Hal istimewa yang hanya bisa dialami oleh wanita tetapi tidak pada pria yakni kehamilan. Kehamilan bukanlah proses yang singkat. Butuh waktu dan perjalanan panjang sejak pembuahan, perkembangan bayi di dalam kandungan, hingga nantinya melahirkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga
Hal istimewa yang hanya bisa dialami oleh wanita tetapi tidak pada pria yakni kehamilan. Kehamilan bukanlah proses yang singkat. Butuh waktu dan perjalanan panjang sejak pembuahan, perkembangan bayi di dalam kandungan, hingga nantinya melahirkan.
Penting untuk mengetahui semua hal seputar masa kehamilan. Yuk, simak informasinya berikut ini!
Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran.
Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin.
Kehamilan terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke dalam tiga trimester yaitu:
Pada beberapa kasus, bayi bisa bertahan di dalam rahim sampai minggu ke-42.
Namun, janin harus segera dikeluarkan karena berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti bayi menelan air ketuban yang sudah terkontaminasi feses (aspirasi mekonium).
Meski kehamilan adalah kondisi yang tergolong umum dan terjadi hanya pada wanita dalam usia reproduktif, beberapa wanita mungkin mengalami hal ini.
Wanita bisa saja tidak hamil karena memiliki kondisi medis yang dapat membuatnya susah hamil maupun memilih untuk steril agar tidak hamil.
Waktu kehamilan bisa berbeda-beda antarcalon ibu hamil. Gejala kehamilan bisa segera dirasakan atau mungkin muncul dalam beberapa minggu setelah berhubungan seks terakhir kali.
Setiap wanita pun bisa saja mengalami tanda hamil yang berbeda dengan lainnya.
Namun umumnya, setelah berhubungan intim menunjukkan ciri-ciri hamil, seperti:
Sering kencing menjadi tanda kehamilan yang paling konsisten muncul di sepanjang usia kehamilan.
Ini diakibatkan oleh perkembangan rahim dari trimester pertama sampai ketiga yang akan menekan kandung kemih.
Itulah alasannya kenapa ibu hamil sering terlihat bolak-balik ke kamar mandi, meski baru saja pipis atau baru sedikit minum.
Ada banyak tanda-tanda yang bisa Anda jadikan patokan usia kehamilan, tapi mengira-ngira dari situ saja tidak cukup.
Terlebih tidak semua ibu hamil akan mengalami gejala yang seragam. Ada pula ibu hamil yang tidak pernah mengalami gejala apa pun sehingga tidak menyadari dirinya sedang hamil.
Maka itu, bila Anda mencurigai diri sendiri hamil, ada baiknya segera tes skrining kehamilan.
Kehamilan baru dapat terdeteksi secara akurat oleh alat setidaknya 14 hari setelah telat haid.
Ini karena selama rentang waktu tersebut, tubuh Anda sudah mulai melepaskan hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
hCG adalah hormon khusus dalam urin atau darah yang hanya ada ketika hamil. Sebab hCG hanya diproduksi setelah sel telur yang sudah dibuahi tertanam pada dinding rahim.
Seterusnya, jumlah hCG akan meningkat setiap hari sepanjang masa hamil.
Ada beberapa cara melakukan tes hamil yang bisa dilakukan ibu hamil, yakni berikut.
Kehamilan terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sperma lalu tertanam di dalam lapisan rahim dan kemudian menjadi janin. Janin berkembang selama sekitar 40 minggu.
Kehamilan dimulai dari pertemuan antara sperma dan sel telur ketika pria dan wanita berhubungan intim.
Berikut ini tahapan berbagai proses pembuahan hingga Anda menjad ibu hamil.
Pada saat berhubungan intim, pria yang ejakulasi akan mengeluarkan air mani yang mengandung sperma di dalam vagina.
Setelah masuk, sperma mulai berenang menyusuri leher rahim wanita sampai ke dalam rahim untuk mencari sel telur yang siap dibuahi sehingga terjadi kehamilan atau pembuahan.
Sel telur wanita dihasilkan oleh indung telur alias ovarium.
Ketika usianya sudah cukup matang, sel telur akan keluar dari ovarium dan berjalan turun ke rahim melewati saluran tuba falopi. Ini adalah bagian dari proses ovulasi.
Jika sperma berhasil bertemu sel telur di tengah perjalanannya, pembuahan bisa terjadi.
Sperma yang mampu berenang sangat cepat dapat bertemu dengan sel telur dalam waktu 45 menit hingga 12 jam.
Namun, pada tahap ini kehamilan belum tentu ada karena proses kehamilan belum sepenuhnya terjadi.
Satu sel telur bisa saja didekati oleh ratusan hingga ribuan sperma sekaligus, tapi hanya sperma yang paling kuatlah yang bisa menembus dinding terluar sel telur.
Jika sperma sudah berhasil masuk sampai inti sel telur, selanjutnya sel telur akan membuat benteng untuk mencegah sperma lain masuk.
Sementara itu, sperma “pemenang” dan sel telur kemudian bergabung menjadi satu. Proses ini dinamakan sebagai pembuahan atau konsepsi.
Setelah sperma dan sel telur bersatu, materi ini akan bergerak dari tuba falopi menuju rahim sembari membelah diri menjadi banyak.
Selama perjalanannya, materi tersebut akan membentuk sebuah bola kecil bernama blastokista yang berisi kurang lebih 100 sel berbeda.
Blastokista umumnya akan sampai ke rahim sekitar 3-4 hari setelah pembuahan. Namun, blastokista juga bisa mengapung dulu di rahim selama 2-3 hari sebelum akhirnya menemukan dinding rahim untuk ditempel.
Ketika blastokista sudah menempel di dinding rahim, proses ini dinamakan sebagai implantasi.
Di sinilah proses kehamilan secara resmi dimulai. Namun, Anda belum bisa resmi dikatakan sebagai ibu hamil pada tahap ini.
Setelah mantap menempel di rahim, blastokista akan mulai berkembang menjadi embrio dan plasenta. Embrio adalah bakal janin yang ada di rahim.
Sementara plasenta adalah organ berbentuk kantong yang akan menjadi “rumah” bagi embrio untuk bertumbuh kembang selama 9 bulan ke depan.
Pada tahap ini, Anda sudah bisa dinyatakan sebagai ibu hamil meski tanda-tandanya belum jelas terlihat.
Umumnya, hamil berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari atau 9 bulan sampai melahirkan. Perkembangan 40 minggu usia kehamilan ini kemudian dibagi ke dalam 3 trimester.
Pada bulan-bulan pertama alias trimester 1 kehamilan, ibu hamil biasanya sudah bisa menunjukkan tanda-tanda umum seperti morning sickness, kelelahan, dan kenaikan berat badan.
Namun, perut ibu hamil belum terlihat begitu membesar pada trimester awal ini. Sebab, di waktu ini masih baru ada zigot hasil pembuahan di dalam rahim ibu hamil.
Zigot berubah menjadi embrio yang akan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi janin.
Dalam 3 bulan pertama, janin di dalam perut ibu hamil akan mulai membentuk berbagai organ.
Organ yang berkembang antara lain berikut ini.
Menurut Women’s Health, panjang janin di dalam perut ibu hamil idealnya akan mencapai 7,5 cm dengan berat sekitar 30 gram.
Perkembangan ini terjadi pada akhir trimester pertama (minggu ke-12 kehamilan).
Pada trimester kedua kehamilan, gejala morning sickness yang dirasakan ibu hamil sudah mulai mereda. Namun, ada beberapa ibu hamil yang merasakan gejala, seperti:
Sementara bagi janin di dalam perut ibu hamil, hampir semua organ penting tubuhnya sudah berkembang penuh.
Janin juga sudah dapat mulai mendengar dan menelan nutrisi dari makanan yang ibu hamil makan.
Menurut American Pregnancy Association, pada akhir trimester kedua berat janin dalam perut ibu hamil idealnya sudah mencapai 1 kilogram lebih.
Di trimester ketiga kehamilan, khususnya di minggu 32 usia kehamilan, tulang pada janin sudah terbentuk sempurna.
Janin di dalam perut ibu hamil pun bisa membuka dan menutup mata serta merasakan adanya cahaya dari luar kulit.
Di usia kehamilan ini, berat janin di dalam perut ibu hamil sudah sekitar 3-4 kilogram.
Sementara di usia 36 minggu kehamilan, umumnya posisi kepala janin sudah turun ke jalan lahir.
Jika belum menghadap ke bawah sampai 37 minggu lebih, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk melahirkan bayi di dalam perutnya dengan operasi caesar.
Beberapa hal lain yang dapat terjadi selama trimester terakhir adalah sebagai berikut.
Pada trimester akhir kehamilan, ibu hamil pastinya banyak mengalami rasa sakit, bengkak di beberapa bagian tubuh (kaki contohnya), dan bahkan mulai merasa cemas mengenai persalinan yang akan datang.
Terdapat banyak hal yang mampu meningkatkan peluang hamil, yaitu sebagai berikut.
Beberapa orang mengatakan bahwa makanan tertentu bisa meningkatkan peluang kehamilan, tapi belum ada bukti ilmiahnya.
Kehamilan dapat terdiagnosis melalui cara berikut.
Selain itu, terdapat serangkaian tes prenatal kehamilan lainnya yang dilakukan secara rutin.
Ada banyak tes screening yang berguna untuk menemukan kelainan kromosom, misalnya alpha-fetoprotein (AFP) dan tes triple marker, amniocentesis, chorionic villus sampling (CVS), atau USG.
Wanita yang sedang menjalani masa kehamilan perlu melakukan beberapa hal berikut.
Dokter akan menyesuaikan perawatan dengan kondisi kesehatan Anda.
Semua perempuan tentu menginginkan kehamilan mereka berjalan mulus sampai waktunya kelahiran.
Namun, berbagai perubahan tubuh selama kehamilan pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.
Ada beberapa komplikasi kehamilan yang umum terjadi harus diwaspadai, yaitu:
Ibu hamil perlu waspada dengan kondisi di atas.
Ibu hamil memang perlu meningkatkan asupan makanan. Namun, tidak semua makanan dapat dikonsumsi ibu hamil.
Berikut ini ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari wanita saat masa kehamilan.
Makanan yang harus dihindari ini diketahui lebih berisiko ketimbang efek baiknya.
Hal-hal berikut ini memengaruhi kehamilan, baik secara positif maupun negatif.
Bila ada pertanyaan seputar kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Amanda Rumondang Sp.OG
Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar