Ceftazidime Obat Apa?
Untuk apa Ceftazidime?
Ceftazidime adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati bermacam-macam infeksi bakteri seperti infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi saluran kemih, meningitis, dan gonorrhea. Termasuk dalam kelas antibiotik yang disebut cpehalosporins, bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Ceftazidime adalah obat yang tidak akan bekerja melawan infeksi virus seperti demam dan flu. Menggunakan antibiotik saat tidak diperlukan dapat meningkatkan risiko mengalami infeksi yang menolak pengobatan antibiotik nantinya. Hanya gunakan bila dianjurkan oleh dokter.
Bagaimana cara penyimpanan Ceftazidime?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis Ceftazidime
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis Ceftazidime untuk orang dewasa?
- Dosis Orang Dewasa untuk bacteremia
Bisa menggunakan dosis 2 g Infus tiap 8 jam selama 14 hari, tergantung dari tingkat infeksi.
- Dosis Orang Dewasa untuk Meningitis:
Bisa menggunakan dosis 2 g Infus tiap 8 jam selama 14 hari, tergantung dari tingkat infeksi.
- Dosis Orang Dewasa untuk Sepsis:
Bisa menggunakan dosis 2 g Infus tiap 8 jam selama 14 hari, tergantung dari tingkat infeksi.
- Dosis Orang Dewasa untuk Endocarditis:
Bisa menggunakan dosis2 g Infus tiap 8 jam. Pengobatan mungkin perlu dilakukan selama 6 minggu atau lebih, tergantung dari tingkat infeksi.
- Dosis Orang Dewasa untuk Endometritis
Bisa menggunakan dosis 2 g Infus atau IM tiap 8 jam. Terapi parenteral (injeksi atau suntik) harus dilanjutkan hingga setidaknya 24 jam, setelah pasien tetap afebrile,tidak merasa sakit, dan jumlah leukosit telah menjadi normal. Doxycline therapy selama 14 hari disarankan apabila infeksi chlamydia masih ada pada pasien postpartum (menyusui harus dihentikan).
Bagaimana dosis Ceftazidime untuk anak-anak?
Untuk bacteremia pada anak-anak:
- Untuk usia 0 hingga 4 minggu, berat badan saat lahir 1199 g atau kurang, sa menggunakan dosis sebanyak 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 12 jam.
- Untuk usia 0 hingga 7 hari, berat badan saat lahir 1200 hingga 2000 g, bisa menggunakan dosis sebanyak 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 12 jam.
- Untuk usia 0 hingga 7 hari, berat badan saat lahir 2001 g atau lebih, bisa menggunakan dosis sebanyak 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 hingga 12 jam.
- Untuk usia 7 hari hingga 4 minggu, berat badan saat lahir 1200 g atau lebih, bisa menggunakan dosis sebanyak 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 hingga 12 jam.
- Untuk usia 1 bulan hingga 12 tahun: 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 jam dosis maksimal adalah 6 g/hari
Sedangkan untuk usia 13 tahun atau lebih, bisa menggunakan dosis dewasa
Dosis yang lebih tinggi diberikan kepada pasien dengan meningitis, cystic fibrosis, atau pasien dengan sistem imun yang lemah.
Untuk cystitis pada anak-anak:
- Untuk usia 0 hingga 4 minggu, berat badan saat lahir 1199 g atau kurang: 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 12 jam
- Untuk usia 0 hingga 7 hari, berat badan saat lahir 1200 hingga 2000 g: 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 12 jam
- Untuk usia 0 hingga 7 hari, berat badan saat lahir 2001 g atau lebih: 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 hingga 12 jam
- Untuk 7 hari hingga 4 minggu, berat badan saat lahir 1200 g atau lebih: 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 hingga 12 jam
- Untuk usia 1 bulan hingga 12 tahun: 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 jam dosis maksimal adalah 6 g/hari
Untuk usia 13 tahun atau lebih bisa menggunakan dosis dewasa
Dosis yang lebih tinggi diberikan kepada pasien dengan meningitis, cystic fibrosis, atau pasien dengan sistem imun yang lemah.
Untuk infeksi intraabdominal pada anak-anak:
- Untuk usia 0 hingga 4 minggu, berat badan saat lahir 1199 g atau kurang bisa menggunakan dosis 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 12 jam
- Untuk usia 0 hingga 7 hari, berat badan saat lahir 1200 hingga 2000 g bisa menggunakan dosis 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 12 jam
- Untuk usia 0 hingga 7 hari, berat badan saat lahir 2001 g atau lebih bisa menggunakan dosis 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 hingga 12 jam
- Untuk 7 hari hingga 4 minggu, berat badan saat lahir 1200 g atau lebih bisa menggunakan dosis 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 hingga 12 jam
- Untuk usia 1 bulan hingga 12 tahun bisa menggunakan dosis 30 hingga 50 mg/kg INFUS tiap 8 jam dosis maksimal adalah 6 g/hari
Usia 13 tahun atau lebih bisa menggunakan dosis dewasa.Dosis yang lebih tinggi diberikan kepada pasien dengan meningitis, cystic fibrosis, atau pasien dengan sistem imun yang lemah.
Dalam dosis apakah Ceftazidime tersedia?
Ceftazidime adalah obat yang tersedia dalam bentuk dosis sebagai berikut:
- Cairan larutan untuk intravena (infus): 1 g, 2g
- Cairan larutan untuk injeksi: 1 g, 2g, dan 6 g
Efek samping Ceftazidime
Efek samping apa yang dapat dialami karena Ceftazidime?
Segera cari pertolongan medis apabila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi pada obat ini: gatal-gatal kesulitan bernapas pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Segera hubungi dokter apabila terjadi efek-efek samping serius seperti:
- Diare yang cair atau berdarah
- Pembengkakan, rasa sakit, atau iritasi di mana suntikan diberikan
- Perasaan dingin, perubahan warna, atau perubahan kulit pada jari-jari Anda
- Kejang
- Area-area berwarna putih atau sariawan di dalam mulut atau pada bibir Anda
- Warna kuning pada kulit atau mata
- Reaksi kulit yang parah –demam, sakit tenggorokan, atau pembengkakan pada wajah atau lidah, perasaan terbakar pada mata, sakit pada kulit, diikuti dengan ruam berwarna merah atau ungu yang menyebar (khususnya pada wajah atau tubuh bagian atas) dan menyebabkan luka melepuh dan pengelupasan
Efek-efek samping yang ringan termasuk:
- Mual, muntah, diare, sakit perut
- Sakit kepala, pusing
- Mati rasa atau kesemutan atau
- Gatal pada vagina atau keluarnya cairan dari vagina
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan Perhatian Obat Ceftazidime
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Ceftazidime?
Jangan gunakan obat ini apabila Anda memiliki alergi terhadap ceftazidime, atau antibiotic yang serupa, seperti:
- Cefaclor (Ceclor)
- Cefadroxil (Duricef)
- Cefazolin (Ancef)
- Cefdinir (Omnicef)
- Cefditoren (Spectracef)
- Cefprozil (Cefzil)
- Ceftibuten (Cedax)
- Cefuroxime (Ceftin)
- Cephradine (Velosef)
- Cephalexin (Keflex) dan lainnya
Untuk memastikan apakah Anda dapat menggunakan ceftazidime dengan aman, beritahu dokter apabila Anda memiliki salah satu penyakit-penyakit ini:
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Gangguan perut atau usus seperti colitis
- Diabetes
- Gagal jantung bawaan
- Apabila Anda memiliki alergi terhadap penisilin
- Kanker
- Apabila Anda kurang gizi
- Apabila Anda belum lama menjalani operasi atau tindakan gawat darurat medis
Apakah Ceftazidime aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
- A= Tidak berisiko
- B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
- C=Mungkin berisiko
- D=Ada bukti positif dari risiko
- X=Kontraindikasi
- N=Tidak diketahui
Interaksi Obat Ceftazidime
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Ceftazidime?
Ceftazidime adalah obat yang dapat berinteraksi jika Anda memiliki kondisi tertentu. Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
Penggunaan obat ini dengan obat-obatan di bawah biasanya tidak disarankan, namun dapat diperlukan pada beberapa kasus. Apabila kedua obat-obatan diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin akan menyesuaikan dosis atau seberapa sering Anda harus menggunakan satu atau kedua obat tersebut.
- Warfarin
Penggunaan obat ini dengan obat-obatan di bawah dapat menyebabkan peningkatan risiko dari efek-efek samping tertentu, namun menggunakan kedua obat dapat menjadi pengobatan terbaik untuk Anda. Apabila kedua obat-obatan diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin akan menyesuaikan dosis atau seberapa sering Anda harus menggunakan satu atau kedua obat tersebut.
- Chloramphenicol
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Ceftazidime?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Ceftazidime?
Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
- Penyakit otak (contoh: encephalopathy, kebingungan yang parah)
- Colitis (radang pada usus), atau riwayat
- Diare, diare parah, riwayat
- Myoclonus (kejang otot)
- Kejang—gunakan dengan hati-hati. dapat membuat kondisi lebih parah
- Penyakit ginjal—gunakan dengan hati-hati. Efek dapat meningkat karena pembuangan obat dari tubuh lebih lambat
Overdosis Ceftazidime
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.