4. Lebih banyak beraktivitas fisik
Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan kulit dengan cara meningkatkan pasokan darah kaya oksigen dan nutrisi ke dalam sel kulit.
Menurut studi dalam jurnal Aging Cell, tubuh juga melepaskan zat yang disebut IL-15 saat berolahraga.
Oksigen dan nutrisi yang cukup membantu sel kulit dalam meremajakan diri. Sementara itu, IL-15 dapat menghambat kerusakan kulit hingga ke tingkat selnya.
Alhasil, kulit pun tetap sehat dan proses penuaan kulit berjalan lebih lambat.
5. Tidur yang cukup

Kualitas tidur yang baik membantu memberikan waktu pada kulit untuk beristirahat dan memperbarui sel yang rusak.
Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian terbitan jurnal Clinical and Experimental Dermatology pada 2015 lalu.
Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang tidur 7–9 jam di malam hari memiliki kulit yang lebih lembap.
Selain itu, tidur yang cukup juga mencegah munculnya kantong mata, kerusakan kulit akibat sinar UV, serta kulit yang lelah dan kusam.
6. Hindari alkohol
Perawatan kulit Anda tidak akan optimal bila Anda mengonsumsi alkohol sebab alkohol membuat produksi kolagen berkurang.
Jika kulit kekurangan kolagen, proses perbaikan kulit akan melambat sehingga kerutan dan garis halus muncul lebih cepat.
Ditambah lagi, alkohol dapat melebarkan pembuluh darah, khususnya pada area sekitar mata.
Pembuluh darah yang lebar membuat kulit tampak kemerahan dan menyebabkan pembengkakan pada daerah kelopak mata.
7. Lindungi kulit dari sinar matahari

Anda perlu menjaga kesehatan kulit dengan cara melindunginya dari sinar matahari, terutama saat matahari berada pada intensitas tertingginya pada pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Jika Anda tetap harus beraktivitas pada waktu tersebut, Anda sangat dianjurkan untuk melakukan hal-hal di bawah ini.
- Menggunakan pakaian pelindung, seperti baju lengan panjang, celana panjang, atau topi.
- Berlindung di tempat yang teduh saat Anda beraktivitas di luar ruangan.
- Menggunakan tabir surya dengan SPF sedikitnya 15. Pakailah tabir surya sekitar 20 menit sebelum beraktivitas, lalu oleskan kembali tiap dua jam.
8. Cuci muka dengan benar
Mencuci muka bermanfaat untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang menempel pada kulit.
Jika Anda mencuci muka memakai sabun, pastikan Anda memilih sabun muka yang sesuai dengan tipe kulit Anda.
Terdapat berbagai macam jenis sabun muka, contohnya sabun muka tanpa busa untuk kulit kering dan sensitif.
Selain itu, pula sabun muka gel untuk kulit berminyak, sabun muka losion untuk kulit kombinasi, dan masih banyak lagi.
9. Gunakan pelembap sesuai jenis kulit

Perawatan kulit yang baik perlu mencakup penggunaan pelembap (moisturizer), sebab produk inilah yang akan menjaga kulit tetap terhidrasi dari luar.
Seperti halnya sabun muka, Anda pun perlu memilih pelembap sesuai jenis kulit.
Waktu terbaik untuk menggunakan moisturizer ialah setelah mandi atau mencuci muka karena kulit sedang dalam kondisi lembap.
Kulit yang lembap mampu mengikat bahan moisturizer dengan lebih baik sehingga manfaatnya akan lebih terasa.
10. Hindari produk yang bisa mengiritasi kulit
Meski diklaim dapat menjaga kesehatan kulit, beberapa produk perawatan justru bisa merusak kulit dengan cara tertentu.
Kandungan alkohol dalam beberapa jenis toner mungkin bisa mengiritasi kulit yang sensitif. Selain alkohol, zat pewangi dalam produk-produk tertentu juga bisa menimbulkan reaksi alergi atau iritasi pada beberapa orang.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin pilihlah produk perawatan kulit yang bahan tambahannya paling sedikit.
Demi mendapatkan penampilan yang bersih dan glowing, Anda tentu perlu menjaga kesehatan kulit dengan cara merawatnya dari luar dan dalam.
Perawatan kulit yang tepat melibatkan pola hidup sehat dan penggunaan produk yang tepat.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi guna mendapatkan solusi yang tepat.

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar