Jika tidak diobati, tingginya kadar kolesterol jahat ini dapat menyebabkan plak menumpuk di arteri Anda. Seiring dengan berjalannya waktu, plak ini dapat mempersempit pembuluh darah Anda. Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah kondisi serius. Kondisi tersebut dapat membatasi aliran darah melalui arteri Anda. Ini juga meningkatkan risiko mengembangkan gumpalan darah yang berbahaya.
Apa penyebab kolesterol LDL tinggi?
Dikutip dari Mayo Clinic, faktor yang membuat Anda berisiko mengalami kolesterol LDL tinggi adalah:
- Pola makan tidak sehat. Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, trans fat dan kolesterol.
- Kelebihan berat badan. Memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih menyebabkan risiko tinggi kolesterol.
- Jarang berolahraga. Olahraga dapat membantu Anda menaikkan kolesterol HDL dan mengurangi ukuran partikel dalam kolesterol LDL.
- Merokok. Merokok merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan lemak mudah menumpuk. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL atau kolesterol “baik”.
- Pria dengan lingkar pinggang setidaknya 40 inci (102 cm) atau wanita dengan lingkar pinggang setidaknya 35 inci (89 cm).
- Riwayat keluarga. Apabila kolesterol tinggi menurun di keluarga, Anda dapat mengalaminya juga dan mungkin akan lebih sulit untuk disembuhkan.
- Usia. Karena zat kimia dalam tubuh Anda berubah seiring dengan berjalannya usia. Contohnya, seiring dengan bertambahnya usia, hati Anda menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL.
- Diabetes. Gula darah tinggi berpengaruh pada kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi. Gula darah tinggi juga dapat merusak lapisan arteri Anda.
Bagaimana cara mengetahui kadar kolesterol LDL?
Tes darah dapat dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol secara keseluruhan, termasuk kolesterol jahat.
Waktu yang tepat untuk mengukur kadar kolesterol akan bergantung pada usia, faktor risiko, serta riwayat kesehatan keluarga Anda seperti di bawah ini.
Usia 19 tahun ke bawah
- Tes pertama sebaiknya di antara usia 9 hingga 11 tahun.
- Anak-anak harus melakukan tes setiap 5 tahun sekali.
- Beberapa anak perlu menjalani tes mulai dari usia 2 tahun jika keluarga memiliki riwayat terkena serangan jantung, kolesterol tinggi, atau stroke.
Usia 20 tahun ke atas
- Orang dewasa muda perlu menjalani tes kolesterol 5 tahun sekali.
- Pria berusia 45-65 tahun dan wanita berusia 55-65 tahun perlu menjalani tes setiap 1-2 tahun sekali.
Usia 65 tahun ke atas
Untuk pria dan wanita, baik yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko, sebaiknya menjalani tes kolesterol setiap tahun.
Bagaimana cara mencegah kadar kolesterol LDL tinggi?
Berikut adalah gaya hidup dan perawatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi tingginya kolesterol jahat:
1. Pola makan sehat
- Pilihlah lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan pada zaitun, minyak canola, alpukat, almond, kacang pecan, dan kenari sebagai pengganti lemak jenuh dan lemak trans.
- Batasi asupan kolesterol. Sumber kolesterol paling jenuh meliputi organ dalam hewan, kuning telur, dan produk susu.
- Miliki pola makanan rendah garam yang meliputi banyak buah-buahan, sayur-sayuran dan gandum utuh.
- Tingkatkan asupan serat dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran.
- Konsumsi ikan yang sehat untuk jantung.
- Batasi asupan alkohol (tidak lebih dari 1 minuman per hari untuk wanita dan 2 minuman per hari untuk pria).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar