Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Infeksi pernapasan adalah sejumlah penyakit infeksi pada saluran pernapasan. Infeksi ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Infeksi saluran pernapasan bawah umumnya lebih serius dibandingkan infeksi saluran pernapasan atas. LRTI adalah penyebab utama kematian di antara semua penyakit infeksi.
Dua infeksi yang paling umum terjadi di saluran napas bagian abwah adalah bronkitis dan pneumonia. Sementara itu, influenza menyerang saluran pernapasan atas ataupun bawah.
Namun, stran virus influenza yang lebih berbahaya, seperti H5N1 (flu babi) yang sangat merusak cenderung berdampak fatal di paru-paru.
Wanita lebih sering terkena infeksi saluran pernapasan atas, terutama sinusitis dan tonsilitis. Sebaliknya, pria sering terkena otitis media, croup, dan infeksi saluran pernapasan bawah.
Kondisi ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala infeksi ini dapat dibedakan berdasarkan lokasi infeksi. Berikut penjelasannya:
Infeksi ini termasuk rhinitis, radang tenggorokan, hingga radang amandel. Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, gejala infeksi saluran pernapasan atas adalah:
Gejala di atas biasanya muncul satu sampai tiga hari setelah terinfeksi. Kondisi ini bisa berlangsung dalam 7-10 hari. Infeksi pernapasan atas biasanya bertahan hingga 3 minggu.
Pada infeksi yang tergolong kurang serius, gejalanya ringan dan bisa saja mirip dengan flu biasa, seperti pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, demam atau sakit kepala ringan.
Namun, infeksi yang ringan bisa saja berkembang parah dan menyebabkan pneumonia, bronkitis, atau infeksi lain yang lebih serius.
Gejala-gejala infeksi pernapasan bawah yang lebih serius, yaitu:
Hubungi dokter jika:
Anda juga disarankan menemui dokter umum apabila Anda berumur lebih dari 65 tahun dan Anda batuk dan memiliki dua atau lebih faktor di atas, atau umur Anda lebih dari 80 tahun dan batuk dan memiliki salah satu faktor berikut:
Dikutip dari Harvard Health Publishing, berikut penyebab infeksi saluran pernapasan berdasarkan jenisnya:
Terdapat lebih dari 200 jenis virus penyebab pilek. Infeksi saluran pernapasan dapat menyebar dengan beberapa cara. Umumnya, virus menular lewat droplet yang keluar saat bersin, batuk, dan berbicara.
Infeksi juga bisa tersebar melalui kontak tidak langsung. Sebagai contoh, apabila Anda terkena flu dan menyentuh hidung atau mata sebelum menyentuh benda atau permukaan, virus mungkin ditularkan ke orang lain saat mereka menyentuh benda atau permukaan.
Sinus Anda diibaratkan seperti gua kecil di tulang di sekitar mata dan hidung Anda. Sinus dibalut lapisan yang menghasilkan lendir encer yang mengalir melalui lubang kecil yang disebut ostia. Jika ostia tersumbat, cairan dan lendir menumpuk dan memberi kesempatan pada bakteri untuk berkembang baik.
Tubuh kemudian merespon hal tersebut dengan sinusitis, yaitu peradangan dan pembengkakan yang menghasilkan tekanan menyakitkan dan gejala lainnya. Pilek adalah penyebab paling umum ostia tersumbat.
Banyak virus yang menyebabkan pilek, termasuk rhinovirus, juga menyebabkan faringitis atau radang tenggorokan. Ada banyak bakteri yang juga menyebabkan kondisi ini, tapi Streptokokus adalah jenis yang paling umum. Bakteri menyebar melalui tetesan, seperti virus pilek.
Sebagian besar bronkitis disebabkan oleh infeksi virus yang mulai menyebar ke bronkus.
Bakteri streptococcus adalah penyebab berbagai penyakit, termasuk pneumonia. Sebagian kecil kasus lainnya disebabkan oleh jamur dan jenis mikroorganisme lainnya.
Semua infeksi ini dapat dihirup langsung ke paru-paru. Namun, sebagian besar pneumonia dimulai ketika bakteri telah berada di belakangan mulut dan ditarik ke saluran pernapasan, hingga turun ke paru-paru.
Hampir tidak mungkin untuk menghindari virus dan bakteri, tetapi ada faktor-faktor yang membuat Anda lebih berisiko untuk kena infeksi pernapasan.
Berikut faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena kondisi ini:
Informasi yang dijabarkan bukan pengganti bagi nasihat medis. SELALU konsultasi ke dokter Anda.
Dokter mungkin mendiagnosis kondisi ini berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan lamanya infeksi. Selama pemeriksaan, dokter dapat memeriksa untuk mengi atau suara abnormal lain oleh stetoskop. Selain itu, langkah lain yang dokter lakukan untuk mendiagnosis kondisi ini adalah:
Pengobatan infeksi ini pun dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut penjelasannya:
Tujuan pengobatan Infeksi saluran napas atas adalah meredakan gejala yang muncul. Beberapa obat yang bisa digunakan, antara lain:
Kebanyakan infeksi saluran pernapasan bawah dapat sembuh dengan sendirinya tanpa harus dirawat di rumah sakit. Dokter mungkin akan memberikan pilihan pengobatan sesuai dengan gejala yang Anda rasakan.
Obat-obatan di bawah ini mungkin dapat meringankan gejala yang ditimbulkan akibat kondisi ini:
Pada kasus yang parah, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan. Dalam kasus tersebut, Anda mungkin memerlukan:
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin membantu mengatasi kondisi ini:
Antibiotik tidak bisa mengobati jika penyakit yang Anda alami disebabkan oleh virus. Antibiotik hanya diberikan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Hubungi dokter jika Anda memiliki gejala infeksi bakteri sekunder.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar