backup og meta

7 Manfaat Zinc, Mineral yang Penting untuk Tubuh

Zinc adalah zat gizi dengan banyak manfaat bagi tubuh, terutama mendukung pertumbuhan dan fungsi sistem imun. Memenuhi kebutuhan mineral bisa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zinc. Sebelum itu, mari gali lebih dulu apa saja fungsi zinc bagi tubuh manusia.

7 Manfaat Zinc, Mineral yang Penting untuk Tubuh

Manfaat zinc bagi tubuh

Zinc atau seng merupakan salah satu jenis mineral mikro seperti halnya selenium, zat besi, dan mangan.

Tubuh Anda membutuhkannya dalam jumlah kecil, yakni sebesar 11 miligram per hari untuk laki-laki dan 8 miligram per hari untuk perempuan.

Dengan memenuhi kebutuhan zinc harian, di bawah ini manfaat yang bisa Anda dapatkan.

1. Mencegah penyakit infeksi

Tubuh memerlukan zinc untuk membentuk dan mengaktifkan limfosit-T, yaitu sel darah putih yang berfungsi melawan bibit penyakit.

Zinc juga berperan dalam penghantaran sinyal antara sel-sel imun ketika tubuh sedang menghadapi penyakit infeksi.

Kekurangan zinc pada tingkat ringan saja sudah bisa memengaruhi fungsi sel imun seperti makrofag dan neutrofil.

Menurut sejumlah penelitian, pemberian suplemen zinc dapat mengatasi hal ini sekaligus mengurangi durasi penyakit umum seperti pilek.

2. Mempercepat penyembuhan luka

cairan pembersih luka

Asupan zinc memiliki manfaat tersendiri bagi pasien luka bakar, luka terbuka, maupun cedera kulit sejenisnya.

Pasalnya, jenis mineral ini mendukung pembentukan kolagen, fungsi imun, dan reaksi peradangan yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka.

Mineral zinc juga dapat menjaga kekuatan kulit dan membran mukosa, yaitu jaringan yang melapisi berbagai rongga tubuh dan organ internal.

Jika seseorang memiliki kadar zinc yang rendah dalam darahnya, proses penyembuhan lukanya cenderung lebih lama.

3. Mengatasi diare

Ketika Anda sakit diare, dokter mungkin akan memberikan suplemen zinc untuk membantu pemulihan.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa zinc bisa membantu mengurangi durasi dan keparahan diare, terutama pada anak yang kekurangan gizi.

Manfaat ini berasal dari fungsi zinc dalam pembentukan protein, pertumbuhan sel, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Zat gizi mikro ini juga membantu proses perpindahan air dan cairan elektrolit di dalam usus selama tubuh menghadapi diare.

4. Mengurangi risiko penyakit kronis

Para ahli meyakini bahwa radikal bebas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Namun, zinc mempunyai sifat antioksidan yang mungkin dapat mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.

Asupan zinc juga membantu mengurangi peradangan yang menjadi penyebab sindrom metabolik, kanker, hingga penurunan fungsi otak.

Meski demikian, asupan zinc tentunya tetap perlu dibarengi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

5. Mengurangi risiko kerusakan mata

Zinc juga bermanfaat untuk kesehatan mata, terutama dalam menjaga fungsi retina. Mineral ini berperan dalam melidnungi sel-sel retina dari kerusakan tang bisa mmeicu gangguan penglihatan, termasuk degenerasi makula. 

Penyakit mata ini biasanya mulai terjadi saat seseorang berusia 50-an dan merupakan salah satu penyebab kebutaan pada lansia.

Asupan zinc tidak dapat sepenuhnya mencegah degenerasi makula, tapi mineral ini bisa membantu memperlambat proses dan komplikasinya.

Bahkan, bukan tidak mungkin zinc menjadi salah satu opsi pengobatan untuk penyakit ini di masa yang akan datang.

6. Menjaga kesehatan saraf dan otak

Tubuh membutuhkan zinc untuk menjaga kesehatan sistem saraf.

Menurut sebuah penelitian di AS, kadar zinc yang rendah dalam darah mungkin berkaitan dengan gejala masalah saraf seperti sakit kepala, rasa geli pada kulit, dan gangguan saraf tepi.

Penelitian lain terhadap hewan juga menunjukkan bahwa asupan zinc memiliki manfaat dalam meningkatkan fungsi otak.

Hewan yang rutin diberikan suplemen zinc tampak menunjukkan perkembangan dalam kemampuan berpikir dan mengingat.

7. Mengontrol kadar gula darah

Manfaat zinc untuk tubuh lainnya adalah membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. 

Studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa suplemen zinc mampu menurunkan kadar gula darah dan peradangan pada orang dengan diabetes

Tak hanya itu, mineral in juga diketahui mampu meningkatkan sensitivitas insulin yang berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah. 

Temuan ini membuat suplemen zinc berpotensi untuk digunakan dalam terapi guna mencegah dan menangani diabetes. 

8. Menurunkan risiko aterosklerosis

ateroklerosis

Kadar kolesterol yang tinggi di dalam pembuluh darah dapat membentuk plak dan memicu penyempitan pada pembuluh darah. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan aterosklerosis

Jika tidak diatasi, aterosklerosis bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan,seperti penyakit jantung koroner atau stroke.

Nah, zinc merupakan mineral yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Khasiat ini disebutkan oleh studi dalam jurnal Nutrition and Metabolism.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa suplemen zinc efektif menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. Dengan begitu, mineral ini berpotensi untuk mengurangi risiko aterosklerosis.

9. Meningkatkan kesuburan pria

Mencukupi kebutuhan zinc juga dapat membantu meningkatkan kesuburan pria. Potensi manfaat ini disebutkan dalam jurnal Scientific Reports.

Studi tersebut menunjukkan bahwa zinc mampu meningkatkan volume, motilitas, dan jumlah sperma dengan bentuk normal yang berperan penting dalam kesuburan pria. 

Kadar zinc yang rendah di dalam cairan sperma juga dikaitkan dengan risiko infertilitas pada pria

Meski begitu, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan hubungan antara kekurangan zinc dengan risiko infertilitas pada pria.

10. Mengatasi masalah kulit

Banyak orang yang bermasalah dengan jerawat juga memiliki kadar zinc yang rendah. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan suplemen dan krim oles mengandung zinc.

Keduanya bekerja dengan meredakan peradangan dan menghambat produksi minyak.

Selain itu, asupan zinc juga berpotensi mengatasi beberapa masalah kulit lain yang menimbulkan peradangan.

Bukti ilmiah menunjukkan manfaat zinc dalam mengatasi dermatitis atopik (eksim), ruam popok, dan hidradenitis suppurativa.

Kesimpulan

Meskipun kebutuhannya kecil, fungsi zinc bagi tubuh sangatlah beragam. Berikut ini manfaat zinc untuk kesehatan.
  • Mencegah infeksi.
  • Mempercepat penyembuhan luka.
  • Mengatasi diare. 
  • Mengurangi risiko penyakit kronis.
  • Mengurangi risiko kerusakan mata.
  • Menjaga kesehatan saraf dan otak.
  • Mengontrol gula darah.
  • Menurunkan risiko aterosklerosis.
  • Meningkatkan kesuburan rpia.
  • Mengatasi masalah kulit.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Zinc. (2022). NIH. Retrieved 01 July 2025, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Zinc-HealthProfessional/

Hemilä H. (2017). Zinc lozenges and the common cold: a meta-analysis comparing zinc acetate and zinc gluconate, and the role of zinc dosage. JRSM open, 8(5), 2054270417694291. 

Lin, P. H., Sermersheim, M., Li, H., Lee, P., Steinberg, S. M., & Ma, J. (2017). Zinc in Wound Healing Modulation. Nutrients, 10(1), 16.

Blasiak, J., Pawlowska, E., Chojnacki, J., Szczepanska, J., Chojnacki, C., & Kaarniranta, K. (2020). Zinc and Autophagy in Age-Related Macular Degeneration. International Journal of Molecular Science, 21(14), 4994.

Achari, M., Escamilla-Ocañas, C. E., and Amjadi, N. (2020). Neurological Symptoms in Patients with Zinc deficiency: A Case Series with Documented Blood Levels. Neurology, 94.

Wang, X., Wu, W., Zheng, W., Fang, X., Chen, L., Rink, L., … & Wang, F. (2019). Zinc supplementation improves glycemic control for diabetes prevention and management: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. The American Journal of Clinical Nutrition, 110(1), 76-90.

Ranasinghe, P., Wathurapatha, W. S., Ishara, M. H., Jayawardana, R., Galappatthy, P., Katulanda, P., & Constantine, G. R. (2015). Effects of zinc supplementation on serum lipids: a systematic review and meta-analysis. Nutrition & Metabolism, 12, 1-16.

Zhao, J., Dong, X., Hu, X., Long, Z., Wang, L., Liu, Q., … & Li, L. (2016). Zinc levels in seminal plasma and their correlation with male infertility: A systematic review and meta-analysis. Scientific reports, 6(1), 22386.

 

Versi Terbaru

01/07/2025

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Zulfa Azza Adhini


Artikel Terkait

Pentingnya Vitamin C dan Zinc untuk Kesehatan

Daftar Vitamin dan Mineral yang Baik untuk Kesehatan Lansia


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Diperbarui 01/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan