Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang banyak terkandung dalam tanaman. Komponen ini disebut-sebut dapat mencegah penyakit kronis dan membantu dalam pengobatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang banyak terkandung dalam tanaman. Komponen ini disebut-sebut dapat mencegah penyakit kronis dan membantu dalam pengobatan.
Penasaran apa saja manfaat flavonoid dan dari mana Anda bisa mendapatkan jenis antioksidan ini?
Flavonoid adalah zat alami yang terkandung pada tanaman (fitonutrien) yang bersifat antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Fitonutrien ini memiliki komponen fenolik yang sering digunakan dalam obat-obatan karena bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikarsinogenik.
Jenis antioksidan ini umumnya merupakan pigmen (zat pemberi warna) pada bunga, tapi juga dapat ditemukan pada bagian lain dari tumbuhan.
Senyawa ini juga banyak ditemukan pada makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti buah-buahan, sayuran, teh, dan kakao.
Flavonoid dapat dibedakan sesuai sumber makanannya seperti berikut.
Berkat komponen antioksidan, antiradang, antikarsinogeniknya, fitonutrien ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Flavonoid memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini karena sifat antioksidan yang dapat melawan stres oksidatif di dalam tubuh. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel dan membran, termasuk sel-sel yang membentuk pembuluh darah dan jantung.
Selain itu, senyawa ini juga termasuk vasodilator yang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga menjaga tekanan darah yang sehat dan mengurangi beban kerja pada jantung.
Manfaat flavonoid berikutnya adalah mencegah risiko terkena kanker akibat paparan radikal bebas yang berkepanjangan, terutama kanker usus dan kanker payudara.
Komponen ini memiliki sifat antioksidan dan antikanker yang dapat melawan kerusakan pada DNA dan sel-sel yang terpapar stres oksidatif. Untuk itu, sangat penting memastikan tubuh mendapatkan asupan buah dan sayuran yang tinggi flavonoid.
Salah satu cara untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2, termasuk mengurangi tingkat keparahan, adalah dengan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan flavonoid.
Penelitian dalam jurnal Biomolecules (2019) disebutkan bahwa flavonoid dapat menghambat perkembangan diabetes dan komplikasinya. Komponen ini membantu mengatur metabolisme glukosa, aktivitas enzim hati, dan kadar lipid.
Salah satu penelitian dalam Journal of Nutritional Science (2016) mengatakan bahwa flavonoid juga dapat menjaga jesehatan sistem enzim dan reseptor otak yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Fitonutrien ini bertindak sebagai antioksidan yang memberikan perlindungan pada sistem saraf dari gangguan yang menyebabkan penyakit Parkinson.
Sementara pada penyakit Alzheimer, fitonutrien ini bekerja dengan mengurangi stres oksidatif, mencegah kerusakan neuron, hingga bertindak sebagai inhibitor kolinesterase.
Anda pasti sudah tidak asing dengan manfaat antioksidan untuk mencegah penuaan dini pada kulit. Ternyata khasiat jenis antioksidan ini tak hanya sebatas mencegah penuaan kulit.
International Journal Of Molecular Sciences (2022) menyebutkan bahwa komponen ini berpotensi menaikkan tingkat mortalitas dengan menghilangkan sel-sel yang sudah menua.
Artinya, tubuh akan mempertahankan sel-sel yang sehat dan menjaga regenerasi sel dari kerusakan, sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik dan penuaan dini dapat dicegah.
Masalah alergi merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan peradangan. Salah satu cara untuk mencegah risiko peradangan karena alergi adalah dengan mendapatkan asupan gizi seimbang dan tepat, termasuk mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid.
Hal ini karena senyawa antioksidan ini memiliki komponen anti-inflamasi yang dapat membantu dalam pengobatan untuk mengatasi masalah alergi.
Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber makanan tinggi flavonoid yang baik untuk Anda.
Lalu, sumber makanan apa saja yang banyak mengandung senyawa ini?
Selain dari makanan di atas, flavonoid juga bisa diperoleh melalui suplemen. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar