Jika Anda menggunakan test pack pun mungkin mendapatkan hasil yang positif.
Tanda dan gejala dari komplikasi kehamilan ini bermacam-macam, dan berbeda di setiap wanita. Akan tetapi, gejala hamil ektopik yang paling umum adalah perdarahan pada vagina, mual dan muntah, nyeri pada perut bagian bawah.
Namun, banyak wanita tidak memiliki gejala hamil ektopik sama sekali. Maka, jika Anda merasa adanya kejanggalan selama kehamilan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
4. Keguguran

Perdarahan vagina berupa 1-2 tetes flek darah merah muda biasanya pertanda proses implantasi embrio ke dinding rahim.
Namun, hati-hati jika volume darahnya banyak, berwarna merah terang layaknya darah segar, dan berlangsung lama. Ini dapat menjadi pertanda keguguran. Ini adalah salah satu jenis penyakit pada ibu hamil yang bisa menjadi komplikasi kehamilan.
Keguguran dini (early miscarriage) adalah komplikasi kehamilan yang sering terjadi di kehamilan trimester pertama.
Gejala keguguran yang paling umum ditemukan adalah bercak darah dari vagina dengan intensitas ringan sampai berat. Bahkan bisa ditemukan jaringan atau gumpalan dari darah yang dikeluarkan.
5. Anemia

Anemia adalah penyakit darah rendah yang cukup umum terjadi pada ibu hamil dan biasanya terjadi di trimester kedua kehamilan. Anemia menyebabkan jumlah sel darah merah Anda lebih sedikit dari normalnya.
Wanita adalah kelompok orang yang rentan mengalami anemia.
Di masa kehamilan, kebutuhan pasokan darah bertambah dua kali lipat sehingga risiko mengalami anemia jadi lebih tinggi karena harus lebih banyak menyuplai darah ke janin.
Anemia bisa menimbulkan gejala seperti badan terasa lemas atau cepat lelah, pusing, napas pendek, jantung berdebar, sampai tangan dan kaki terasa dingin.
Komplikasi kehamilan seperti penyakit darah rendah pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi dan folat.
Maka dari itu, Anda akan disarankan untuk menaikkan jumlah asupan makanan tinggi zat besi dan asam folat selama masa kehamilan hamil.
Anda bisa mendapatkannya dari kacang-kacangan, biji-bijian, telur yang dimasak matang, dan sayuran.
6. Inkompetensi serviks

Inkompetensi serviks adalah salah satu komplikasi kehamilan yang dapat terjadi di akhir trimester kedua. Kondisi ini dapat terjadi di sekitar minggu ke-20 kehamilan.
Serviks adalah leher rahim yang menjadi penghubung antara vagina dan rahim. Inkompentesi serviks terjadi ketika serviks tidak mampu menahan tekanan dari rahim yang makin besar selama hamil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar