Digigit atau mengalami luka
Obat ini diperlukan untuk mencegah infeksi yang mungkin muncul setelah Anda terluka, misalnya akibat gigitan hewan atau manusia.
Kondisi kesehatan tertentu
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang membuat risiko infeksi lebih tinggi, seperti pernah melalui prosedur pengangkatan limpa atau menjalani perawatan kemoterapi.
Cara kerja antibiotik

Secara umum, antibiotik memang memiliki fungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri yang menginfeksi tubuh.
Akan tetapi, antibiotik sebenarnya dibagi menjadi dua kategori jika dilihat dari mekanisme kerja yang dilakukan, yaitu.
Membunuh bakteri (bactericidal)
Obat jenis ini biasanya merusak satu per satu bakteri yang menginfeksi dengan cara menghancurkan dinding sel bakteri sehingga bakteri tersebut mati.
Menghentikan perkembangan bakteri (bacteriostatic)
Ketika obat antibiotik berhasil menekan perkembangan serta pertumbuhan bakteri, bakteri hanya akan berjumlah sama dan tidak bertambah.
Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh kita dapat mengatasinya langsung tanpa khawatir akan ‘kalah’.
Klasifikasi obat-obatan ini juga bisa dilakukan dengan mengelompokkannya berdasarkan kemampuannya melawan jenis-jenis bakteri, yaitu.
- Antibiotik berspektrum luas, yaitu obat yang dapat menghancurkan hampir segala jenis bakteri.
- Antibiotik berspektrum sempit, yaitu obat yang hanya dapat melawan beberapa jenis bakteri saja.
Golongan antibiotik
Obat-obatan ini terdiri dari banyak jenis, tetapi penggolongan antibiotik bisa dibedakan menjadi enam kelompok.
1. Penicillin

Penicillin dapat membunuh bakteri dengan mencegah pembentukan dinding sel. Antibiotik yang termasuk dalam kelompok ini banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi, termasuk:
- infeksi kulit,
- infeksi paru-paru, dan
- infeksi saluran kemih.
Obat-obatan yang termasuk dalam kelompok ini, di antaranya:
Anda tidak disarankan minum salah satu obat yang masuk dalam golongan ini jika pernah mengalami alergi akibat mengonsumsinya.
Orang yang alergi terhadap satu jenis penicillin akan alergi terhadap jenis-jenis yang lain.
2. Makrolida

Makrolida bekerja dengan cara mencegah bakteri berkembang biak dengan menghalangi bakteri membuat protein.
Antibiotik yang termasuk dalam kelompok ini dapat sangat berguna untuk mengobat berbagai penyakit, seperti infeksi paru-paru.
Makrolida juga dapat berguna sebagai alternatif orang yang alergi dengan obat antibiotik penisilin. Selain itu, makrolida dapat menangani bakteri yang kebal dengan penisilin.
Obat-obatan yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
Jangan mengonsumsi makrolida juga Anda mengidap porfiria, sebuah kelainan darah langka turunan.
Jika Anda hamil atau menyusui, satu-satunya jenis makrolida yang dapat dikonsumsi adalah erythromycin.
3. Cephalosporin

Sama seperti penisilin, cephalosporin membunuh bakteri dengan cara mencegahnya membentuk dinding sel. Obat dalam kelompok ini digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi.
Namun, beberapa jenisnya efektif untuk mengobati infeksi serius, seperti:
Obat-obatan yang termasuk dalam cephalosporin, yaitu:
Jika Anda sebelumnya mengalami reaksi alergi karena mengonsumsi penisilin, kemungkinan Anda juga akan alergi dengan cephalosporin.
Obat-obatan ini juga mungkin tidak cocok dikonsumsi untuk penderita gagal ginjal.
4. Fluoroquinolones

Fluoroquinolones adalah obat spektrum luas yang membunuh bakteri dengan mencegahnya menciptakan DNA. Kelompok obat-obatan ini digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi, termasuk:
- infeksi saluran pernapasan,
- infeksi saluran kemih.
Obat-obatan yang termasuk dalam kelompok itu, yaitu:
- ciprofloxacin,
- levofloxacin.
Jenis obat ini sudah tidak disarankan untuk dikonsumsi secara rutin karena efek sampingnya yang cukup serius.
5. Tetracycline

Tetracycline bekerja dengan mencegah bakteri berkembang baik, yaitu menghalanginya membuat protein.
Antibiotik golongan ini digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi, termasuk kondisi seperti:
- jerawat,
- rosacea yakni penyakit kulit kronis yang menyebabkan kemerahan dan bintil-bintil pada wajah.
Obat-obatan yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- tetracycline,
- doxycycline.
Obat-obatan ini biasanya tidak direkomendasikan untuk orang-orang dengan kondisi, seperti:
- gagal ginjal,
- penyakit liver,
- penyakit autoimun lupus,
- anak-anak di bawah usia 12 tahun, dan
- wanita hamil atau menyusui.
6. Aminoglycosides
Aminoglycosides dapat mencegah bakteri berkembang biak dengan menghalanginya membuat protein.
Obat-obatan ini cenderung hanya digunakan di rumah sakit untuk mengobati penyakit yang sangat serius seperti septikemia. Obat yang termasuk dalam kelompok ini, yaitu:
Cara minum antibiotik dengan tepat

Penting untuk memahami bahwa meskipun antibiotik adalah obat yang sangat berguna, obat ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan.
Oleh karena itu, Anda harus mematuhi cara penggunaan antibiotik yang direkomendasikan dokter. Perlu diingat bahwa antibiotik tidak selalu menjadi obat atau solusi penyakit Anda.
Hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk mencegah efek samping antibiotik adalah.
- Berbicara dengan dokter mengenai resistensi antibiotik.
- Bertanya apakah antibiotik bermanfaat untuk penyakit Anda.
- Bertanya apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan penyakit lebih cepat.
- Tidak menggunakan obat ini untuk penyakit akibat infeksi virus, seperti pilek atau flu.
- Jangan menyisakan beberapa antibiotik yang diresepkan untuk penyakit yang akan datang berikutnya.
- Mengonsumsi obat persis seperti saran dokter.
- Tidak melewatkan dosis, bahkan ketika kondisi sudah membaik. Pasalnya, jika dihentikan, beberapa bakteri dapat bertahan hidup dan kembali menginfeksi.
- Jangan minum obat yang diresepkan untuk orang lain, karena mungkin tidak cocok untuk kondisi Anda. Mengonsumsi obat yang salah dapat memberikan kesempatan bakteri berkembang biak.
Pastikan berkonsultasi dengan dokter dalam mengatasi masalah kesehatan dan menentukan pengobatan yang terbaik untuk Anda.
Jika mengalami gejala yang membuat cemas, jangan tunda kunjungan Anda ke klinik atau rumah sakit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar