backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penuaan Kulit (Skin Aging)

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 05/08/2021

Penuaan Kulit (Skin Aging)

Definisi penuaan kulit (penuaan dini)

Penuaan kulit adalah kondisi kulit yang berubah seiring bertambahnya usia dengan ciri-ciri kulitnya tampak kendur, berkerut, menipis, atau dipenuhi flek hitam. Bila terjadi pada usia yang lebih muda, kondisinya disebut dengan penuaan dini.

Kendati bersifat alami, penuaan kulit dapat berlangsung lebih cepat akibat faktor-faktor tertentu. Beberapa di antaranya yakni faktor keturunan, gaya hidup, pola makan, serta beberapa kebiasaan yang merusak kulit.

Apabila kulit menua sebelum waktunya, inilah yang disebut sebagai penuaan dini. Anda bahkan bisa mengalami kondisi ini sejak produksi kolagen mulai berkurang, yakni pada usia 25 tahun.

Proses menuanya kulit berlangsung dari waktu ke waktu. Namun, ada sejumlah cara yang dapat Anda tempuh untuk mengurangi tanda-tandanya. Anda juga bisa mulai memperlambat prosesnya dengan beberapa upaya pencegahan.

Tanda dan gejala

Ada empat tanda umum dari kulit yang menua. Setiap tanda penuaan akan memengaruhi tampilan wajah dengan cara yang berbeda di bawah ini.

1. Munculnya kerutan

Tanda penuaan paling awal yakni munculnya kerutan dan garis-garis halus. Garis tersebut muncul pada berbagai bagian wajah dan menjadi tanda penuaan yang jelas terlihat. Salah satu bentuknya yakni garis senyum atau laughter lines.

Kebanyakan garis halus tampak pada pipi dan dahi, khususnya saat Anda tersenyum atau mengerutkan dahi. Seiring usia, garis-garis ini cenderung menjadi semakin dalam dan jelas sehingga membentuk keriput.

2. Berkurangnya volume kulit

Proses penuaan dapat mengurangi volume kulit dan jaringan lain yang menyokongnya. Kondisi ini membuat kulit tidak lagi tampak kencang dan kenyal. Inilah mengapa orang lanjut usia biasanya memiliki kulit yang tampak kendur dan seakan merosot.

Berkurangnya volume kulit juga dapat membuat kulit menjadi kering, kasar, dan tipis sehingga wajah tampak berubah. Sayangnya, kondisi ini terkadang sulit dideteksi sejak awal, terutama pada orang yang masih muda.

3. Perubahan warna kulit

Begitu kulit mulai menua, lapisan terluar kulit (epidermis) akan menipis. Perubahan ini membuat kulit tampak lebih tipis, pucat, atau bahkan hampir transparan sehingga Anda lebih mudah melihat pembuluh darah di bawahnya.

Pada saat yang sama, jumlah sel penghasil pigmen melanin (melanosit) pun menurun. Melanosit yang tersisa bertambah besar dan tampak lebih jelas karena kulit di atasnya telah menipis. Flek hitam yang khas ini dikenal sebagai lentigo.

4. Kulit menjadi rapuh

Proses penuaan turut memengaruhi jaringan penyokong yang menjaga kekuatan serta kelenturan kulit. Produksi minyak alami yang menjaga kelembapan kulit juga semakin berkurang. Semua perubahan ini membuat kulit menjadi kering, kasar, dan rapuh.

Selain kulit, pembuluh darah yang bertugas menyediakan darah kaya oksigen dan zat gizi menjadi rapuh. Kondisi ini dapat menyebabkan memar, perdarahan di bawah kulit, munculnya benjolan merah pada kulit (cherry angioma), dan sebagainya.

Kapan harus periksa ke dokter?

Munculnya tanda-tanda penuaan kulit merupakan hal yang alamiah. Namun, jika Anda merasa proses penuaan kulit terjadi terlalu dini atau cemas akan gejala tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit.

Penyebab dan faktor risiko

Apa penyebab kondisi ini?

Ada banyak faktor yang dapat membuat kulit Anda menua. Beberapa di antaranya tidak dapat dihindari karena berkaitan dengan proses biologi. Namun, ada pula faktor yang dapat dikendalikan.

1. Faktor intrinsik

Proses penuaan alami tidak dapat diubah atau dihindari. Seiring waktu, garis halus akan mulai muncul pada wajah Anda. Pada periode tertentu, Anda mungkin juga menyadari bahwa kulit Anda semakin menipis dan kering.

Gen berpengaruh besar dalam perubahan tersebut, khususnya dalam kasus penuaan dini. Jika anggota keluarga Anda memiliki keriput sejak muda, Anda pun berpeluang mengalami kondisi serupa. Istilah medis untuk kondisi ini ialah “penuaan intrinsik”.

2. Faktor ekstrinsik

Di sisi lain, ada pula faktor dari lingkungan dan gaya hidup yang ikut berkontribusi menyebabkan penuaan dini. Jenis penuaan ini dikenal sebagai “penuaan ekstrinsik”. Di bawah ini faktor penyebabnya.

  • Paparan sinar ultraviolet (UV). Sinar UV merusak jaringan kolagen dan elastin yang menjaga kelenturan kulit. Tanpa kedua jaringan ini, kulit Anda akan tampak kendur dan keriput.
  • Ekspresi wajah yang berulang. Gerakan dan ekspresi wajah yang dilakukan berulang kali merupakan salah satu penyebab munculnya keriput.
  • Merokok. Panas dari api, asap rokok, dan kandungan zat kimia dalam rokok bisa merusak kulit dan mempercepat proses penuaan.
  • Polusi. Radikal bebas dari polusi dapat menyebabkan stres oksidatif pada kulit. Akibatnya, kulit mudah keriput, kering, dan pecah-pecah.
  • Kurang asupan antioksidan. Tanpa senyawa antioksidan yang cukup, jaringan kulit tidak memiliki pertahanan terhadap radikal bebas.
  • Kurang tidur. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur menghambat perbaikan sel kulit sehingga wajah tampak kuyu dan kusam.

Apa yang membuat berisiko mengalami penuaan kulit?

Di bawah ini faktor-faktor yang membuat kulit Anda lebih cepat menua.

Diagnosis dan pengobatan

Bagaimana cara mendiagnosis penuaan kulit?

Saat kulit Anda menua, jumlah elastin (protein pada kulit agar kulit kencang) dan kolagen mulai berkurang sehingga tampilan kulit pun berubah.

Dokter akan memeriksa perubahan ini serta kerusakan kulit akibat sinar UV, kerutan, garis halus, dan tanda-tanda lainnya yang menunjukkan penuaan. 

Tumpukan lemak yang memberikan tampilan padat dan lembut pun mulai kehilangan bentuknya. Dokter spesialis kulit dapat melakukan pemeriksaan riwayat medis dan fisik untuk mempelajari kulit Anda dan melihat perubahan yang terjadi.

Bagaimana cara mengatasi kulit yang menua?

Di bawah ini berbagai cara mengatasi penuaan kulit menurut tingkat keparahannya.

1. Pemakaian produk dengan bahan tertentu

Untuk mengatasi tanda awal penuaan, pilihan perawatan biasanya meliputi pemakaian produk mengandung retinol, vitamin C, atau alpha hydroxy acid (AHA). Pastikan Anda telah berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan produk yang tepat.

2. Metode untuk meratakan permukaan kulit

Untuk kerusakan akibat sinar matahari menengah atau parah, facial peel, dermabrasi, atau laser resurfacing dapat membantu. Berbagai metode ini membantu meratakan permukaan kulit dan memudarkan flek hitam.

3. Pemberian suntikan

Garis wajah yang dalam dapat diperbaiki dengan suntik botox (botulinum toxin). Selain itu, ada pula metode fillers dengan menyuntikkan asam hialuronat, lemak Anda sendiri, atau implan Gore-Tex.

4. Operasi

Beberapa orang memilih operasi seperti face lift, brow lift, atau bedah kosmetik pada area wajah tertentu. Metode ini dapat memberikan hasil yang cepat, tapi Anda perlu berkonsultasi kepada dokter untuk menentukan prosedur yang tepat.

Pencegahan penuaan kulit

Di bawah ini berbagai perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kulit tetap awet muda.

  • Melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari.
  • Tidak menggunakan peralatan tanning seperti tanning bed.
  • Menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 sebelum beraktivitas di luar rumah.
  • Berhenti merokok.
  • Mengurangi ekspresi wajah yang berulang.
  • Menerapkan pola makan bergizi seimbang.
  • Membatasi konsumsi alkohol.
  • Mencukupi kebutuhan cairan dan minum sedikitnya delapan gelas air setiap hari.
  • Berolahraga secara rutin.
  • Membersihkan wajah dengan lembut.
  • Menggunakan pelembap wajah secara rutin.
  • Menghindari penggunaan produk skincare yang menimbulkan iritasi.
  • Penuaan kulit merupakan proses yang alamiah. Namun, kondisi ini dapat berlangsung lebih cepat akibat gaya hidup dan kebiasaan yang berdampak buruk bagi kulit.

    Sebelum terlambat, mulailah menjaga kesehatan kulit dari sekarang agar Anda senantiasa tampil sehat dan awet muda.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 05/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan