backup og meta

13 Manfaat Beras Merah untuk Meningkatkan Kesehatan

13 Manfaat Beras Merah untuk Meningkatkan Kesehatan

Beras merah kerap menjadi pilihan banyak orang yang sedang diet atau mulai beralih pada gaya hidup lebih sehat. Hal ini karena beras merah kaya akan kandungan zat gizi. Yuk, ketahui kandungan zat gizi dan manfaat pada beras merah berikut ini.

Kandungan gizi beras merah

Beras merah adalah jenis beras yang masih memiliki lapisan kulit ari (bekatul) karena tidak melalui proses penggilingan sempurna seperti beras putih.

Beras merah lebih sehat dari beras putih karena beras merah lebih kaya serat dan rendah kalori sehingga sering kali menjadi pilihan menu makanan untuk diet.

Tak hanya itu, beras merah juga kaya akan kandungan zat gizi lainnya yang baik untuk kesehatan. Berikut ini kandungan zat gizi yang terdapat pada 100 gram beras merah.

  • Air: 70 gram (g).
  • Kalori: 123 kkal.
  • Protein: 2,74 g.
  • Lemak: 0,97 g.
  • Karbohidrat: 25,6 g.
  • Serat: 1,6 g.
  • Kalsium: 3 milligram (mg).
  • Fosfor: 103 mg.
  • Zat besi: 0,56 mg.
  • Natrium: 4 mg.
  • Kalium: 86 mg.
  • Magnesium: 39 mg.
  • Seng: 0,71 mg.
  • Vitamin B3: 2,56 mg.

Selain zat gizi tersebut, beras merah mengandung antioksidan seperti flavonoid, antosianin, apigenin, myricetin, dan quercetin.

Manfaat beras merah untuk kesehatan

Dengan kandungan gizi tersebut, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat kesehatan dari mengonsumsi beras merah. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Menurunkan berat badan

Beras merah seringkali dimasukkan ke dalam menu diet untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena beras merah mengandung serat.

Serat lebih lama dicerna oleh tubuh sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah keinginan untuk makan berlebihan. 

Potensi manfaat beras merah ini juga disebutkan oleh sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Nutrition

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa konsumsi beras merah yang telah dikikis bagian permukaannya selama 12 minggu efektif menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme lemak. 

2. Melawan radikal bebas

Salah satu manfaat beras merah untuk kesehatan adalah membantu menangkal radikal bebasRadikal bebas merupakan molekul yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan tubuh. 

Nah, kerusakan ini berisiko menyebabkan berbagai penyakit, seperti radang sendi, penyakit jantung, hingga kanker. 

Beras merah mengandung antosianin, yakni jenis antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dan melindungi sel tubuh dari kerusakan. 

3. Menurunkan kolesterol

Mengonsumsi beras merah bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol berkat kandungan serat larut di dalamnya. 

Menurut National Lipid Association, konsumsi makanan mengandung serat larut setidaknya 5 – 10 gram per hari mampu menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat. 

Ketika dikonsumsi, serat larut akan membentuk gel di dalam saluran pencernaan yang mampu mengikat kolesterol dan membuangnya dari dalam tubuh.

4. Mencegah penyakit jantung

Manfaat beras merah lainnya untuk kesehatan adalah mencegah penyakit jantung. Hal ini karena beras merah mengandung kalium.

Kalium merupakan mineral penting yang mampu mengendurkan pembuluh darah yang kaku dan melancarkan aliran darah dari jantung dan keseluruh tubuh. 

Selain itu, kalium mampu membuang kelebihan natrium dari dalam tubuh dan membuangnya melalui urine. 

Kadar natrium yang terlalu tinggi dikaitkan dengan risiko hipertensi yang menjadi salah satu faktor pemicu penyakit jantung.

5. Baik dikonsumsi oleh penderita diabetes

Jika dibandingkan dengan beras putih, beras merah lebih baik untuk penderita diabetes. Pasalnya, beras merah memiliki indeks glikemik yang rendah.

Indeks glikemik merupakan angka yang menentukan seberapa cepat makanan tersebut diproses menjadi glukosa dalam tubuh

Indeks glikemik (IG) beras merah adalah 55 sedangkan beras putih adalah 73. Nilai IG dibawah 55 termasuk ke dalam makanan rendah indeks glikemik.

Artinya, kandungan gula pada beras merah dilepaskan ke dalam darah secara lebih lambat dan stabil sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah. 

6. Mengatasi asma

obat batuk asma

Asma adalah gangguan pernapasan kronis yang ditandai dengan peradangan dalam saluran udara atau bronkus. 

Akibatnya, aliran udara yang masuk ke dalam paru-paru menjadi terbatas dan menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas. 

Beras merah memang tidak dapat secara langsung mengatasi asma, tetapi biji-bijian utuh satu ini mengandung senyawa antosianin yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Mengutip studi dalam jurnal International Archives of Allergy and Immunology antosianin dapat mengurangi peradangan pada saluran pernapasan dengan menghambat sitokin pemicu peradangan, yakni NF-κB.

7. Menjaga kesehatan tulang

Tidak hanya berpotensi mengatasi asma, beras merah juga bisa menjaga kesehatan tulang. Pasalnya, bij-bijian satu ini mengandung kalsium dan fofor. 

Kalsium dan fosfor merupakan dua mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kepadatan mineral tulang. 

Selain itu, beras merah kaya akan magnesium yang bisa membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. 

8. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Beras merah mengandung serat yang mampu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Serat dapat melancarkan pencernaan serta mencegah sembelit dengan meningkatkan volume feses dan melembutkannya agar lebih mudah dikeluarkan. 

Mengutip studi dalam jurnal Food Research International, beberapa jenis beras merah yang diperkaya dengan pati resisten yang dapat mendorong pertumbuhan probiotik (bakteri baik) dengan lebih baik dibandingkan beras putih.

Keseimbangan bakteri baik tidak hanya mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan, tetapi juga berperan dalam memperkuat sistem imun tubuh.

9.  Mengurangi risiko kanker

Selain menjaga kesehatan sistem pencernaan, kandungan serat dalam beras merah ternyata berpotensi mengurangi risiko kanker.

Studi dalam jurnal Oncotarget menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi serat seperti dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 12 persen. 

Hal ini kemungkinan terjadi karena serat dapat menurunkan kadar hormon dalam darah, seperti hormon estrogen yang dikaitkan dengan risiko kanker payudara.

10. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Paparan radikal bebas yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan pada sel imun tubuh. 

Nah, beras merah mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, fenolik, dan antosianin yang mampu menangkal efek buruk radikal bebas. 

Tak hanya itu, beras merah juga mengandung zinc yang diperlukan tubuh untuk membentuk dan mengaktifkan limfosit-T, yaitu sel darah putih yang berfungsi melawan patogen penyebab penyakit.

11. Baik untuk ibu hamil

ibu hamil sedang melakukan persiapan operasi caesar

Beras merah baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena kaya asam folat yang penting untuk mendukung kesehatan ibu dan janin. 

Mengonsumsi asam folat dapat membantu mengurangi risiko bayi lahir cacat, khususnya karena spina bifida yang terjadi ketika tabung saraf bayi tidak berkembang atau menutup sempurna selama kandungan. 

Selain itu, beras merah mengandung zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah atau hemoglobin.

Hemoglobin berfungsi mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh sehingga dapat mengurangi risiko anemia pada ibu hamil.

12. Meningkatkan fungsi kognitif

Manfaat lainnya beras merah untuk kesehatan adalah meningkatkan fungsi kognitif. Hal ini disebutkan oleh studi dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology. 

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui khasiat konsumsi beras merah yang diproses dengan metode ultra high hydrostatic pressuring (UHHP) dalam melindungi otak dari risiko penurunan fungsi kognitif

Dalam penelitian tersebut, 52 orang lanjut usia dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengkonsumsi beras merah sebanyak 100 gram per hari selama 2 tahun, sedangkan kelompok satunya mengonsumsi beras putih.

Hasil studi menunjukkan bahwa peserta penelitian yang mengonsumsi beras merah per hari selama 2 tahun mengalami peningkatan fungsi kognitif, termasuk dalam kecepatan pemrosesan informasi serta mampu meningkatkan motivasi.

13. Menjaga kesehatan kulit

Paparan radikal bebas yang berasal dari sinar UV atau polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada sel kulit.

Kerusakan ini bisa memicu menurunnya elastisitas kulit dan menyebabkan munculnya tanda penuaan kulit, seperti keriput atau flek hitam. 

Beras merah memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kulit karena mengandung senyawa antosianin. 

Antosianin dapat bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Untuk mendapatkan berbagai manfaat beras merah, Anda bisa mulai memasukkan beras merah dalam menu makanan sehari-hari.

Kombinasikan juga dengan konsumsi sumber makanan lainnya, seperti sayuran atau buah-buahan yang kaya zat gizi untuk mendukung kesehatan tubuh.

Kesimpulan


Beras merang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, di antaranya sebagai berikut

  • Menurunkan berat badan.
  • Melawan radikal bebas.
  • Menurunkan kolesterol.
  • Mencegah penyakit jantung.
  • Baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
  • Berpotensi mengatasi asma.
  • Menjaga kesehatan tulang. 
  • Memelihara kesehatan pencernaan.
  • Baik untuk ibu hamil.
  • Meningkatkan fungsi otak.
  • Menjaga kesehatan kulit.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Rice Brown Cooked. (n.d.). Retrieved 05 February 2025, from https://fdc.nal.usda.gov/food-details/169704/nutrients

Park, M., Lee, H. B., Kim, H. R., Kang, M. C., Jeong, D., Choi, H. D., … & Park, H. Y. (2024). Resistant starch-enriched brown rice exhibits prebiotic properties and enhances gut health in obese mice. Food Research International, 187, 114417.

Chen, S., Chen, Y., Ma, S., Zheng, R., Zhao, P., Zhang, L., … & Zhang, K. (2016). Dietary fibre intake and risk of breast cancer: a systematic review and meta-analysis of epidemiological studies. Oncotarget, 7(49), 80980.

Kuroda, Y., MATSUZAkI, K., WAkATSUkI, H., Shido, O., Harauma, A., Moriguchi, T., … & Hashimoto, M. (2019). Influence of ultra-high hydrostatic pressurizing brown rice on cognitive functions and mental health of elderly Japanese individuals: A 2-year randomized and controlled trial. Journal of Nutritional Science and Vitaminology, 65(Supplement), S80-S87.

Folate and pregnancy. (2023). Retrieved 05 February 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/folate-and-pregnancy 

Adding Soluble Fiber to Lower your Choelsterol (n.d.). National LIpid Association. Retrieved 05 February 2025, from https://www.lipid.org/sites/default/files/adding_soluble_fiber_final_0.pdf 

Liu, Y., Zhang, M., Zhang, H., Qian, X., Luo, L., & He, Z. (2022). Anthocyanins inhibit airway inflammation by downregulating the NF-κB pathway via the miR-138-5p/SIRT1 axis in asthmatic mice. International Archives of Allergy and Immunology, 183(5), 539-551.

Araki, R., Ushio, R., Fujie, K., Ueyama, Y., Suzuki, H., Nakata, Y., & Hashimoto, K. (2017). Effect of partially-abraded brown rice consumption on body weight and the indicators of glucose and lipid metabolism in pre-diabetic adults: a randomized controlled trial. Clinical nutrition ESPEN, 19, 9-15.

Versi Terbaru

12/02/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kenapa Makan Nasi Putih Bisa Bikin Ngantuk?

Apakah Boleh Memanaskan Nasi Berulang Kali?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan