar hingga ke saluran pengumpul empedu.
Peradangan dari saluran empedu terus menyebar hingga merusak sel-sel hati. Sel-sel hati pun mati dan digantikan oleh jaringan luka atau fibrosis. Lama-kelamaan, jumlah fibrosis semakin banyak sehingga terjadilah penyakit sirosis.
Berikut faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda untuk mengalami primary biliary cirrhosis.
Para peneliti pun berpendapat bahwa kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan dapat membuat seseorang menjadi lebih rentan terkena sirosis bilier primer. Berbagai faktor lingkungan yang dimaksud meliputi:
Meskipun Anda tidak mempunyai faktor-faktor risiko di atas, bukan berarti Anda tidak dapat terkena penyakit saluran empedu.
Oleh sebab itu, jagalah kesehatan empedu Anda dan upayakan untuk menghindari faktor-faktor risiko yang bisa dikendalikan.
Dokter mendiagnosis kolangitis bilier berdasarkan riwayat medis Anda dan keluarga, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan medis. Pertama-tama, dokter akan bertanya mengenai gejala dan apakah Anda:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan pada perut Anda.
Dokter umumnya memeriksa suara perut dengan stetoskop, menekan area tertentu perut untuk mencari sumber nyeri, serta memastikan apakah hati dan limpa Anda membesar.
Bila diperlukan, dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan lanjutan seperti berikut.
Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk penyakit ini. Akan tetapi, dokter bisa memberikan obat-obatan untuk mengatasi gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berikut obat-obatan yang umumnya diberikan.
Di bawah ini merupakan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi sirosis bilier primer.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar